“Bukankah Aku ini Tuhanmu?”,
Mereka menjawab “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.”
Oleh: Dila Retta
Dalam keheningan malam, aku menyelami satu per satu lembar kalam-Nya
Mencoba memahami makna dalam setiap firman-Nya
Alastu birabbikum, qolụ balaa syahidnaa
“Bukankah Aku ini Tuhanmu?”,
Mereka menjawab “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.”
Sungguh, hatiku tersayat pedih …
Rabbi, kami telah bersumpah sedemikian rupa
Tetapi gemerlap dunia membuat kami lupa
Kami lupa dengan sumpah mesra yang pernah terucap kepada-Mu
Kami lupa dengan tujuan awal, mengapa kami diciptakan
Dan hati hamba semakin tersayat, kala memahami lanjutan ayat yang tersurat
Innaa kunnaa 'an hażaa gaafiliin..
“(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)’”
Sekali lagi, Engkau telah memperingatkan .…
Dan sekali lagi, kami masih mengabaikan.
Kami lupa dengan sumpah, tapi doa kami masih Engkau ijabah.
Rabbi, jika bukan karena Engkau Maha Pengasih..
Mungkin jalan yang kami lalui akan terasa sangat pedih.[]
Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]