Yaa Rasulullah

Meski kita tak pernah berjumpa
Cintamu begitu nyata
Bahkan di penghujung napas
Kau ucapkan cinta tak terbatas


Oleh: Nina Ummu Muza

Yaa Rasulullah
Kau lahir membawa cinta Ilahi
Pelanjut jejak risalah para nabi
Mengemban amanah sepanjang hayat
Menebar berkah dan rahmat

Yaa Rasulullah
Sungguh, tak ada cela yang tercipta
Allah persiapkan kau untuk umat manusia
Dari nasab hingga sikap nan mulia
Menjadi suri teladan sepanjang masa

Perjuanganmu membawa risalah
Tak pernah lengah meski lelah
Caci maki kau terima
Namun, tatkala Allah dan agamamu dihina
Kau enyahkan sang penista

Meski kita tak pernah berjumpa
Cintamu begitu nyata
Bahkan di penghujung napas
Kau ucapkan cinta tak terbatas

Ummati …
Ummati …
Ummati …

Kata sakral yang menghujam diri
Betapa sakit kau tanggung demi kami
Agar kami mengecap Islam penuh rahmat
Menjadi pedoman sepanjang hayat


Picture Source by Google

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Tunggulah Sedikit Lagi
Next
Ahistoris, Islamofobia Eropa adalah Kemunafikan
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram