Dalam kegelapan aku merindukan cahaya
Namun, setiap cahaya yang datang kubiarkan sirna
Apakah masih pantas diri ini mengharap surga
Sedang dosa seluas samudera
Oleh: Bedoon Essem
NarasiPost.Com-Dalam malam yang pekat
Mencoba menata hati yang telah lama berkarat
Kucoba bangkit dari panjangnya mimpi
Larut dalam rintihku yang sunyi
Dalam sujudku yang dalam
Bersama hening malam
Mencoba mencuci hati kelam
Buah dosa masa silam
Sering diri mengaku cinta
Tapi sering pula kukembali alpa
Sering ku mengaku rindu
Namun, aku sering jauh dari aturan-Mu
Sungguh tak ada amalan yang bisa kubanggakan
Untuk kujadikan bekalan
Sedang hari pertemuan itu pasti datang
Di mana semua amalan akan ditimbang
Bahkan ku tak tau apa yang aku cari
Dalam hampa masih terus aku bermimpi
Masih terus menipu diri sendiri
Dengan dalih mencari jati diri
Dalam kegelapan aku merindukan cahaya
Namun, setiap cahaya yang datang kubiarkan sirna
Apakah masih pantas diri ini mengharap surga
Sedang dosa seluas samudera
Di tengah malam gelap
Diiringi dingin angin yang mendekap
Kudendangkan syair harap
Kualunkan puisi ratap
Dalam pengakuan dan penyesalan
Permohonan dan kepasrahan
Mengharap untuk cinta dan ampunan
Kepada-Mu yang maha mengabulkan[]
Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com