Mereka serukan moderasi
Hidup harus penuh toleransi
Perbedaan lebur dalam pluralisme
Maksiat menjamur dalam sekularisme
Oleh : Fani Ratu
NarasiPost.Com-Kala aku kecil,
Aku ingin segera remaja
Menikmati masa yang penuh warna
Menjadi kekuatan di antara dua kelemahan
Menjadi sosok yang berpengaruh dalam kehidupan
Ketika aku telah remaja
Aku temukan hal berbeda
Aku melihat banyak manusia
Berbuat sesuka hatinya
Berargumen hanya dengan akalnya
Bernarasi memojokkan agama
Apa ini sebenarnya?
Mereka serukan moderasi
Hidup harus penuh toleransi
Perbedaan lebur dalam pluralisme
Maksiat menjamur dalam sekularisme
Remaja sibuk dengan akademis
Yang taat dikatakan ekstrimis
Yang berdakwah disebut fundamentalis
Aku pun gamang
Melihat jati diri remaja hilang
Melihat racun pemikiran menyerang
Menyudutkan Islam sesuka hati
Dan remaja tak mampu membela diin ini
Yaa, Allah …
Masa remaja kini justru mengiris hati
Kami diselimuti moderasi
Pemikiran batil menyerang di kanan kiri
Lantas, apa yang harus aku lakukan?
Sebab, aku tahu ini sebuah kerusakan
Apa yang harus aku sampaikan?
Yang kutahu, hanya Islam sumber kebenaran.[]
Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]