Buah Hatiku, Anugerah untukku

Belum sempurnaku menjadi ibu
Belum mampu memahamimu
Belum menjadi teladan untukmu
Belum memberi semua yang kaumau


oleh Sifa Isnaeni

NarasiPost.Com-Bahagia mengenalmu kali pertama
Senyum simpul haru
Jatuh cinta pandangan pertama
Bahagia yang membuncah kala itu
Ketika senja beradu syahdu

Hadirmu membuatku yakin
Membuatku percaya
Tentang sejatinya jodohku
Tentang siapa imamku
Dan…
Pada siapa semua cinta bermuara

Ketika melewati ujian cercaan
Galau menyelimuti hati
Bilakah ini takdirku
Bilakah ini masa depanku
Tempat melabuhkan harapan

Senyum lugu wajah nan ayumu
Menumbuhkan asa
Selaksa layar mengembang
Siap bersauh di samudera

Akad digelar, mahar dibayar
Riuh bahagia tak tertahan
Sempurna sudah hariku
Menjadi istri sekaligus ibu
Bukan sembilan bulan butuhku
Satu helaan nafas cukup
Menjadi ibu untukmu

Dua gadis kecil permata hati
Kalian istimewa
Hadirmu buatku bermakna
Hariku kian bermakna

Merasa beruntung memilikimu
Ketika orang menanyakan tentangmu
Dengan bangga kujawab
Dia buah hatiku, kesayanganku

Menyisir jalan dakwah bersama
Repot tak mengapa
Hati terasa ceria
Gembolan tas depan belakang
Becak dan angkot jadi saksi
Dakwah tertancap dini
Seakan lelah tiada berarti

Belum sempurnaku menjadi ibu
Belum mampu memahamimu
Belum menjadi teladan untukmu
Belum memberi semua yang kaumau

Syukur jadi ibumu
Seru jadi gurumu
Semoga…
Pun mulia jadi musrifahmu

Andai kautau,
Kasih itu selalu untukmu
Cinta itu selalu untukmu
Pelukan itu selalu untukmu
Dalam balutan kata dan doa

Kini, dewasa menjelang
Masa depan membentang
Dunia menantang di depan
Jalanan mungkin akan panjang
Penuh rintangan

Meskipun tak sempurna
Semua dari, hati untuk hati
Biarlah menjadi bekalmu
Jadilah gadis berhati baik
Berkepribadian syariat

Jika, kaubahagia
Akupun 'kan bahagia bersamamu
Jika, kauluka
Akupun akan ada di sampingmu
Membasuhnya tanpa bekas

Sungguh Allah Maha Baik
Memberi takdir terbaik
Ayahmu, kamu, dan adik-adikmu
Anugerah untukku
Semoga di surga kelak kita dikumpulkan

Puisi ini hadiah untuk putri sulungku[]


Photo : Google Source

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Aturan Islam Tegas Prostitusi Dilibas
Next
Islam Atasi Sampah Tanpa Masalah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram