Oleh : Afiyah Rasyad
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Kalbu terdiam masygul, di antara puing kepercayaan
Saat amanah dirampas sekelumit kebijakan
Anila berembus ke arah yang tak diharapkan
Rasa enteng tanpa bersalah menabuh pengumuman
Ke mana larinya gugusan dana?
Tak semua jamaah diam terpana
Gairah ke tanah suci terantuk berbagai bencana
Beribu pertanyaan bergentayangan di balik gagalnya rencana
Sang lokawigna memantik huru-hara
Amanah besar tak jua dipelihara
Marwah seketika lenyap di atas panggung sandiwara
Alasan lupa merangsang kesal tiada terkira
Aksama dinanti
Senyum usil menghiasi
Tak peduli pada jutaan jiwa yang setia antre
Berharap kuota segera memanggil nama diri
Duhai dunia
Genta ditabuh sang lokawigna
Sudahlah dana tak tentu statusnya
Jangka waktu semakin panjang berangkatnya
Sang lokawigna menutup hati
Pada siapa harusnya mengabdi
Berpaling dari titah Ilahi
Demi dunia yang tak kan pernah abadi[]
Photo : Pinterest
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]