Syirik di Sistem Jahil

Demikianlah kondisi negeri
Kesyirikan modern subur menumbuhi
Di negara yang katanya mayoritas muslim
Namun terang-terangan menduakan Ilahi Rabbi

Oleh. Dian Afianti Ilyas
(Tim Redaksi NarasiPost.Com )

NarasiPost.Com-Sedang gempar di suatu negeri
Boneka plastik serupa bayi
Diasuh laksana buah hati
Diberi makan hingga didandani

Asalnya dari Negeri Gajah Putih
Kemudian viral di dalam negeri
Penduduknya mayoritas muslim
Di sana menjejak para Wali

Benda mati dipuji
Oleh artis dipamer sana sini
Riuh menjadi buah bibir
Katanya membawa rezeki

Figur publik menyebutnya spirit doll
Di dalamnya mengandung roh
Diperlakukan layaknya baby doll
Tak lebih dari sekadar ajang pansos

Tak mau menambah populasi
Tak ingin membebani bumi
Solusi bagi pengusung konsep childfree
Nyatanya gangguan psikologis

Jutaan rupiah dilepas demi trendi
Berkawan boneka yang dirasuki jin Qariin
Termakan strategi marketing
Menantang naluri nisbi materi

Kapitalis menjerat kaum borjuis
Dimanfaatkan demi kepentingan bisnis
Angin lalu apa kata MUI
Halal haram urusan nanti-nanti

Akidah umat kian terkikis
Terjerembab dalam ruang halusinasi
Berdalih adopsi nyatanya syirik
Entah selanjutnya apalagi

Mana realitas mana imajinasi
Kian samar untuk ditelusuri
Narasi digiring guna mengelabui
Semakin tak terkendali di era ini

Duhai
Ada apa dengan kaum muslim?
Seolah sudah tak punya prinsip
Mudahnya terombang-ambing

Ke mana umat harus berlari?
Siapa yang bisa melindungi?
Jika faktanya negara tak hadir
Menjaga akidah kaum muslimin

Sekularisme memang begitu ngeri
Ranah privasi tak boleh negara utak-atik
Keyakinan batil negara tak klarifikasi
Katanya itu urusan masing-masing

Sanksi zawajir dan jawabir
Sigap mengayomi dan melindungi
Rasa-rasanya mustahil
Bisa tercipta dalam sistem yang jahil

Demikianlah kondisi negeri
Kesyirikan modern subur menumbuhi
Di negara yang katanya mayoritas muslim
Namun terang-terangan menduakan Ilahi Rabbi

Wahai saudari
Mendekatlah, sini kubisiki
Tak idamkah kau pada sebuah negeri
Rakyatnya terjamin akidah dilindungi

1400 tahun bersemi
Tiga per empat dunia dikuasai
Penguasanya tegas dan adil
Sigap memberantas praktik-praktik syirik

Wahai saudari
Duduklah, sini kubisiki
Negeri yang kumaksud tadi
Tak lain adalah Khilafah yang dinanti[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Dian Afianti Ilyas Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Resolusi Dakwah: Pantang Menyerah Tetap Istikamah
Next
Kapurung, Kuliner Primadona Masyarakat Luwu
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram