Tarian senja mencumbu hasrat tak bernama
Mencuri arah jiwa yang berprahara
Oleh: Nur Rahmawati, S.H.
Penulis dan Praktisi Pendidikan
Gemericik hujan merayuku untuk beradu mesra
Cemburu oleh terik yang puas memeluk jagat raya
Tarian senja mencumbu hasrat tak bernama
Mencuri arah jiwa yang berprahara
Tarian senja indah mengalun
mengisyaratkan diri mengingat-Nya
Syukurlah yang terus berayun
karena napas masih berhembus atas kuasa-Nya
Allah pemilik raga, rasa, dan aksara
Mengajarkan setiap diri untuk berpikir tentang-Nya
Tidak hanya saat berdiri, duduk bahkan berbaring dengan makna
Atas keagungan hasil cipta-Nya
Bagaimana gunung ditegakkan
Bumi dihamparkan
Langit tak bertiang
Berlapis tujuh, karena kekuatan
Penciptaan-Mu bukan tanpa sebab
Selalu ada tujuan indah untuk diharapkan
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?
Rasa syukur terus terpanjat, dari lisan, perbuatan, dan penghidupan
Sampit, 19 November 2020
Picture Source by Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email [email protected]