Walau tak pernah bertatap
Hati masih merasa tertancap
Seperti panggilanmu itu
Di akhir waktumu
Memanggil nama umatmu berkali kali
Ya ummati, ya ummati, ya ummati
Oleh: Sarah Si Putri Khadijah
Berita duka itu masih terdengar
Walau samar tapi jelas
Masihkah diriku terus berjalan mengawang tanpa tentu?
Akhir melodi dari kisah abadi
Bukan akhir cinta buta tak pasti
Segera saja menyambut buaian harap itu
Semoga nyata dalam untaian hakiki
Haruskah kau percayakan?
Haruskah kau yakinkan?
Jika kau ragukan, itu bukanlah jalanku
Seorang dulu memekik pilu
Memanggil cinta yang belum tentu
Tapi ia tetap memanggil nama yang asing itu
Pekikan demi pekikan suara menyayat hati
Sampai alam pun terdiam merundung lara
Awan mendung, angin seolah mematung
Semua berkata, inginku menghentikan waktu
Karena kerelaan itu akan pergi menemui cinta abadi
Tak ayal membayangkan
Kehilangan cinta sejati
Walau tak pernah bertatap
Hati masih merasa tertancap
Seperti panggilanmu itu
Di akhir waktumu
Memanggil nama umatmu berkali kali
Ya ummati, ya ummati, ya ummati
Sungguh sayang amat sayang
Umatmu kini ternyata hanya akuan saja
Memilih enggan untuk mengikuti
Janji hadis yang sudah pasti
Apakah rela ketika diri tak mendapatkan cinta hakiki?
Memang jiwanya telah pergi
Tapi cintanya abadi
Janjinya pasti
Jangan pernah kau ragukan lagi
Karena
Yakin diriku khilafah akan tegak berdiri
Allahu Akbar
*****
Picture Source by Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email [email protected]