Penantian yang Terindah

"Penantian untuk berjumpa dengan Rasulullah
Memohon kepada Allah agar dilimpahkan rahmat-Nya
Hingga mendapatkan syafaat Rasulullah
Untuk berkumpul di taman surga-Nya"

Oleh. Dewi Kusuma
( Kontributor NarasiPost.Com dan pemerhati Umat)

NarasiPost.Com-Kata yang tak pernah disukai adalah penantian
Rasa yang ditimbulkan membuat kekesalan
Waktu pun terasa panjang dan membosankan
Semuanya menjadi hambar tanpa kemanisan

Hati ini diliputi kekecewaan
Tanpa suatu kepastian
Tanpa ketegasan
Tanpa ungkapan

Sakit hati pun melanda
Harapan tak kunjung jua menyapa
Terbang terbawa kencangnya angin
Dan lebatnya hujan

Itulah harapan yang salah
Yang ditujukan untuk manusia
Yang membuat jadi salah tingkah
Rasa pun jadi hilang makna

Saat semua dipasrahkan kepala illahi Rabbi
Lamanya penantian pun terasa indah
Menegarkan hati nan suci
Untuk munajat dalam pasrah

Yakin inilah yang terbaik dari-Nya
Walau kadang hati tak menyukai
Namun Allah Maha Kuasa
Agar diri menjadi mulia

Selalu taat syariat
Agar penuh manfaat
Penantian terindah hanya untuk-Nya
Hingga jiwa dan raga pasrah seutuhnya

Hidup ini hanya sementara
Akhirat selamanya
Jalani penantian ini
Penuh keikhlasan hati

Jalan yang terbaik telah Allah pilihkan
Siapkan diri untuk senantiasa dalam ketaatan
Istikamah yang diharapkan
Semoga Allah berikan kemudahan

Aturan Allah sebagai patokan dalam berbuat
Tak boleh menyimpang apalagi mengingkari
Semua mesti dijalani dan ditaati
Tak boleh memilih dan memilah ayat-ayat

Kala semua taat syariat
Semua penuh manfaat
Yakin dan pahami aturan-Nya
Hingga pola sikap ada dalam karunia

Penantian untuk berjumpa dengan Rasulullah
Memohon kepada Allah agar dilimpahkan rahmat-Nya
Hingga mendapatkan syafaat Rasulullah
Untuk berkumpul di taman surga-Nya

Aturan Allah sebagai patokan dalam berbuat
Tak boleh menyimpang apalagi mengingkari
Agar diri dalam ketundukan syariat
Hingga hati dalam dekapan illahi

Penantian akan selalu dinanti
Saat ingin selalu dekat dengan-Mu
Rindu akan hangatnya sapa-Mu
Dalam sujudku di malam sunyiku

Ya Rabb, Engkau yang ku rindu
Engkau yang menghangatkan jiwa
Engkau menenteramkan kalbu
Dalam sendu doaku
Aku inginkan cinta-Mu

Jangan biarkan aku dalam kesendirian
Hangatkan jiwaku dengan kasih-Mu
Hingga aku punya kekuatan
Untuk selalu ber-khalwat dengan-Mu

Penantian ini selalu kurindukan
Munajat dalam kesyahduan
Di kesunyian malam
Hingga hadir rasa tenteram

Rida-Mu aku harapkan
Sayang-Mu aku inginkan
Rahmat-Mu aku rindukan
Hingga Engkau pantaskan aku menjadi kekasih pujaan

Menapaki kehidupan
Dalam taat dan tunduk kepada-Mu
Ikhlas menerima ketetapan-Mu
Demi janah yang aku rindukan[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Dewi Kusuma Kontributor NarasiPost.Com & Pemerhati Umat
Previous
Demi Konten Adab Terbuang
Next
Al-Qur’an Kembali Dinista, Dunia Butuh Junnah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Budi
Budi
1 year ago

InsyaAllah.. sy doakan jg di roudhoh

Dewi
Dewi
Reply to  Budi
1 year ago

Barakallah fik

Tya Ummu Zydane
Tya Ummu Zydane
1 year ago

Ma Syaa Allah bunsay lahiran terus karya indahnya barakallah Bunda

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram