Bunda Bermata Panda

Melingkar mata panda karena menulis di malam buta, biarlah tak mengapa
Di saat yang lain lelap dalam mimpi indahnya
Bunda ideologis merelakan tubuhnya untuk tetap terjaga
Menggores pena sebarkan Islam kaffah ke penjuru dunia

Oleh. Meutia Ekawati
(Muslimah wriiter)

NarasiPost.Com-Tik tok tik tok
Terdengar jelas suara jam dinding di suasana sepi malam
Mata nanar menatap layar handphone yang sedikit buram
Ide yang masih berputar di benak, tak jua menjadi torehan berfaedah
Aku seruput kopi panas, berharap kantuk tak lagi mendera

Tepercik semangat dalam diri saat mengingat kondisi umat
Sehingga penat tersingkir, bola mata kembali menyala
Lantas jari jemariku mulai menari merangkai kata yang bermakna
Miris dengan propaganda keji, penistaan syariat, dan saudara seakidah yang tertindas

Menjadi bunda ideologis haruslah taat aturan Allah semata, agar tetap terjaga iffah juga muruah
Belajar Islam bukan setengah-setengahh, tetapi wajib kaffah
Begitu pun perintah amar makruf nahi mungkar, segera dijalankan tanpa ada tawar-menawar
Memahami sepenuhnya membela agama, merupakan kewajiban mulia seorang hamba

Menjadi pelecut bunda ideologis adalah menulis, meski kadang terasa sulit
Tetapi semua dijalani dengan kesabaran dan optimis.
Jika bukan kita, siapa lagi? Jika bukan dari sekarang, kapan lagi?
Terus bersemangat untuk meraih kasih sayang Allah, dan berharap kelak mendapat surga firdaus

Waktu sepertiga malam dan mata panda jadi saksi di yaumulakhir
Akan kesungguhan bunda ideologis menapaki jalan terjal dakwah, lisan serta tulisan terus dilakukan
Menyerukan kebenaran, singkirkan kepalsuan, karena kita adalah agen perubahan

Mengikuti fikrah dan thariqah dakwah Nabi saw.
Membongkar kerusakan sistem dan ide-ide busuknya
Lalu menawarkan Islam kaffah sebagai penggantinya
Sebagaimana dahulu Nabi saw. telah mencontohkan

Menulis membutuhkan pengorbanan, pikiran, waktu, dan tenaga
Kita harus rela mencurahkan dengan keikhlasan
Siap mengadang rasa lelah ketika terbentur sederet amanah
Namun, semua tak menjadi alasan

Melingkar mata panda karena menulis di malam buta, biarlah tak mengapa
Di saat yang lain lelap dalam mimpi indahnya
Bunda ideologis merelakan tubuhnya untuk tetap terjaga
Menggores pena sebarkan Islam kaffah ke penjuru dunia

Serang, 8 April 2022

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Meutia Ekawati Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Pesona Wakatobi yang Memikat Hati
Next
Penganiayaan Seorang Dosen, Buntut dari Ketidakadilan Hukum
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ummu Zydane
Ummu Zydane
2 years ago

Semoga bermanfaat untuk umat
Aamiin

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram