Sentuhan-Nya Menggetarkan Jiwa

“Hari esok belum tentu dimiliki.
Masa lampau tak mungkin terulang lagi.
Kalau tak sekarang, kapan lagi?
Untuk cinta Rasulullah dan Ilahi Rabbi”

Oleh. Dewi Kusuma
(Kontributor NarasiPost.Com dan Pemerhati Umat)

NarasiPost.Com-Sentuhan Allah kala menggoyangkan bumi
Mesti menjadi sebuah introspeksi diri
Ternyata kita hanyalah manusia yang lemah
Yang mudah terhempas dan mudah lelah

Mesti ada sesuatu yang penting untuk menjaga diri
Mesti ada sandaran yang kuat kala menapaki kehidupan
Lemah dan tak berdayanya diri
Kala sedikit saja masalah yang menyambangi

Kala napas masih melegakan hati
Kala jantung masih berdetak lembut
Kala nadi pun masih berdenyut
Itu semua nikmat yang tak terperi

Jangan tunggu hingga tubuh tak berdaya
Jangan tunggu hingga akal tak berfungsi
Jangan tunggu hingga hati menjadi lalai
Jangan tunggu kaki tak mampu menopang raga

Bersegeralah untuk melakukan yang terbaik
Bersegeralah untuk penuh manfaat
Bersegeralah untuk mendapatkan cinta-Nya
Bersegeralah untuk mendapatkan syafaat

Syafaat kekasih Allah
Suri teladannya manusia
Dengan mengikuti semua yang dicontohkannya
Rasulullah Muhammad saw., manusia yang termulia

Cinta Rasul, cinta Nabi
Yang mempunyai syafaat tak terhenti
Cinta Allah Sang Pencipta bumi
Yang punya aturan untuk ditaati

Jika sadar akan lemahnya diri
Jika kesempatan masih terbuka
Hadapkan jiwa dan hati
Untuk segera tunduk dan taat syariat-Nya

Kendalikan diri tak perlu terbawa emosi
Kendalikan jiwa untuk selalu santun dan bermartabat
Kendalikan akal untuk segera bertobat
Kendalikanlah untuk mendapatkan ketenteraman sanubari

Meski godaan datang menyergap
Meski semua tak mampu untuk didekap
Cukup pasrahkan jiwa dan hati
Untuk mendapatkan cinta Ilahi

Hari esok belum tentu dimiliki
Masa lampau tak mungkin terulang lagi
Kalau tak sekarang, kapan lagi?
Untuk cinta Rasulullah dan Ilahi Rabbi

Tatap masa depan dengan optimis diri
Arungi dunia dengan ketundukan hati
Tidak ada yang abadi
Semua pasti akan mati

Sebelum ajal itu datang
Sebelum napas ini terlepas
Sebelum tubuh ini terhempas
Kenapa mesti diri enggan

Diri yang berlumpur dosa
Diri yang penuh khilaf dan salah
Diri yang selalu ego penuh amarah
Cukuplah dekati Dia

Mohon ampun atas segala yang terjadi
Semua yang di luar kendali
Yang tak pernah luput dari kesalahan
Untuk melembutkan hati dan menjernihkan pikiran

Dialah Sang Mahakuasa
Tempat mengadu dan berkeluh kesah
Tempat memohon semua kemauan
Agar selamat dari siksa neraka

Bersegera menuju ampunan
Bersegera pasrahkan segenap raga
Dengan taat dan berhukum pada syariat-Nya
Demi mendapatkan rida dan surga-Nya[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Dewi Kusuma Kontributor NarasiPost.Com & Pemerhati Umat
Previous
Kuil Hindu Terbesar UEA Resmi Dibuka, Apa Kabar Muslim India?
Next
Laki-Laki Pembebas
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram