Engkau berusaha memantaskanku menjadi anak salihah
Meski keringat bening telah berganti hitam, menghalang kelamnya derita hidup
Bunda, tak pernah sedikitpun engkau menampakkan rasa penyesalan
Meski anakmu belum mampu membuat engkau tersenyum
Oleh : Susi Ummu Ameera
NarasiPost.Com-Bunda, kutau kenakalanku sering membuatmu mengelus dada
Terkadang, tingkah lucuku membuat rasa haru campur aduk di dadamu
Bunda, ungkapan kata tak mampu kuucap sebagai tanda terimakasih atas pengorbananmu
Bunda, engkau tak pernah mengeluh, dalam mencurahkan kasih sayangmu kepadaku
Bunda, engkau berusaha memantaskanku menjadi anak salihah
Meski keringat bening telah berganti hitam, menghalang kelamnya derita hidup
Bunda, tak pernah sedikitpun engkau menampakkan rasa penyesalan
Meski anakmu belum mampu membuat engkau tersenyum
Ya, Allah izinkan aku bisa memeluk bunda kelak di sana!
Di tempat yang setiap insan dambakan, yaitu surga-Mu
Bunda, teringat masa-masa indah bersamamu, yang kini tinggal kenangan
Angan dan rasa ingin berjumpa dan memelukmu selalu menggebu
Namun, pembatas Allah tak bisa kutembus
Hanya do’a yang bisa aku hadiahkan untukmu, Bunda
Harapan mahkota akan kupersembahkan untukmu di sana
Berjuang mengarungi kalamullah dan bergelut dengan kelamnya zaman
Demi menjadi anak yang tangguh dan salehah.
Bunda, sungguh berat kujalani tantangan hidup ini
Aku butuh belaian tanganmu bunda, aku butuh pelukanmu bunda
Agar hilang rasa takut dan gundah di dada ini
Namun kini asa tinggallah di rasa, engkau ternyata telah tiada
Ya Allah, hanya Engkaulah yang bisa menggantikan belaian dan pelukannya
Kuatkanlah raga berdiri di tanah pertiwi ini
Ya Allah Engkaulah sebaik-baik tempat bersandar dan meminta
Meski aku masih berharap bunda di sini.