Klenik menjadi sorotan.
Pawang hujan beraksi di medan pertandingan.
Sesajen warna-warni berjajar tiada ketinggalan.
Namun, guyuran air langit dan kilatan petir justru menakjubkan.
Oleh. Wening Cahyani
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Keguncangan akidah menimpa negeri
Selaksa perilaku insan telah menyalahi
Praktik-praktik klenik menjadi tradisi
Dan penggawa negara mengamini
Klenik menjadi pilihan
Manakala insan raih jabatan
Apapun ritualnya, semua dilakoni penuh keyakinan
Tatkala asa terbang, lahir benih kegilaan
Klenik menjadi acuan
Di kala insan inginkan kekayaan
Mantra-mantra sang dukun dilafazkan
Harta tiada dihasilkan, berujung nyawa buah hati dikorbankan
Klenik menjadi penolong yang diharapkan
Saat sang penggawa negara mimpikan suasana baru di pesanggrahan
Air bumi dari penjuru negeri disatukan
Penyandang dana hengkang, rakyat menjadi sumber pendanaan
Klenik menjadi sorotan
Pawang hujan beraksi di medan pertandingan
Sesajen warna-warni berjajar tiada ketinggalan
Namun, guyuran air langit dan kilatan petir justru menakjubkan
Sekularisme menyuburkan klenik
Perlahan dan pasti klenik akan mengusik
Menggiring para insan terserang racun-racun syirik
Menghunjam dalam jiwa tiada berkutik
Liberalisme tingkah laku mengarus deras
Perlahan klenik mengintai dan membidik
Jiwa-jiwa goyah yang kian tidak waras
Melambungkan asa tapi abaikan iman meski setitik
Hidangan untuk setan disuguhkan
Demi makhluk gaib segalanya dipersembahkan
Segunung daya upaya dicurahkan
Meski semua itu tak pernah menjanjikan dan penuh kedustaan
Kesyirikan menyusupi jiwa
Kepasrahan diri yang jauh dari kebenaran melanda
Bertekuk lutut pada hawa nafsu angkara murka
Nalar dan iman terkikis akibat aturan buatan manusia
Dosa besar kesyirikan tiada diampuni
Segera bertobat sedalam-dalamnya kepada Ilahi
Agar berkah dan diridai
Karena hidup di dunia hanya sekali
Nuansa keimanan dan ketakwaan selayaknya diwujudkan
Insan hanya hamba hina, lemah, dan bergelimang keterbatasan
Tak layak berharap selain kepada Rabb yang penuh kesempurnaan
Tanpa lelah tanpa batas
Tanpa henti tanpa nanti
Menjadi hamba yang ikhlas
Cukup Allah Swt. saja yang selayaknya diibadahi[]