Bumi yang gemah ripah loh jinawi
Berada dalam genggaman asing dan aseng
Menjadi peta yang sudah ditandai dunia
Untuk merajai kapitalismenya
Oleh : Mak Ayu
(Puisi untuk Ibu Surani Ningsih, S.T)
NarasiPost.Com-Pertemuanku semalam denganmu
Menyibak kelam Indonesiaku di 2045
Bak kue yang diperebutkan dengan rakus
Bumi yang gemah ripah loh jinawi
Berada dalam genggaman asing dan aseng
Menjadi peta yang sudah ditandai dunia
Untuk merajai kapitalismenya
Tak malu-malu merayu dalam jamuan makan
Hingga kelu menyerah dalam ketakberdayaan
Membebek apa kata si tuan
Sementara rakyat mengais remah-remah
Sisa jamuan hingga kering keringat dan air mata
Lelah mengulurkan tangan yang terabaikan
Menangis tanpa henti dalam ketakpastian
Hingga terlelap dalam lelah berkepanjangan
Sesali kekayaan yang hilang
Sesali kepercayaan yang dikhianati
Bangun menjadi raksasa yang tak lagi tidur
Sadarilah sekarang agar tidak makin tenggelam
Peluh derita menjadi batu pijak ukhuwah
Untuk kejayaan Islam menjadi mercusuar dunia
Ngawi, 4 Pebruari 2021[]