Sadarlah segera!
Penantianmu ini tak ada ujungnya
Bahkan tak akan pernah menjadi nyata
Seperti “Menunggu Godot” yang tak pernah ada
Oleh: Deena Noor
Berapa lama lagi kau ingin menanti
Sekian masa telah terlewati
Sosok pemimpin yang sejati
Tak kunjung ia hadir di sini
Bukankah sudah pernah kukatakan
Ia yang ideal itu tak akan kau temukan
Dalam sistem yang berselubung kepalsuan
Berurat akar dari biang kerusakan
Apakah kau lupa dengan pengalaman dulu?
Sosok impian yang saat itu dielu-elu
Digadang-gadang akan membawa harapan baru
Nyatanya itu cuma bayangan semu
Tampak ramah dan peduli ketika belum menjabat
Bilangnya hidup-mati bersama rakyat
Namun, ketika kekuasaan sudah didapat
Berubah 180 derajat
Wajah ramah berubah menjadi bengis
Rasa peduli pada wong cilik lenyap, terkikis habis
Ia telah bertekuk lutut pada kuasa kapitalis
Rakyat menjerit, menangis, tak digubris
Bukan lagi rakyatnya yang ia bela
Kepentingan elit kapitalis-lah yang utama
Asas manfaat adalah segalanya
Jika tak mendatangkan keuntungan, biarkan saja
Aturan zalim disahkan kapanpun mau
Rakyat protes dianggap angin lalu
Rakyat kecil menderita tak mau tahu
Rakyat mengadu, ia tutup pintu
Tak ingatkah kau itu semua?
Bukankah kau juga menjadi korbannya?
Tak cukupkah itu membuatmu jera?
Keadilan yang kau impikan tak pernah bisa terwujud nyata
Sadarlah segera!
Penantianmu ini tak ada ujungnya
Bahkan tak akan pernah menjadi nyata
Seperti “Menunggu Godot” yang tak pernah ada
Picture Source by Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email [email protected]