Permasalahan Gaza tidak akan bisa dituntaskan secara diplomatik atau perdamaian. Begitu pula solusi dua negara yang mengkhianati rakyat Palestina dan mengakui keberadaan Zionis Yahudi Israel.
Oleh. Neni Moerdia
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Sudah satu tahun lebih Gaza membara 43.469 jiwa kaum muslim syahid sejak awal penyerangan pada 7 Oktober 2023. Hal ini dilaporkan oleh kementerian wilayah setempat per 2 September 2024 yang dikutip dari berita online. Bahkan jumlah tersebut masih terus-menerus bertambah sampai detik ini. Yahudi Israel dengan sengaja melakukan genosida secara terang-terangan. 75 ribu lebih bom yang telah dijatuhkan sejak awal konflik (tempo.co, 8-11-2024).
Jumlah yang lebih banyak dari yang pernah ada di perang dunia II. Kekuatan mencapai 4,6 kali lebih besar dari pada pada bom nuklir yang pernah dijatuhkan di Hirosyima Jepang (Aljazeera.com, 9-11-2024). Yahudi Israel telah berhasil mencetak sejarah baru dalam perang dunia yang pernah ada.
Zionis Laknatullah
Bisa dibayangkan porak-porandanya infrastruktur, korban terbunuh, rusaknya mental dan ketakutannya masyarakat. Semua penduduk mengungsi yang entah ke mana, tanpa tau arah pulang. Berdiam untuk berlindung mendirikan tenda, tak lama dibom oleh Zionis Israel. Tak bisa keluar ke negara lain, karena tidak ada yang bersedia menerima.
Di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat. Bahkan Zionis Israel tak punya hati memblokade hingga menembaki truk bantuan, menyerang secara brutal anak-anak, menembaki warga yang berjalan, menghancurkan tempat umum seperti rumah sakit dan sekolah. Militer Zionis juga tak segan menyerang negara tetangga seperti Lebanon, Suria, Yaman dengan alasan membela diri. Lalu memberitakan kepada dunia bahwa sedang perang melawan teroris radikal. Padahal sebenarnya mereka sendirilah yang layak disebut teroris. Bahkan banyaknya korban yang diakibatkan genosida ini melebihi yang pernah tercatat dalam sejarah peperangan.
Dunia menyaksikan tragedi mengerikan ini. Sebagian besar bungkam dan terdiam, tersadera politik dan ekonomi. Sebagian lagi takut bersuara. Diamnya negara-negara muslim membuat rakyat Gaza Palestina bertanya “Aynal Muslimun?” di mana kaum muslim?. Bahkan beberapa video tangisan pilu rakyat Gaza Palestina viral di media sosial. Pertanyaan tersebut layak ditujukan kepada kita. Padahal populasi kaum muslim mencapai 2 miliar di 57 negara. Bahkan jumlah penduduk muslim adalah kelompok dominan di beberapa negara seperti Pakistan, Indonesia, India, Bangledesh, Nigeria, Mesir, Turki, dan Iran (cnbcindonesia.com, 10-03-2024).
Solusi Gaza
Tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza Palestina adalah tanggung jawab semua umat manusia. Tidak harus menjadi muslim untuk sadar atas kekejian dan penindasan yang dilakukan entitas yahudi israel kepada warga Gaza Palestina, cukup melihat dengan hati nurani sebagai sesama manusia. Kaum muslimin saat ini bagaikan anak yang kehilangan ibunya. Tidak mempunyai pelindung ataupun tempat untuk hidup. Bahkan kaum muslimin di negara lainnya sibuk dengan urusan pribadinya masing-masing.
https://narasipost.com/world-news/08/2022/sistem-islam-khilafah-kunci-pembebasan-gaza-palestina/
Padahal Rasulullah mengibaratkan satu mukmin dengan mukmin yang lain bagaikan satu tubuh. Dari Nu’am bin Basyir berkata: Rasulullah saw. bersabda,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Artinya: “Perumpamaan tentang orang-orang beriman yang saling mencintai sebagai satu tubuh.Bila salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh terbangun (juga merasakan sakit).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Begitu pula Rasulullah juga memberikan gambaran tentang keeratan hubungan saling mengasihi dan menyayangi antara sesama mukmin itu dengan kecintaan dan kasih sayang terhadap dirinya sendiri.
عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ ” رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu seorang pembantu beliau, menyatakan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Adapun upaya yang telah dilakukan oleh PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa), Liga Arab, OKI (Organisasi Kerjasama Islam) dalam bahasa internasional disebut juga IOC (Islamic Organization Conference), ataupun upaya sekadar pernyataan mengutuk tindakan tersebut tidak akan mampu menyelesaikan kejahatan yang telah dilakukan yahudi israel. Di sisi lain tidak satu pun pemimpin dunia yang bertekad menolong secara tuntas permasalahan ini. Permasalahan ini tidak akan bisa dituntaskan secara diplomatik atau perdamaian. Begitu pula solusi dua negara, yang jelas hal ini akan mengkhianati rakyat Palestina dan mengakui keberadaan Zionis Yahudi Israel di sana.
Inilah saatnya bertindak bukan hanya dengan doa, tetapi tindakan menolong saudara kaum muslim di sana. Mengarahkan segala kemampuan berjuang untuk menegakkan Khilafah yang akan menyatukan kaum muslimin di seluruh dunia dan melindungi setiap individu manusia dari kezaliman.
Dari Abu Hurairah radhiyallâhu ’anhu. bahwa Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda,
إِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ
“Sesungguhnya imam atau khalifah itu adalah tameng yang (rakyat) lawan dengan (kekuasaannya) untuk mendukung dan melindungi dari musuh..” (HR. Muttafaqun ’Alayh)
Inilah saatnya menunjukkan bahwa keberadaan umat Islam masih ada dan akan menjawab solusi saudara kita di Gaza Palestina. Wallahu a'lam bishawab.[]
Aynal muslimun?
Siapa yg mampu menjawabnya?
Derita Gaza, Derita Kita. Aynal Muslimin?Saatnya umat bersatu dalam komando seorang imam yang akan menyelamatkan muslim Palestina dari kekejaman zionis Yahudi laknatullah. Barakallah mba @Neni
Aynal Muslimun..bersatulah kaum muslim di bawah panji Rasulullah serukan jihad dan khilafah
Penguasa-pemguasa muslim abai, sibuk dengan urusan masing-masing. Betapa kejam sistem sekuler ini, telah mencabut empati, bahkan tega menyaksikam genosida pada saudara sendiri. Astaghfirullah.
Aynal Muslimun. Gaza butuh persatuan umat Islam. Mereka butuh doa, bantuan, dan pengerahan jihad juga khilafah.
Barakallah untuk penulis mbak Neni Moerdia
Benar, Gaza tidak hanya membutuhkan doa kita. Namun Gaza membutuhkan pembebasan dengan jihad.
Aynal muslimun? Siapkah kita jika kelak dimintai pertanggungjawaban atas saudara-saudara kita di Palestina?