"Ibuku tersayang …
Dengarkanlah suara hati anakmu
Yang tiada henti mengharap ridamu
Mohon ampunkan segala khilafku
Mohon restumu di titian langkahku
Tuk gapai asa gemilang"
Oleh. Bunga Padi
(Admin Konapost)
NarasiPost.Com-Ibu adalah mata air cinta
Tertulis dalam kitab-Nya
Di telapak kakimu ada surga
Derajatmu sungguh tinggi
Tetapi engkau begitu peduli
Tiada henti terus mengasihi
Ibu, sembilan bulan sepuluh hari
Diriku dalam rahimmu
Kau biarkan aku tumbuh
Mengisap sari-sari darahmu
Hingga menempel kuat di tubuh mungilku yang suci
Tanpamu, aku tak akan pernah ada di dunia
Ibuku adalah permata hati
Kauberi aku penghidupan
Irama detak jantungmu iringi setiap tarikan napasku
Kautiada jeda merawat
Kautiada lelah menjaga
Kautetap terdepan melindungi
Tak pernah kudengar rintih
Terurai senyum setiap waktu
Sentuhan tanganmu yang halus
Selalu perkasa membentengi
Hingga tak seekor nyamuk pun berani menyentuhku
Kini aku tumbuh dewasa
Kepingan hari-hari indah telah kita lalui bersama
Kau jadikan aku sekuntum bunga yang menawan
Bertumbuh anggun dalam jambangan
Ibu, pelita jiwaku …
Kini aku telah jauh dirantau
Ku hanya bisa memandang potretmu
Ku hanya bisa mengingatmu dalam lembaran-lembaran memori
Tahukah engkau ibu
Betapa kurindu saat-saat bersamamu seperti dahulu
Kisah tempo dahulu
Duduk berdua senda gurau tercipta
Kadang kaugemas lalu mencubit pipiku
Kadang kaukepang rambutku yang panjang sebahu
Kadang cerewetku membuatmu kesal
Kadang bonekaku berantakan
Tapi tanganmu menuntunku tuk merapikan
Ibu adalah segalanya, sehelai jiwa suci yang senantiasa membentangkan sayap-sayap cintanya.
Tapi kini semua telah berubah
Ketika keadaan memisahkan
Menyisakan buih-buih kesedihan
Bersabarlah …
Masih kuingat saat perpisahan
Matamu menatapku di balik jendela tanpa lisan
Seolah tersirat amanat, "Nak, tetaplah di sini bersamaku"
Perlahan buliran bening di matamu jatuh membasahi tulang-tulang pipi
Ibuku tersayang …
Dengarkanlah suara hati anakmu
Yang tiada henti mengharap ridamu
Mohon ampunkan segala khilafku
Mohon restumu di titian langkahku
Tuk gapai asa gemilang
Bertuturlah sang Rasul, "Keridaan Allah tergantung pada keridaan kedua orang tua, dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan kedua orang tua." (HR. Tirmizi)
Duhai Ibu pelita jiwa
Hamparan cintamu yang tak pernah padam
Meski jauh di negeri rantau
Tetapi kasih sayangmu hangat menyelimutiku
Kadang aku berharap
Ibu ada di sisiku
Menenangkan kala lara menyergapku
Ibu, pelukmu yang selalu kurindu
Sehat-sehatlah engkau di sana
Dalam doa aku meminta
Ya Rabb, jagalah dan muliakan selalu ibuku
Limpahkan keberkahan, kebahagiaan sepanjang hidupnya.
Kelak hadiahkan surga terindah untuknya.
Duhai Allah, dalam pintaku
Jika tiba saat pulangku nanti
Izinkanlah aku berbakti pada ibu
Izinkan aku menemani hari tuanya
Mengurus, merawat, dan memuliakannya
Untaian bertuah jadi pengingat, "Ada tiga doa yang pasti terkabul, tidak diragukan lagi, yakni doa orang tua, doa orang yang bepergian, dan doa orang yang dizalimi." (HR. Abu Dawud)
Meski kutahu tak bisa membalas jasa ibu
Meski kutahu pengorbanannya begitu tulus
Tetapi kumohon berilah aku waktu bersama
Meski sekejap merangkai hari-hari manis di penghujung usia.
Borneo, 14 Juli 2023
Ibu, sosoknya yang selalu kurindukan.[]
Photo : Freepick
ibu yang tulus...
Iya dek
Iya mbak ..ibu sosoknya yang selalu dirindukan setiap waktu.
Aamiin Allahumma Aamiin
Jadi teringat pesan Bunda, anak tetap memaafkan atas ketidaktahuaan org tua dalam mengurus/mendidik anaknya. Dan satu hal penting anak tetap berbakti pada mereka.
Masya Allah. Selalu terharu tiap ada untaian kata menggambarkan sosok ibu. Tak jarang tetesan air mata pun tak mampu ku bendung. Terkadang ada rasa iri kala melihat mereka yang beruntung masih bisa bersama dengan ibunya. Karena sosok ibu bagiku hanya tergambar hingga umurku sembilan tahun. Allah memanggilnya saat ku belum mampu berbakti. Hanya doa dan doa yang mampu panjatkan sebagai tanda bakti.
Ya Mba. Semoga Allah menempatkan ibunya di Surga tertingginya. Aamiin
Dan beruntunglah seorang ibu yang masih hidup atau meninggal memiliki putri salihah sepertimu.
Meskipun ada noda yang pernah ibu berikan kepada anaknya, tetapi semu pengorbanan ibu akan menghapus noda itu begitu saja. Semoga kita semua bisa menjadi ibu teladan seperti ummul mukminin. Aamiin
Jadi teringat pesan Bunda, anak tetap memaafkan atas ketidaktahuaan org tua dalam mengurus/mendidik anaknya. Dan satu hal penting anak tetap berbakti pada mereka.
Masyaallah, pasti kangen jika tinggal jauh dari orang tua, apalagi ibu.
Semoga seluruh ibu di dunia diberikan kekuatan, keikhlasan, dan kesabaran dalam membimbing, mendidik, dan membersamai anak-anak mereka. Semoga lelah semua ibu akan diganjar surga oleh Allah Swt.
Iya mbak ..ibu sosoknya yang selalu dirindukan setiap waktu.
Aamiin Allahumma Aamiin