Jadilah guru peradaban, penjaga Islam tepercaya, yang menundukkan dunia, dan mengejar amal jariah
Oleh. Puspita Ningtiyas
(Praktisi Pendidikan)
NarasiPost.Com-Saat aku terjatuh, secepat itu engkau merengkuhku untuk kembali bangun
Saat aku tersesat
Petuahmu membalikku secepat kilat hingga aku selamat
Saat dunia terus berprasangka buruk terhadapku,
Engkau mengentasku dari kerendahan diri dan keputusasaan
Guruku,
Engkau bukan hanya penenteram jiwa
Bagiku engkau sebuah kawah candradimuka
Tempatku digembleng menjadi mutiara yang berharga
Ramai istilah guru “Pahlawan tanpa tanda jasa”
Ternyata bukan semata untaian kata penghias bahasa
Melainkan tugas penting nan mulia
Penerus ulama, pengemban dakwah, pewaris sang Khatimul Anbiya
Nasihatmu begitu agung
Bukan nasihat individual
Juga bukan nasihat berlandas nafsu duniawi
Pun juga bukan nasihat demi pujian dari yang mendengarkannya
Namun nasihat mulia,
Menembus jauh ke depan setelah kehidupan dunia,
Nasihat untuk akhirat kelak
Aku menghormati setiap tuturmu
Guruku
Seperti langit menjunjung adab untuk sosok mulia pribadimu
Aku ingin ridamu menyambutku
Guruku
Agar keberkahan ilmu turut menghampiriku
Setiap manusia bergerak di atas muka bumi
Engkau dan aku pun sama
Berganti tempat,
Berkehidupan mengikuti siklus umur
Menghabiskan sisa waktu
Tapi,
Ke mana pun aku melanglang buana di buminya Allah ini
Wejanganmu akan selalu kuingat, kugugu, dan kuistikamahkan
Jelas di ingatan
Malam itu, di bawah lampu Kota Pahlawan
Kita berkeliling dengan motor bebek melegenda
Sambil berkendara engkau sering bercerita
Terucap basah dari lisanmu yang mulia
Sebuah nasihat yang kuingat dan kuaminkan
Jadilah guru peradaban
Penjaga Islam tepercaya yang menundukkan dunia, dan mengejar amal jariah” []
MasyaaAllah, hormati gurumu atau siapa saja yang telah memberimu ilmu.. agar keberkahan meliputimu
Memiliki kenangan tersendiri bersama guru memang sesuatu banget. Barakallah untuk penulis
Masyaallah, menjadi guru peradaban
Puisi yang menyentuh
Barokallahu fiik, Mbak
Puisinya bagus ka
Guru dalam bahasa jawa artinya digugu lan ditiru. Kita tidak akan mencapai kehidupan seperti saat ini, tanpa adanya seorang guru yang mengajarkan kita semua bidang ilmu. Sudah seharusnya jika kita menghormati guru.
Salam hormat untuk semua guru. Semoga Allah memberikan keberkahan
Guru pahlawan pendidik mulia, jasanya harus dihargai juga.
Masyaallah. Sastranya sangat menyentuh.
Karena itu tetap hormati dan hargai gurumu meski engkau kelak menjadi orang sukses dan berjaya.