Hutan Papua Gundul demi Proyek Tebu

Hutan Papua Gundul demi Proyek Tebu

Proyek alih fungsi hutan akan menimbulkan dampak besar. Terjadi di Merauke, hutan digunduli untuk proyek pembangunan swasembada tebu.

Oleh. Neni Nurlaelasari
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Hutan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan. Selain menjadi paru-paru dunia, hutan pun menjadi tempat tinggal berbagai satwa liar, menyerap air hujan, menjaga iklim global, menjaga keseimbangan lingkungan, dan sebagainya. Proyek alih fungsi hutan akan menimbulkan dampak besar. Terjadi di Merauke, hutan digunduli untuk proyek pembangunan swasembada tebu. Proyek ini menghabiskan lahan seluas 2,29 juta hektare. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 merupakan regulasi untuk mengatur pencanangan tambahan lahan tebu seluas 700 ribu hektare di Merauke (Tempo.co, 24-09-2024).

Sementara itu, Bahlil Lahadalia yang saat itu menjabat Menteri Investasi ditunjuk Jokowi sebagai satuan tugas untuk mengawal 1,11 juta hektare lahan dalam pembangunan kebun tebu dan pabrik bioetanol di Merauke. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke. Selain itu, sejak Juni 2024 berembus kabar mengenai megaproyek food estate sawah dan tebu di Merauke. Kabar tersebut tersiar setelah Sany Heavy Industry Co Ltd yang merupakan produsen alat berat asal Cina menerbitkan siaran pers tentang pembelian 2.000 unit excavator.  Alat berat itu dibeli oleh PT Jhonlin Group, korporasi tambang milik Andi Syamsuddin alias Haji Isam (Tempo.co, 24-09-2024).

Merusak Alam demi Cuan

Fakta di atas menunjukkan bahwa program tersebut akan banyak menggunduli hutan Papua. Kerusakan akibat program tersebut tidak bisa dihindari.

Dampak buruk yang ditimbulkan dari rusaknya hutan yaitu:

Pertama, rusaknya hutan akan menimbulkan bencana banjir. Ini disebabkan air hujan yang harusnya terserap tanah melalui pepohonan akan terus mengalir. Jika intensitas hujan tinggi, banjir akan menghantui kawasan permukiman penduduk.

Kedua, hutan yang rusak akan berpengaruh pada sumber oksigen. Hutan sering disebut paru-paru dunia sebab merupakan penghasil oksigen terbesar. Kerusakannya akan berdampak pada buruknya kualitas udara. Ini akan memengaruhi kesehatan manusia.

Ketiga, terancamnya kehidupan satwa liar. Hutan pun berfungsi sebagai rumah dan sumber makanan bagi satwa liar. Kerusakannya bisa membuat satwa liar punah hingga berpindahnya satwa liar ke perkebunan dan permukiman penduduk. Ini tentu menjadi permasalahan baru bagi masyarakat sekitar hutan.

Keempat, hutan yang rusak akan menurunkan kesuburan tanah, menurunkan keseimbangan iklim global, hingga mematikan sumber air.

Selain beberapa dampak di atas, kerugian akibat gundulnya hutan akan berdampak pada ekonomi. Bencana banjir yang melanda akibat gundulnya hutan akan membuat masyarakat mengalami kesulitan hidup, mengganggu jalannya ekonomi masyarakat, serta merampas ruang hidup masyarakat. Mirisnya, para oligarki yang menggunduli hutan justru berpesta cuan di atas penderitaan rakyat. Rusaknya hutan yang menimbulkan banyak kerugian, sejatinya terjadi akibat penerapan sistem kapitalisme di negeri ini. Sistem yang menjadikan materi sebagai tujuan utama membuat para oligarki (swasta maupun asing) bebas menguasai sumber daya alam, salah satunya hutan.

Watak serakah oligarki dalam sistem kapitalisme ini disambut baik oleh penguasa yang ada. Ini bukanlah hal yang aneh sebab penguasa dalam sistem demokrasi membutuhkan biaya besar untuk mendapatkan kekuasaan. Tidak heran jika para oligarki berlomba membiayai ongkos politik para penguasa untuk meraih kekuasaan. Sebagai balas jasa kepada oligarki, penguasa membuat kebijakan yang pro pada oligarki, tanpa peduli nasib rakyatnya. Berbagai kebijakan, termasuk alih fungsi hutan, pun tidak lepas dari upaya balas jasa kepada oligarki.

Islam Menjaga Lingkungan dan Manusia

Islam sebagai agama yang sempurna memiliki seperangkat aturan yang mengatur segala aspek kehidupan manusia. Dalam Islam, hutan termasuk harta kepemilikan umum yang haram dikuasai oleh swasta maupun asing. Ini sebagaimana hadis Rasulullah saw.,

"Kaum muslim berserikat dalam tiga perkara, yaitu air, padang rumput, dan api." (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

Dari hadis di atas, yang termasuk kategori air yaitu laut, sungai, danau, dan sumber air lainnya. Sementara itu, kategori padang rumput seperti hutan dan tumbuhan yang tumbuh di tanah mati atau tanah tidak bertuan. Sedangkan kategori api yaitu minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan segala jenis barang tambang. Berdasarkan pemaparan di atas, hutan termasuk kategori barang milik umum yang harus dikelola oleh negara.

Baca: Kebakaran Hutan, Salah Siapa?

Dalam sistem Islam, meskipun hutan harus dikelola oleh negara, dalam pemanfaatannya tetap harus memperhatikan lingkungan. Dalam menjaga keseimbangan alam, Islam menetapkan adanya wilayah konservasi dan tempat perlindungan satwa liar yang disebut hima. Sebagai contoh, Rasulullah saw. telah menetapkan hima An-Naqi. Masyarakat dilarang berburu pada radius empat mil di sekitar Madinah. Pada masa kekhilafahan Islam pun kawasan hima terus dijaga. Khalifah Umar bin Khaththab menetapkan hima Asy-Syaraf dan hima Ar-Rabdah di dekat Dariyah. Sedangkan Khalifah Usman bin Affan memperluas hima Ar-Rabdah tersebut hingga mampu menampung 1.000 ekor binatang setiap tahunnya.

Di sisi lain, negara dalam sistem Islam wajib mengelola hutan, kemudian hasilnya digunakan untuk menyejahterakan rakyatnya. Demikianlah aturan Islam dalam mengelola hutan, menjaga keseimbangan alam, serta memberikan kesejahteraan rakyat. Sudah seharusnya kita meninggalkan sistem kapitalisme yang terbukti merusak alam dan menyengsarakan rakyat, kemudian beralih menerapkan sistem Islam secara menyeluruh (kaffah) agar hutan dikelola dengan sebaik-baiknya. Wallahua'lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Neni Nurlaelasari Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Negara Maju dengan Kapitalisme, Mungkinkah?
Next
Akad Terberat
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

8 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Deena
Deena
1 month ago

Mindset kapitalisme tahunya cari cuan sebanyak mungkin tanpa peduli alam jadi rusak karenanya. Alam dieksploitasi begitu rupa demi mendapatkan keuntungan

Netty
Netty
1 month ago

Nanti muncul masalah lagi, banyak tebu rakyat kena diabetes. Wkwkwk... Akibat janji manis penguasa

Maftucha
Maftucha
1 month ago

Hanya demi tebu hutan yang menjadi tempat perlindungan berbagai macam kehidupan harus dikorbankan

Bukankah banyak lahan pertanian lain, kenapa harus hutan ya??

Rasti Astria
Rasti Astria
1 month ago

Karut marut pengelolaan kekayaan alam, rakyat jadi korban

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
1 month ago

Ya betul fungsi hutan amatlah penting dalam melestarikan ekosistem kehidupan. Serampangan dalam penggundulan hutan sangat merusak lingkungan alam.
So hanya Islam yang mampu menjaga kelestarian lingkungan alam dalam kehidupan

Firda Umayah
Firda Umayah
1 month ago

Setuju. Keberadaan dan pemanfaatan hutan ada di tangan negara. Tidak boleh asal menebang karena semua harus diperhitungkan berdasarkan syariat Islam. Barakallah untuk penulis.

Tami Faid
Tami Faid
1 month ago

Iya, katanya menyejahterakan rakyat tapi faktanya justru menyengsarakan rakyat

Siti Komariah
Siti Komariah
1 month ago

Ngomongnya sih kesejahteraan rakyat untuk mengunduli hutan, padahal mah demi kesejahteraan para oligarki. Sudah memang hidup di alam Kapitalisme, semua di eksploitasi untuk menghasilkan cuan

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram