Selembar Cinta

"Seringai pencitraan terus melaju pantang mundur
Menyisakan duka lara dari ujung barat hingga timur
Menguji sabar yang lebih tipis dari sehelai tisu
Menggelar lembaran cinta yang ternodai janji-janji palsu"

Oleh. Afiyah Rasyad
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Kala rasa berderap dalam belantara angan
Memeluk asa yang sedang tiarap dalam ingatan
Memoles ruang sepi tak berpenghuni sepanjang usia
Selembar cinta tertata di antara triliunan rahasia

Kidung nestapa mengalun dalam bahana tawa
Menggoreskan luka yang terus menyayat jiwa
Tak ada selembar cinta yang terhias pada wajah
Rasa angkuh dan tak butuh bertengger dengan gagah

Nasib sial terus berpihak pada penyakit hati
Pada sinyal selembar cinta saja tak dimengerti
Merelakan masa depan pada sebuah belenggu
Kemaksiatan dan kezaliman datang tak merasa terganggu

Kepedihan hati terus bersembunyi dalam tumpukan sepi
Langkah gontai setia menemani dalam bisikan sunyi
Pori-pori bersaksi atas kerasnya sikap yang pongah
Kosong dari makna kebenaran dalam setiap langkah

Apalah hakikat selembar cinta?
Derasnya rasa berdansa dalam peluh-peluh raga
Gelombangnya menerpa tiap jiwa yang membuka pintu harapan
Seumpama kilau cahaya yang terpancar sepanjang zaman

Empati terbelah dan tersingkir entah ke mana
Memupuk fananya rasa yang bertengger dalam dada
Tampak banyak perhatian meski hanya palsu
Menegaskan bahwa selembar cinta di dunia tipu-tipu

Seringai pencitraan terus melaju pantang mundur
Menyisakan duka lara dari ujung barat hingga timur
Menguji sabar yang lebih tipis dari sehelai tisu
Menggelar lembaran cinta yang ternodai janji-janji palsu

Namun, selembar cinta yang tumbuh karena Allah
Beraroma harum dan terus tumbuh merekah
Kedekatan terbangun semata agar bernilai ibadah
Bersama menjalin rasa menuju janah

Selembar cinta hakiki hanya karena Ilahi
Bukan cinta palsu dan tak akan pernah bertepi
Ketulusan berkobar tanpa berharap adanya imbalan
Kemurnian beriringan dengan rasa yang berharap indah di keabadian

Bumi Allah, 10 Mei 2023[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Penulis Inti NarasiPost.Com
Afiyah Rasyad Penulis Inti NarasiPost.Com dan penulis buku Solitude
Previous
Antara Kerudung dan Kepribadian Islam
Next
Kuku dalam Tinjauan Medis dan Agama
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
R. Bilhaq
R. Bilhaq
1 year ago

Selembar cinta hakiki hanya karena Ilahi...

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram