Balada Kedunguan

Sudahlah …
Hentikan segala kedunguan
Kembalilah ke jalan Tuhan
Jika ingin negeri ini kembali dalam kesejahteraan
Cukup dengan aturan Islam diterapkan


Oleh : Bedoon Essem

NarasiPost.Com-Sudah terlahir sebagai umat terbaik
Tapi malah memilih yang terbalik
Sudah ada Tuhan yang menurunkan hukum
Tapi malah sibuk membolak-balik hukum

Dungunya manusia,
Diberi panduan hidup mumpuni
Al-Qur'an sebagai kalam Ilahi
Tapi malah sibuk menggodok hukum ilusi
Yang dari kompeni ia diwarisi

Sudah diberi tanah gemah ripah loh jinawi
Tapi malah tak diurusi
Malah sibuk menjual, pun melelang
Demi nafsu perut yang tak pernah kenyang

Mimpinya berdaulat nyatanya terjajah
Kerusakan telah kian parah
Negara seakan mainan
Suka-suka hati menjalankan aturan

Rakyat sudah begini sengsara
Masih dicekik dengan pajak yang memaksa
Negara sudah begini hancur
Malah sibuk berkoar rakyatmu hidup makmur

Korona sudah begini merajalela
Malah sibuk buka pariwisata
Tak peduli rakyat punya nyawa
Hanya peduli pesanan asing aseng semata

Hukum negara dibuat seakan hukum sendiri
Siapa disuka dia diberi grasi
Hukum ini bukan milik Pinangki
Harus duduk sama rata berdiri sama tinggi

Mayoritas rasa minoritas
Begitulah jalan melegalkan miras
Ulama ditindak dan ditindas
Aturan agama sedikit demi sedikit dipangkas

Buzzer pengacau dipelihara
Tapi yang mengajak perbaikan dipenjara
Inilah pangkal dari semua prahara
Musibah bertubi dari laut darat hingga udara

Maka tak heran jika negeri ini rusak
Karena aturan hidup yang rusak dan merusak
Demokrasi yang buatan manusia
Malah dijadikan aturan mengalahkan hukum Tuhan alam semesta

Sudahlah …
Hentikan segala kedunguan
Kembalilah ke jalan Tuhan
Jika ingin negeri ini kembali dalam kesejahteraan
Cukup dengan aturan Islam diterapkan

Islam itu aturan hidup sempurna
Ia mulia dan memuliakan manusia
Jika diterapkan secara nyata dalam bernegara
Indonesia pasti sentosa[]


Photo : Google

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Mewujudkan Ekosistem Kesehatan melalui Sistem Paripurna
Next
Jakaba, Jamur Paling Dicari Petani
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram