Andai ini hari terakhirku di dunia
Cemas dengan apa yang akan aku bawa
Untuk menghadap Sang Penguasa
Sedang bekalku belum sempurna
Oleh :Bedoon Essem
NarasiPost.Com-Andai Hari ini nyawaku dicabut
Anganku, hanya nama-Mu yang ingin kusebut
Hanya dengan-Mu hatiku ingin terpaut
Ketika nafasku mulai direnggut
Namun, dengan semua kealpaan
Apakah mampu kugapai semua harapan
Karena, mati itu sesuai kebiasaan
Sedang amal diri masih jauh dari ketaatan
Andai aku tahu, sampai berapa lama waktuku
Pasti kan kupersiapkan dengan matang
Semua yang akan ditanyakan padaku
Agar aku bisa melewati sirath dengan gemilang
Namun, kematian itu misteri
Dan bodohnya, aku terus menjadi tak tahu diri
Merasa hidup masih lama lagi
Lupa bahwa Dia senantiasa mengawasi
Andai ini hari terakhirku di dunia
Cemas dengan apa yang akan aku bawa
Untuk menghadap Sang Penguasa
Sedang bekalku belum sempurna
Namun, kesombongan yang dipertuhankan
Menenggelamkan rasa ketawadhu'an
Menyeret langkah demi langkah pada kelalaian
Merasa belum akan mati, terus maksiat tanpa beban
Andai diri ini selalu ingat, bahwa kematian tak melihat usia
Bahwa tak ada yang bisa menjamin, apakah sejuknya angin surga ataukah gulungan badai neraka untukmu
Namun, lemahnya iman memanjakan nafsu
Seakan membisikkan jangan dulu bertobat, kamu masih muda
Wahai hamba, sampai kapan kau akan terlena
Terus mengejar semunya asa dunia
Yang bahkan tak bisa kaugenggam dan kaubawa
Hanya kesengsaraan semakin kaurasa
Sungguh, andai tidak Allah beri diri ini rahmat
Pasti akan semakin jauh dari jalan selamat
Andai bukan karena Allah beri karunia
Sungguh, diri ini akan semakin tenggelam dalam lautan dosa
Maka wahai diri, segeralah menuju ampunan Rabbmu
Selama nafasmu masih dalam jasadmu
Bertobatlah, sebelum datangnya Izrail menjemput
Sebelum kaurasa dahsyatnya sakit sakaratul maut
Karena mati tak melihat usia
Maka jangan menunggu tua
Kematian adalah rahasia
Itulah agar manusia berlomba[]
Photo : Pinterest
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]