“Sajak-sajak kerinduan senantiasa menyapa begitu saja.
Simfoni masa kecil hadir menyesakkan dada.
Memori menangkap derai tawa yang menggema.
Harum aroma kerinduan bukan sekadar nostalgia.
Pelukan hangat lelaki pertama sungguh nyata”
Oleh. Afiyah Rasyad
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com- Bulir bening menggantikan hadirnya makna kata
Sunyi dan senyap membubung membalut ruas bahagia
Gerimis lebat menghinggapi hati yang sempat bersenandung duka
Kerinduan masa kecil terbayang dalam dekapan seluruh jiwa
Badan terayun oleh lengan kekar lelaki pertama
Ruang rindu tak pernah bertepi begitu setia
Memahat indahnya ingatan pada jutaan bukti nyata
Sosok lelaki sejati yang selalu cinta keluarga
Setetes keringatnya tak ‘kan pernah terbalas oleh sejumput doa
Dan oleh bakti sepanjang nyawa dikandung raga
Lembar cerita mengukir jutaaan canda tawa
Deraan semangat terus mengalun penuh pesona
Membingkai rasa dalam ruasnya lautan cinta
Tak pernah surut kasih sayang utama
Tangannya bersih dari luapan amarah dan murka
Sajak-sajak kerinduan senantiasa menyapa begitu saja
Simfoni masa kecil hadir menyesakkan dada
Memori menangkap derai tawa yang menggema
Harum aroma kerinduan bukan sekadar nostalgia
Pelukan hangat lelaki pertama sungguh nyata
Wajah keriput tak lantas memudarkan rasa
Justru kasih sayang membesar dalam dada
Rasa cinta tak sebatas sebutan nama
Rasa maaf terus tertuang dalam setiap alpa
Lelaki pertama yang kucinta sepanjang nyawa
Usia senja tak lantas memudarkan semangat baja
Hadirnya para cucu semakin menambah ruang bahagia
Melipatgandakan rasa cinta yang terus bergelora
Ringan tangan melekat menjadi sifat mulia
Terus mencinta dengan berharap rida Yang Mahakuasa
Ada rasa tak rela saat melihat ia tak berdaya
Tak ada yang bisa diperbuat selain melangitkan doa
Menjemput kesembuhan dari Zat Yang Maha Pencipta
Sajak-sajak kerinduan menetap di atas singgasana jiwa
Pada senyum teduh yang penuh pesona
Sajak-sajak kerinduan menyeruak di antara luasnya samudra
Meski nikmat sehat tak seperti sediakala
Tak tampak hadirnya duka nestapa
Kasih sayang dan perhatian terus berjaga
Muda dan tua terus berkalung cinta karena Allah Taala[]
Photo : Pinterest