Biarkan jiwa raga tersungkur sendiri.
Tak elok menghindar ataupun berlari
Saatnya semuanya kembali sadari
Seonggok dunia fana penuh onak duri
Oleh: Choirin Fitri
NarasiPost.Com-Mendapati jejak langkah diri terpekur
Mendadak jatuh berdebam tersungkur
Memeluk segala tingkah pola ujian tak akur
Dalam kepingan waktu ibarat deret ukur
Menundukkan segala kepongahan yang merasuk jiwa
Menghancurkan kepingan tinggi hati jumawa
Takkan pernah letakkan iman pada para dewa
Selama raga penuh peluh masihlah bernyawa
Sujud tersungkur pada Rabb pemilik kehidupan
Jamin tiap hamba dengan fasilitas mapan
Ketika mampu letakkan iman takwa di hadapan
Bukan berada jauh di angka delapan
Salat bukan sekadar kewajiban semu
Ketundukan nyata dalam ruang waktu tanpa jemu
Tak hanya ditengok sebentar bagai tamu
Atau dianggap pahit bagai jamu
Salat dan sabarlah dalam ketaatan
Tebas angkara nafsu bisikan para setan
Lengketkan diri ibarat ketan
Hantam saja dengan palu atau sebilah rotan
Biarkan jiwa raga tersungkur sendiri
Tak elok menghindar ataupun berlari
Saatnya semuanya kembali sadari
Seonggok dunia fana penuh onak duri
Wahai Allah Rabbul Izzati
Pencipta segala lika-liku hidup mati
Tempat kembali yang sejati
Izinkanlah diri memeluk iman dalam hati
Ya Rabb Penggenggam alam semesta
Jangan biarkan diri terlena kemilau harta
Atau saling berkejaran berebut tahta
Hingga mata hati iman takwa jadi buta
Allahku izinkan kugapai rida-Mu selalu
Dalam setiap detak jantung yang bertalu-talu
Tinggalkan kemaksiatan masa lalu
Menuju surga-Mu yang pasti hilangkan pilu
Batu, 16 Maret 2022[]