Wahai saudaraku.
Bagian dari anggota tubuhku.
Deritamu adalah deritaku.
Sakitmu adalah rintihanku.
Susahmu juga bebanku.
Namun terbelenggu sekat aku tak bisa menjumpaimu.
Oleh. Yeni Marlina, A.Ma.
(Aktivis Muslimah)
NarasiPost.Com-Jangan engkau tanya
Apa rasa hati dan perasaan ini
Hanya bisa meratapi sembari menundukkan hati
Pada Sang Ilahi
Mereka menjerit, tersengal
Terhempas kerasnya derita dunia
Nyawa tak lagi berharga
Duhai Rohingya, Afrika, Palestina dan saudaraku di luar sana
Ohh…
Jika aku bisa…
Aku datangi kalian sembari bisikkan, sabarlah wahai saudaraku
Kuatkan iman di qalbu
Mereka hanyalah tentara bedebah
Jika aku bisa…
Aku akan panggil seluruh tentara-Nya
Lenyapkan semua para penista durjana
Hancurkan kepongahan para digdaya
Wahai saudaraku,
Bagian dari anggota tubuhku
Deritamu adalah deritaku
Sakitmu adalah rintihanku
Susahmu juga bebanku
Namun terbelenggu sekat aku tak bisa menjumpaimu
Jika aku bisa
Aku akan panggilkan sang serdadu
Untuk segera datang menyerbu
Bersabarlah wahai saudaraku
Walau… Aku tak mampu membantumu
Namun… Aku tetap berjanji pada diri
Melakukan secercah abdi untuk perbaiki negeri
Perjuangan tanpa henti
Hingga sampai hari yang dinanti
Kita semua bangkit kembali atau kaki siap menapak di surga nanti.[]