Bumiku kini sekarat
Curahan rinai membuat karat
Hujan mestinya menjadi Rahmat
Namun tergerus kebijakan birokrat
By: Suryani Izzabitah
NarasiPost.Com-Kulayangkan netra menyapu jagat
Tertangkap binar yang tak biasa
Kupandang hingga ke relung terdalam asa
Namun tak kutemui hakikat
Alamku koyak oleh keserakahan kacung
Terhempas jauh hingga tak berujung
Nurani tak lagi bisa disapa
Tersebab beku oleh hitamnya dosa
Hutan pun tak luput dijarah
Bongkahan emas hitam ikut terbawa
Rakyat hanya mendapatkan remah
Dari sang penjagal alam raya
Bumiku kini sekarat
Curahan rinai membuat karat
Hujan mestinya menjadi Rahmat
Namun tergerus kebijakan birokrat
Ah … sampai kapan semesta merintih
Jika lidah terasa kelu dan tertatih
Hati pun tak bergeming
Menyaksikan kepongahan antek asing[]