Semesta Merintih

Bumiku kini sekarat
Curahan rinai membuat karat
Hujan mestinya menjadi Rahmat
Namun tergerus kebijakan birokrat

By: Suryani Izzabitah

NarasiPost.Com-Kulayangkan netra menyapu jagat
Tertangkap binar yang tak biasa
Kupandang hingga ke relung terdalam asa
Namun tak kutemui hakikat

Alamku koyak oleh keserakahan kacung
Terhempas jauh hingga tak berujung
Nurani tak lagi bisa disapa
Tersebab beku oleh hitamnya dosa

Hutan pun tak luput dijarah
Bongkahan emas hitam ikut terbawa
Rakyat hanya mendapatkan remah
Dari sang penjagal alam raya

Bumiku kini sekarat
Curahan rinai membuat karat
Hujan mestinya menjadi Rahmat
Namun tergerus kebijakan birokrat

Ah … sampai kapan semesta merintih
Jika lidah terasa kelu dan tertatih
Hati pun tak bergeming
Menyaksikan kepongahan antek asing[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Suryani Izzabitah Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Momentum Rajab: Nestapa Umat Tanpa Tegaknya Syariat
Next
Tak Cukup Tingkatkan Provitas, Islam Selesaikan Masalah Pangan Secara Tuntas
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram