Miss Queen di Kontes Meriah, Konfigurasi Diri yang Membeloti Fitrah

"Pemerintah telah begitu telanjang mendukung dengan membiarkan L987 ini bergerak, berjalan bahkan menari gemulai di negeri ini. Pemerintah seolah lupa dan menutup mata serta mati rasa atas bahaya dan kerusakan oleh ulah L987 ini.
Lain halnya ketika Islam dipeluk tidak hanya sebagai sebuah agama, namun juga sebagai pedoman dan sistem berkehidupan dalam skala individu, masyarakat, dan negara. Tentulah L987 ini akan ditindaklanjuti.
"

Oleh. Dewi Fitratul Hasanah
(Pegiat Literasi)

NarasiPost.Com-Sebuah kontes kecantikan bertajuk "Miss Queen Indonesia 2021" telah digelar pada jum'at 1 Oktober 2021 di Bali. Kontes bagi para LGBT ini berlangsung meriah dimana kontestan bernama Millen Cyrus terpilih menjadi pemenang dan ia berhak mengikuti kontes lanjutan bertaraf Internasional di Thailand mendatang. (MakasarTerkini.Id, 02/10/2021)

Atas terselenggaranya kontes ini, dukungan membanjiri dan penolakan menyertai. Pihak yang mendukung adalah mereka para pemuja nafsu dunia yang bersembunyi di bawah tameng HAM. Sedangkan pihak yang menolak adalah mereka yang masih menggunakan akal dan fitrahnya sebagai manusia untuk berpikir.

L987 (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) adalah perilaku
menyimpang dimana laki laki bertindak sebagai perempuan ataupun sebaliknya. Mereka menyukai dan menggauli sesama jenisnya bahkan tanpa pandang usia.
Anak-anak di bawah umur pun sering menjadi korban sasaran empuk mereka. Begitu pula yang lesbian perempuan menyetubuhi perempuan, atau biseksual yang terkadang dengan laki-laki dan terkadang juga dengan perempuan. Sementara yang transgender adalah perilaku kesemua tadi yang dibarengi dengan mengubah jenis kelaminnya dengan cara operasi.

Kesemuanya merupakan logika terjungkir yang berputar semrawut di luar akal sehat manusia. Bagaimana tidak, binatang saja tidak mau mengawini binatang yang sama jenis kelaminnya. Lantas mengapa Manusia yang diciptakan Allah Swt sebagai mahluk ciptaan yang paling mulia ini justru bertindak melampaui batas melebihi binatang? Allah menciptakan semua di bumi ini berpasang-pasangan l, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui," (Qur'an Surah Ya Sin Ayat 36)

Allah Swt menciptakan manusia secara berpasang-pasangan pun agar dapat berkembang biak dan melestarikan keturunan. Sebagaimana firman Allah Swt:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir,"
(Qur'an Surah Ar-Rum Ayat 21).

Sungguh L987 amatlah hina dan Allah Swt. pun telah melaknatnya. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, bahwa Rasullulah saw bersabda, "Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Nabi Luth."

L987 adalah perbuatan mungkar sekaligus aib dan perusak generasi bangsa yang seharusnya diberantas. Lantas mengapa malah sedemikian diapresiasi di atas pentas? Jamak diketahui Indonesia adalah negara penganut ideologi sekularisme. Keberadaan penerapan ideologi sekularisme yaitu pemisahan aturan agama dalam berkehidupan di negeri ini telah menjadi induk semang atas bercokolnya L987 yang kian hari tumbuh bersemi.

Pemerintah telah begitu telanjang mendukung dengan membiarkan L987 ini bergerak, berjalan bahkan menari gemulai di negeri ini. Pemerintah seolah lupa dan menutup mata serta mati rasa atas bahaya dan kerusakan oleh ulah L987 ini.
Lain halnya ketika Islam dipeluk tidak hanya sebagai sebuah agama, namun juga sebagai pedoman dan sistem berkehidupan dalam skala individu, masyarakat, dan negara. Tentulah L987 ini akan ditindaklanjuti. Pemerintah takkan membiarkan propaganda L987 ini beredar bebas menjamuri media-media yang selama ini gencar meracuni generasi. Para pelaku yang terbukti memperkosa orang yang tidak L987 bahkan sampai membunuh misalnya, maka akan dihukum tegas berdasarkan sanksi Islam. Sanksi yang terbukti ampuh membuat jera pelaku dan menimbulkan efek takut bagi mereka yang hendak meniru.

Mereka juga akan dibina agar kembali menjalani hidupnya sesuai dengan yang Allah amanahkan.
Pemerintah akan menjelaskan konsep qadha dan qadar, dimana segala sesuatu adalah berasal dari Allah Sang MahaPencipta yang telah menggariskan ketetapan yang kita harus rida menerimanya.

Dengan begitu, semua orang paham dari mana dia berasal, untuk apa dia diciptakan, dan akan ke mana dirinya setelah meninggal dunia nanti. Sehingga mereka tidak lagi memuja nafsu dunia yang fana, melainkan fokus menjadikan dunia sebagai tempat mengumpulkan bekal untuk kembali menghadap-Nya. Selain itu, budaya amar makruf nahi mungkar serta suasana penuh keimanan pun akan terbentuk. Secuil potensi untuk berperilaku menyimpang akan terhindarkan.

Islam paham bahwa L987 adalah agenda Barat yang disolek seolah ia adalah pilihan hidup yang layak ditoleransi dan diapresiasi. Padahal L987 sejatinya adalah konfigurasi atas perilaku-perilaku yang hina dan keji yang merusak tatanan hidup serta masa depan generasi. Islam menjamin kebahagiaan hakiki bagi diri yang menjalani hidup di atas jalan yang menempatkan segala sesuatu sesuai pada tempat dan fitrahnya. Jalan kebenaran yaitu jalan Islam.
Karenanya Islam tentu takkan membiarkan ada kontes meriah bagi para pembelot fitrah ini.
Wallahua'lam bishshawaab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Dewi Fitratul Hasanah Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Berjumpa di Jannah-Nya
Next
Menjadi Pemimpin pun Ada Adabnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram