Tangga ujian hadir dalam episode kehidupan yang fana.
Skenario permasalahan dicipta oleh Allah semata.
Kerelaan menjalaninya adalah kunci sebuah rida.
Pahala membaluri peserta yang lolos dengan bersukacita
Oleh. Afiyah Rasyad
(Kontributor Tetap NarasiPost.com)
NarasiPost.Com-Langkah kaki terseok menapaki anak tangga
Karpet merah tergelar menyajikan ujian di dunia
Kembang kehidupan menyapa menghapus segala dahaga
Kala lolos satu tangga ujian datangkan ceria
Anak tangga berikutnya setia menanti langkah kaki
Dua jalan telah dicipta oleh Ilahi
Jalan kebenaran ataukah kebatilan yang terpatri dalam hati
Rona tangga ujian selalu datang silih berganti
Beragam rasa terbang di antara peserta ujian
Terkadang lautan syukur tak terukur terus diluaskan
Terkadang sejuta kekecewaan membingkai hati yang penuh kedengkian
Tangga ujian bergeming tak pernah menghiraukan
Pengaruh sandaran utama sungguh sangat luar biasa
Bahagia kan datang saat lillah menyelimuti jiwa
Hanya karena Allah saja segala mula
Dan kepada Allah pula seluruh muara
Namun, celaka bisa mengintai kala tertutup mata hati
Rasa kecewa mengangkasa tiada henti
Penyesalan terus bersemayam dalam tiap pori-pori
Menapaki ujian tak usai merutuki diri
Ada banyak hati yang luluh
Ujian berat menyapa tak pernah mengeluh
Jiwa besar senantiasa menghadapinya walau belepotan peluh
Tayuban semangat berkobar sembari membawa suluh
Rasa malas harus segera dilenyapkan
Agar tuntas menapaki tiap tangga ujian
Dengan menjadikan Allah sebaik-baik sandaran
Agar tangga ujian ditapaki tanpa kesia-siaan
Ujian datang sebagai penentu
Kelapangan hati seorang muslim yang bermutu
Hadirnya bukanlah sesuatu hal yang semu
Meningkatkan keimanan dari Zat Yang Mahatahu
Tangga ujian hadir dalam episode kehidupan yang fana
Skenario permasalahan dicipta oleh Allah semata
Kerelaan menjalaninya adalah kunci sebuah rida
Pahala membaluri peserta yang lolos dengan bersukacita[]