"Aku malu ketika membuka lembar sejarah.
Muhammad Al-Fatih menjadi Khalifah di usianya yang masih sangat belia.
Khalid bin Walid dengan ketangguhannya memimpin perang di Masa Rasulullah lantas diberi gelar Saifullah.
Lalu kemana pemuda hari ini yang diharapkan dan didamba?"
Oleh. Marsita Dewi
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Pemuda
Katanya ialah bibit generasi bangsa
Tak gentar jiwa dan raga berambisi
Juga memiliki banyak potensi
Namun kacamata cakrawala tak seindah filosofi
Ujarnya tak sepadan dengan pekerti
Lalu gaungkan perjuangan yang hakiki
Sedangkan ia saja belum mampu mengendalikan diri
Aku malu ketika membuka lembar sejarah
Muhammad Al-Fatih menjadi Khalifah di usianya yang masih sangat belia
Khalid bin Walid dengan ketangguhannya memimpin perang di Masa Rasulullah lantas diberi gelar Saifullah
Lalu kemana pemuda hari ini yang diharapkan dan didamba?
Jejak digital justru memotret kelemahan dan nestapa
Kalimat motivasi yang dipungut dari media sosial tak sejalan dengan realita
Tubuhnya payah berjoged ria lantas disebut sebagai prestasi
Pakaian tak senonoh dipertontonkan namun mendapat apresiasi
Ketika akidah sudah terkikis dari sanubari
Al-Qur'an ditinggalkan lalu abai
Mereka tak lagi memiliki kekuatan
Hati dan pikiran sudah dimatikan
Tak lagi tersisa selain puing harap para orang tua terhadap anaknya
Di matanya tergambar kecemasan akan kejamnya dunia fana
Sadarilah usiamu tak selamanya muda
Namun ruang gerakmu masih begitu leluasa
Peran para ibu sangat memengaruhi peradaban
Mari dekap anak-anak tercinta dari kezaliman
Lihatlah potret Khadijah binti Khuwailid yang ketangguhannya menebar benih dakwah ke seluruh penjuru
Lihatlah Nusaibah binti Ka’ab Al-Anshariyyah yang jihad dalam perang Uhud demi tegaknya Islam
Kita diamanahi sebagai Madrasatul 'Ula
Segala risiko sudah berada di ujung tanduk
Tak akan hilang kekufuran sepenuhnya
Jika terhadap rezim saja masih tunduk
Jika sungguh maka takkan ada yang sia-sia
Cukup taat dan menggali Islam secara sempurna
Daun yang gugur tak menjadi sebuah kesalahan sebab ia adalah takdir
Hasil yang tak besar takkan menjadi penilaian melainkan perjuangan hingga akhir[]
Salah satu strategi musuh Islam dalam menghancurkan umat ialah dengan cara mencabut Alquran dari dalam benak umat Islam..
Tidak hanya para pemudanya tetapi juga para ibu nya mengevaluasi diri. Pemuda hari ini cerminan dari pendidikan orang tuanya. Semoga lewat tangan ikhlas para ibu aktivis dakwah, lahir para pejuang peradaban.
Pemuda hari ini telah terpapar racun2 pemikiran liberal dan sekuler. Miris melihatnya mereka tumbuh jadi pemuda yg kehilangan jati diri yg sesungguhnya dan
Sangat jauh dari nilai2 Islami seperti pemuda tempo dahulu.
Efek sekularisme membuat pemuda kehilangan arah tujuan hidup. Semakin jauh dari aturan Allah dan semakin tak mengenal bahwasanya Allah menciptakan manusia bukan untuk main-main. Dan masa muda pun akan dipertanggungjawabkan kelak dihadapan Allah.
Sangat merindukan generasi seperti Muhammad Al-Fatih, Mushab bin Umair, Ali bin Abi Thalib, dll. Semoga Allah memudahkan bagi semua pengemban dakwah untuk menyadarkan umat dan generasi. Aamiin
Sungguh menyesakkan dada, melihat pemuda yang jauh dari agama. Kesenangan duniawi sudah membutakan mata dalam lingkaram liberalisme. Sosok pemuda hari ini jauh dari jejak sejarah Islam yang gemilang seperti Muhammad Al Fatih dan Khalid bin Walid. Ya, karena kita berada di sistem yang berbeda.. Hanya sistem Islam yang mampu mewujudkan sosok pemuda tonggak peradaban.
Astaghfirullah, Renungan untuk diri ini agar menjadi teladan seperti halnya Muhammad Al-Fatih. Jangan mudah untuk terpengaruh akan jaringan yang makin melesat hingga membuat diri lalai dari sang pencipta. Mari untuk saatnya kita bangkit selamatkan peradaban bangsa. Bismillah Allahuakbar..... MasyaAllah Barakallah Mbak Tulisannya yang sangat bermanfaat dan menjadi pengingat bagi diri yang lalai ini...
mari ajak pemuda berislam kaffah,! Allahu Akbar.
Masyaallah, pemuda seharusnya menjadi agen perubahan ya. Bukan generasi rapuh yang mudah terombang-ambing tak tentu arah. Sudah seharusnya generasi muda bangkit dan menjadi sosok2 seperti Muhammad Al-Fatih.