Rintik celaan mengadu.
Tercecer di jalan yang penuh residu.
Kepingan dosa ditandu.
Menghiasi wajah-wajah sendu.
Oleh. Afiyah Rasyad
(Kontributor Tetap NarasiPost.com)
NarasiPost.Com-Hati menderma
Saat ujian mendekap sukma
Peluh mengucur seirama
Berharap alpa dan cela hilang bersama
Langkah terhenti
Saat candu dunia mengkhianati
Tak ada lagi amal bakti
Tersekap dalam jelaga yang menempel di dinding hati
Amplas dosa
Meluruh dan bersujud pada Sang Maha Esa
Hati tak kan pernah kuasa
Menanggung salah yang berkelebat dalam rasa
Rintik celaan mengadu
Tercecer di jalan yang penuh residu
Kepingan dosa ditandu
Menghiasi wajah-wajah sendu
Ada dua jalan
Mengiringi sebuah pilihan
Konsekuensi mengarungi kehidupan
Jalan ketaatan ataukah kemaksiatan
Sikap jumawa
Tak akan pernah berguna
Memoles canda tawa
Dalam balutan kacaunya bencana
Lelah menghampiri
Membelit sepanjang hari
Tersentak dalam kesadaran diri
Rangkaian usia kan segera diakhiri
Amplas dosa dipercepat
Dalam rengkuhan pintu tobat
Berpacu dengan waktu yang selalu tepat
Berharap ampunan tak datang terlambat[]
Photo : Pinterest