Islam akan sangat menjaga umat dari tindakan kejahatan, sehingga saat menempuh pendidikan akan fokus dengan pendidikannya, tanpa ada rasa takut kejahatan menghampiri. Karena dalam Islam seorang pemimpin mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap umat.
Oleh. Sulastri
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Ilmu tak dapat diraih, maut menghampiri. Itulah ungkapan untuk mahasiswa UI inisial MNS (19). Berakhir tewas oleh kakak seniornya sendiri AAB (23). Korban tewas di kamar kosnya dalam keadaan terbungkus plastik. Di kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, pada Jumat 4/8/2023.
Motif pelaku menghabisi korban karena iri dengan kesuksesan korban, terlilit bayar kosan, dan ingin menguasai HP, laptop, dan dompet korban karena terjerat pinjaman online. Pelaku membunuh korban dengan menusuknya menggunakan pisau lipat. Ungkap Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan. ( REPUBLIKA.CO.ID ).
Kasus pembunuhan mahasiswa UI oleh seniornya yang terjerat pinjaman online mencerminkan rusaknya sistem pendidikan hari ini. Semakin hari semakin banyak menimbulkan kerusakan. Sistem pendidikan hari ini gagal mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Sesuai UUD 1945 alinea empat.
Lalu, mengapa pendidikan hari ini mencetak generasi yang bermoral kriminal?
Pertama, terpengaruh gaya hidup.
Hedonisme menjadikan sebagian orang termasuk mahasiswa terjerat pinjaman online. Padahal mahasiswa sendiri masih dibiayai orang tua dan belum memiliki pekerjaan. Karena terdesak membayar pinjaman online dan terdorong hawa nafsu tega membunuh orang lain.
Kedua, kurangnya ketakwaan individu.
Individu yang bertakwa akan menjalankan perintah dan larangan Allah Swt. sehingga akan mengaplikasikan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari sesuai hukum Islam. Dan akan tahu betul batasan-batasannya sebagai seorang muslim.
Ketiga, tidak menggunakan sistem pendidikan Islam.
Beginilah jadinya jika pendidikan tak menggunakan sistem pendidikan Islam. Akan terlahir generasi yang bermoral kriminal, tanpa tahu halal dan haram. Karena orientasi dalam pendidikan hari ini yaitu mendapatkan materi.
Keempat, hukum Indonesia tak berefek jera.
Banyak sekali kita jumpai kasus pembunuhan. Dari mulai kalangan bawah sampai kalangan atas. Hal ini dikarenakan hukum Indonesia lemah dan tidak berefek jera. Sehingga di luar sana menganggap membunuh adalah sebagai salah satu solusi. Sejatinya membunuh bukanlah solusi bagi setiap masalah. Bahkan hukuman bagi seorang pembunuh mendapatkan diskon masa hukuman. Hal ini menjadikan masyarakat tidak takut untuk membunuh.
Pendidikan Sekularisme
Pendidikan yang sekuler menjadikan pendidikan tidak diatur dengan Islam. Maka akan tercipta generasi yang bebas berperilaku. Pendidikan hari ini hanya menjadikan generasi sebagai budak korporasi. Pendidikan hanya berorientasi pada materi semata. Maka setelah lulus yang dicari hanyalah materi. Namun, kurang memiliki akhlak yang baik. Sering kali kita temukan sebuah fakta lulusan sarjana sering kali terjerat kasus. Padahal seharusnya orang berpendidikan lebih tinggi akan lebih tahu betul tentang hukum. Hal ini mencerminkan bobroknya sistem pendidikan hari ini yaitu akibat pendidikan sekularisme.
Islam Mencetak Generasi Berkepribadian Islam
Dalam Islam, asas pendidikannya yaitu akidah Islam. Bertujuan mencetak generasi yang paham sains, IPTEK, dan berkepribadian Islam. Berkepribadian Islam yaitu memiliki pola sikap Islam dan memiliki pola pikir Islam. Sehingga generasi akan tahu betul bagaimana mengaplikasikan sikapnya dalam kehidupan sehari-hari yaitu sesuai aturan Islam. Hal ini dikuatkan oleh lingkungan keluarga dan masyarakat yang penuh ketakwaan. Sehingga generasi akan bertambah ketakwaannya.
Hukum Islam Tegas dan Berefek Jera
Jika sudah dilakukan pencegahan, tetapi masih ditemukan tindak kejahatan. Islam akan menerapkan hukum yang tegas. Dalam Islam hukuman bagi pembunuh adalah kisas. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. berikut:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan kisas berkaitan orang-orang yang dibunuh. Hamba dengan hamba. Orang merdeka dengan orang merdeka. Dan wanita dengan wanita. Namun, jika mendapatkan maaf dari saudaranya. Maka yang memaafkan mengikuti dengan cara yang baik. Dan yang diberi maaf membayar diat kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik. Inilah rahmat dan keringanan dari Allah. Barang siapa yang melampaui batas akan mendapatkan siksaan yang pedih." (TQS. Al Baqarah: 178).
Hukum Islam bersifat sebagai penebus dosa dan pencegah tindak kriminal. Sehingga membuat orang lain takut berbuat kejahatan. Karena eksekusi akan dilakukan di tempat umum yang disaksikan banyak orang. https://narasipost.com/opini/08/2022/sistem-pendidikan-islam-lahirkan-generasi-cemerlang/
Sungguh Islam akan sangat menjaga umat dari tindakan kejahatan. Sehingga saat menempuh pendidikan akan fokus dengan pendidikannya tanpa ada rasa takut kejahatan menghampiri. Karena dalam Islam seorang pemimpin mempunyai tugas dan bertanggung jawab terhadap umat. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut:
"Khilafah bertugas mengurus rakyat dan memiliki tanggung jawab terhadap rakyat." (HR Al Bukhari)
Sungguh jika Islam diterapkan di muka bumi. Maka akan terjaga keamanannya dan generasi akan menjadi generasi emas yang memimpin peradaban. Namun sayangnya, sistem hari ini yaitu sekularisme menjadikan agama tidak digunakan dalam mengatur kehidupan. Maka, yang terjadi adalah kerusakan di mana-mana yang berkelanjutan. Wallahu a'lam bishawab.