Remah-remah Singgasana

Layar sudah terkembang
Dalam remah-remah singgasana kalbu berkubang
Alpa dan cela selalu terbayang
Aturan ditegakkan demi yang tersayang
Investor dana dengan buntalan uang


Oleh : Afiyah Rasyad
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Terlalu pekat
Jumawa kian megikat
Kezaliman jelas terlihat
Mengantar pada penderitaan rakyat
Hidup bergelimang sekarat

Ini bukan sekadar lawakan
Saat ratusan juta jiwa berselimut penderitaan
Intervensi giat didatangkan
Atas nama investasi melenakan
Keranjang sampah jadi muara kedaulatan

Matahari enggan menyapa bumi
Banjir dan aneka bencana lainnya datang silih berganti
Namun, apa daya tak ada yang mengerti
Remah-remah singgasana membutakan mata hati
Mengikis fitrah hakiki dengan jalan kompromi

Sungguh terlalu
Prestasi mengukir pilu
Badai bencana enggan berlalu
Jiwa rakyat laksana dihantam reruntuhan palu
Hati menganga bak diiris sembilu

Layar sudah terkembang
Dalam remah-remah singgasana kalbu berkubang
Alpa dan cela selalu terbayang
Aturan ditegakkan demi yang tersayang
Investor dana dengan buntalan uang

Jelaga itu bisa pergi
Saat hati sadar hakikat hidup hakiki
Dari mana, untuk apa, dan akan ke mana nanti
Diselendangkan pada jiwa dan akal yang terpuji
Baik di ranah pribadi, masyarakat, ataupun negara yang berbudi

Remah-remah singgasana kan sirna
Saat keimanan menghiasi dada
Membuang sistem kufur pada tempatnya
Menorehkan perjuangan untuk peradaban mulia
Syariat Islam akan dijadikan aturan kehidupan selanjutnya

Paiton, 28 Februari 2021[]


Photo : Pinterest

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Cintaku Tak Semurah Sepotong Coklat
Next
Cinta yang Ternoda
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram