Umati-umati … tak terkiranya cintamu.
Bahkan dalam detik-detik terakhirmu.
Masih kau mengingat kami umatmu.
Oleh. Aya Ummu Najwa
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Gegap gempita salawat berkumandang
Larut hati dalam kebahagiaan
Menyambut lahirnya sang penerang
Manusia agung rahmat bagi seluruh alam
Kau datang dengan cahaya
Kau purnama di tengah gulita
Akhlakmu teladan bagi dunia
Kehadiranmu adalah mukjizat bagi semesta
Kau adalah kekasih hati
Walaupun hidupmu tersakiti
Namun kau berteguh hati
Demi misi suci tegaknya kalam Ilahi
Umati-umati … tak terkiranya cintamu
Bahkan dalam detik-detik terakhirmu
Masih kau mengingat kami umatmu
Selamatkan kami dari gelapnya kekufuran
Menuju cahaya Islam yang terang benderang
Ya Rasulallah ya habiballah
Belum pernah kami tatap wajahmu
Namun layakkah kami untuk itu
Belum pernah kami berjumpa denganmu
Namun sungguh kami malu mengharap bertemu
Banyak yang ingin kami curahkan padamu
Namun mungkin lidah ini kelu
Betapa umatmu terpuruk tanpa daya
Tercabik-cabik oleh musuh-musuhnya
Terperosok dalam jurang tipu daya
Wahai kekasih hati
Hidup kami sempit karena meninggalkan syariatmu
Dengan bodoh membiarkan musuh memimpin kami
Bagaimana kami sering mengaku cinta padamu?
Namun tingkah polah kami tak membuktikan itu
Kami hancur ya Rasulallah
Warisanmu runtuh hampir seabad lamanya
Negeri-negeri kami terjajah tanpa pembela
Namun kami hanya saling sengketa
Saling bantai sesama saudara
Kami porak-poranda
Karena kami takut mati cinta dunia
Silau dengan kesenangan sementara
Tak peduli agama kami dihina
Kami sibuk berebut remahan takhta
Al-Qur'an kami abaikan tinggal bacaan
Hanya lembaran tanpa institusi yang menerapkan
Hukum-hukum Islam kami campakkan
Angkuh memilih hukum buatan manusia sebagai pedoman
Sungguh layakkah kami mengharapkan pengakuanmu kelak? Wahai Rasulallah
Di saat-saat kobaran neraka terdengar menggelegak
Pantaskah kami mengharapkan syafaat?
Di saat-saat kami bersiap menuju tajamnya shirath
Ya Rasulallah
Jangan berpaling dari kami
Jangan abaikan kami
Cintamu kami harapkan
Rindu kami tak terkatakan
Wahai Rabb pemilik kalbu
Ampunilah dosa-dosa kami
Tunjukkanlah kepada kami hidayah-Mu
Agar kami dapat membuktikan cinta kami
Dengan turut andil dalam barisan dakwah
Demi tegaknya kembali Islam kaffah[]
Sholallahualaihi Muhammad ...
Yaa Rasullah, nuhibbuka fillah
Masyaallah ... betul mbak Aya. Banyak orang mengaku cinta pada Rasulullah saw. tapi mencampakkan sunah-sunah beliau. Atau jangan-jangan kita pun masih tak sepenuhnya mencinrai beliau. Semoga kita mendapat syafaat Rasulullah di akhirat kelak.