Jalan ini terasing dan terabaikan.
Oleh nafsu dunia yang menyesatkan.
Demi sekadar mengejar kepuasan.
Yang semu lagi melenakan"
Oleh. Atien
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Saat diri di persimpangan
Lubuk hati didera kebimbangan
Mencari apa itu jalan kebenaran
Meski harus tertatih-tatih dalam kegelapan
Jalan ini memang penuh duri
Namun tetap harus dilalui
Karena di sana ada cahaya Ilahi
Sebagai penerang dan petunjuk di kehidupan ini
Hidup di dunia bukanlah permainan
Juga bukan ajang pelampiasan
Hidup ini berisi seperangkat aturan
Yang harus segera dilaksanakan
Semua perintah agama wajib dijalani
Semua larangan harus dijauhi
Itulah tanda keimanan sejati
Sebagai bekal di akhirat nanti
Jalan ini terasing dan terabaikan
Oleh nafsu dunia yang menyesatkan
Demi sekadar mengejar kepuasan
Yang semu lagi melenakan
Mereka lupa dan tak menyadari
Kebahagiaan itu sesaat dan menutupi hati
Membuat hati tidak peka lagi
Karena tak ada cahaya yang menyinari
Cahaya itu sebagai panduan
Menuntun langkah diri penuh kepastian
Menggapai jalan keselamatan
Jalan menuju alam keabadian
Jalan keabadian itu tiada bertepi
Di sana ada dua tempat yang hakiki
Surga yang seluas langit dan bumi
Dan berisi kenikmatan yang tiada henti
Di sana juga ada neraka yang menghanguskan
Membakar para pelaku kemungkaran
Yang tidak mau tunduk dengan aturan
Yang sudah menjadi ketetapan
Surga dan neraka telah menanti
Sebagai balasan amalan diri
Semua bergantung pilihan hati
Jangan sampai menyesal di kemudian hari
Jalan terasing menjadi pilihan
Ujian dan cobaan itu bukti keimanan
Karena iman butuh pembuktian
Tidak sekadar dalam ucapan
Mari bersama menyusuri jalan ini
Jalan ketakwaan yang diridai
Sebagai bukti penghambatan diri
Kepada Zat Yang Mahatinggi[]
Photo : pinterest