Dalam setiap salat yang kami lakukan.
Tujuh ayat berulang diucapkan.
Tapi masih sering kami lalaikan.
Tak sungguh-sungguh dijadikan pedoman untuk menjalani kehidupan
Oleh. Dila Retta
(Tim Kontributor Tetap NarasiPost.com)
NarasiPost.Com-Allahu Rabbi, ampunilah kami …
Kami yang masih sering lalai dengan jati diri
Silih berganti ujian yang datang menghampiri
Tak lantas dijadikan pengingat diri
Ketamakan akan dunia
Telah membuat kami lupa
Tanpa-Mu … kami bukanlah siapa-siapa
Allahu Rabbi, ampunilah kami …
Dalam setiap bacaan salat
Kami mengucap Ummul Qur’an
Tapi tak sungguh memahami apa yang diucapkan
Dalam setiap salat yang kami lakukan
Tujuh ayat berulang diucapkan
Tapi masih sering kami lalaikan
Tak sungguh-sungguh dijadikan pedoman untuk menjalani kehidupan
Bismillahirahmanirahim …
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Kami mulai dengan menyebut nama-Mu yang penuh kasih sayang
Tapi kasih sayang-Mu masih kami ragukan
Kala cobaan datang mengadang
Berpikir seolah tak ada kasih sayang yang Engkau curahkan
Alhamdulillahirabbil’alamin …
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
Engkaulah Sang Penguasa seluruh jagat raya
Yang tak perlu diragukan lagi keagungan-Nya
Yang tak terhitung limpahan nikmat-Nya
Tapi dibanding rasa syukur atas nikmat yang Engkau berikan
Kufur lebih sering kami terapkan
Kala keinginan tidak bisa didapatkan
Arrahmanirrahim …
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Besarnya kasih sayang yang Engkau berikan
Tak pernah kami perhatikan
Kami lebih menggilai kasih sayang sesama insan
Maaliki yaumiddin …
Pemilik hari pembalasan
Kami sadar jika hari pembalasan itu ada
Tapi masih sering meremehkannya
Masih sering bertindak semena-mena
Merasa aman dari dosa dan pertanggungjawabannya
Iyyakana’budu wa iyyaka nasta’in …
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah
Dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan
Tapi dalam kenyataan, Ya Allah …
Kami masih sering melalaikan-Mu
Jangankan untuk beribadah
Berdoa kepada-Mu pun berat rasanya
Lebih sering mendahulukan harap pada sesama manusia
Ihdinash shirathol mustaqiim …
Tunjukilah kami jalan yang lurus
Kami telah meminta bimbingan-Mu, Ya Rabb …
Tapi tindakan kami sendiri sering menyimpang jauh
Shiroothollaziina an'amta 'alaihim, ghoirilmaghdhuubi 'alaihim wa ladh dhooolliin …
Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya
Bukan jalan mereka yang dimurkai
Dan bukan pula jalan mereka yang sesat
Kami memohon agar menjadi golongan orang-orang selamat
Tapi kami sendiri masih tersesat
Masih sering berbuat maksiat
Allahu Rabbi, ampunilah kami …
Dalam setiap bacaan salat
Kami mengucap Ummul Qur’an
Tapi tak sungguh memahami apa yang diucapkan
Tujuh ayat berulang yang cukup untuk menjadi pedoman menjalani kehidupan
Masih sering kami lalaikan []