Larangan terhadap Penyimpangan Gender

Larangan Gender

Larangan terhadap penyimpangan gender sudah ditetapkan oleh Islam. Rasulullah telah memberikan tuntunan dalam menyikapi para pelaku penyimpangan gender.

Oleh. Angesti Widadi
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Seorang laki-laki yang menyerupai perempuan dan berlagak layaknya perempuan sejati atas nama inisial WH sedang menjadi sorotan netizen. Pasalnya, ia berani untuk menggunakan hijab dan cadar ketika mengikuti sebuah kajian seorang dai kondang berinisial HA. WH pun tampil secara fenomenal dengan duduk di barisan paling depan di bilik khusus wanita.

Netizen mengecam tindakan yang dilakukan oleh WH. Menurut netizen, hal tersebut sudah masuk ke dalam penistaan agama, bukan hanya penyimpangan gender. Netizen juga melakukan aksi demo online terhadap teman-teman perempuan WH yang membiarkan seorang laki-laki menyusup ke dalam bilik wanita. Netizen pun mempertanyakan sikap dari penyelenggara kajian keislaman yang telah kecolongan atas aksi yang dilakukan oleh WH.

Rupanya aksi yang dilakukan oleh WH ini bukan yang pertama kalinya. Setelah diulik lebih jauh, ternyata WH juga sempat memakai hijab dan berfoto bersama dengan dai HA. WH pun telah dilaporkan ke polisi oleh salah satu netizen. Pertanyaan besarnya, apakah dai HA tidak tahu bahwa ada pelaku penyimpangan gender yang sudah berani memakai hijab bahkan cadar? 

Laporan Penistaan Agama

Advokat Muhammad Rizky Abdullah telah melaporkan aksi WH yang dinilai mempermainkan agama. Pada tanggal 24 Juli 2024, laporan itu telah teregister dengan nomor LP/B/247/VII/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI. Rizky menuturkan bahwasanya apa yang dilakukan oleh WH sudah sangat melampaui batas penyimpangan. WH berlagak seperti perempuan, memakai hijab serta cadar ketika datang ke kajian keislaman, dan duduk di barisan perempuan.

Rizky berharap WH mendapat hukuman yang sesuai dengan apa yang dilakukannya agar menimbulkan efek jera bagi dirinya sendiri dan juga orang lain. Meskipun WH sudah membuat video permintaan maaf, akan tetapi menurut Rizky, permintaan maaf tidaklah cukup. WH harus tetap mendapat hukuman dan sanksi tegas dari pemerintah. Rizky pun akan memperjuangkan hukuman terhadap kasus penyimpangan gender dan penistaan agama yang dilakukan oleh WH. (CNN.Com, 24-07-2024)

Kebatilan Tersamarkan dalam Liberalisme

WH telah melakukan penyimpangan gender dalam kurun waktu yang lama dan selama ini ia tak pernah ditegur oleh lingkungan masyarakat. Menurut masyarakat, penyimpangan gender yang dilakukan oleh WH selama ini masih dalam batas yang aman dan tidak merugikan orang lain. Masyarakat yang hidup di alam liberalisme menganggap bahwa penyimpangan gender adalah bagian dari sisi pribadi seseorang dan termasuk dalam kebebasan berekspresi, sehingga orang lain tak boleh mengusiknya, selama tindakan itu tidak merugikan orang lain. WH telah mendapat dukungan oleh banyak pihak terutama oleh klien besar yang di mana identitas mereka sebagai klien adalah seorang muslimah yang memakai hijab syar'i.

WH tumbuh dan berkembang di lingkungan orang yang memiliki kekuasaan. Ia merasa aman untuk berekspresi, sehingga ia tak segan untuk melakukan tindak penistaan agama. Hal itulah yang membuat netizen geram dan menjadi pemantik bagi Advokat Muhammad Rizky dalam melaporkan WH ke pihak berwajib. Lalu bagaimana dengan sikap seorang muslimah yang di mana ia menjadi klien tetap dari WH? Mereka hanya bungkam karena merasa apa yang dilakukan oleh WH merupakan salah satu bentuk dari kebebasan berekspresi. Naudzubillahminzalik.

https://narasipost.com/opini/03/2024/penyimpangan-seksual-mengancam-generasi/

Liberalisme yang menggaungkan kebebasan berekspresi serta mengatasnamakan HAM untuk melakukan kebatilan, telah berhasil menjadi titik lahirnya para pelaku penyimpangan gender. Para pelaku tersebut semakin berani untuk unjuk gigi dan eksis di lingkungan masyarakat karena telah dilindungi oleh sistem liberalisme. Mereka tak segan untuk melakukan sesuatu yang berbahaya seperti kasus WH yang sedang menjadi sorotan masyarakat. Liberalisme menganggap bahwasanya semua orang berhak untuk melakukan apa saja untuk mengeskpresikan dirinya.

Liberalisme telah membuat kebatilan menjadi tersamar atas nama kebebasan dan HAM. Masyarakat yang hidup di dalam sistem liberalisme akan susah membedakan antara kebatilan dan kebenaran. Bagi masyarakat yang sudah melek dan menyuarakan kebenaran akan kalah dengan pendukung sistem liberalisme. Sistem liberalisme tetap dipertahankan oleh segelintir orang yang memiliki kepentingan. Buah dari sistem liberalisme hanya akan melahirkan sesuatu yang kacau dan menghancurkan negara. Salah satu contoh akibat dari penyimpangan gender yang dibiarkan adalah para pelaku berani untuk melakukan tindak penistaan agama.

Penyimpangan Gender dalam Kacamata Islam

Islam adalah agama yang paripurna dan memiliki seperangkat aturan lengkap yang bisa menjadi dasar dari ideologi sebuah negara. Islam berasal dari Allah Swt. yang Maha Sempurna. Akan ada banyak kebaikan atas perintah dan larangan yang diserukan oleh-Nya. Termasuk larangan dalam melakukan penyimpangan gender sudah ditetapkan oleh agama Islam. Rasulullah telah memberikan tuntunan dalam menyikapi para pelaku penyimpangan gender.

Di dalam kacamata Islam, ada 3 jenis penyimpangan gender yaitu Mukhannats, Mutarajjilah, dan Khuntsa.

Pertama, mukhannats yaitu seorang laki-laki yang menyerupai wanita dan berperilaku sebagai wanita pada umumnya. Contohnya adalah banci atau yang dikenal sebagai waria.

Kedua, mutarajjilah adalah seorang perempuan yang menyerupai laki-laki dan bertindak sebagaimana laki-laki.

Ketiga, khuntsa adalah seseorang dengan kelamin ganda atau interseks.

Rasulullah melaknat kaum Mukhannats dan Mutarajjilah sebagaimana yang tercantum dalam hadis berikut:

"Ibnu Abbas ra. berkata, bahwasanya Rasulullah melaknat para lelaki Mukhannats dan para wanita Mutarajjilah. Rasulullah berkata, 'Keluarkan mereka dari rumah kalian'. Maka Rasulullah mengusir si Fulan, sedangkan Umar mengusir si Fulan." (HR. Imam Bukhari)

Rasulullah telah melaknat para Mukhannats dan Mutarajjilah serta mengasingkan keduanya ke tempat yang jauh dari lingkungan masyarakat. Rasulullah tidak memberi celah sedikit pun bagi para pelaku penyimpangan gender karena mereka sudah melawan fitrah yang Allah berikan kepada mereka. Penyimpangan gender hukumnya haram di dalam Islam. Tidak ada warna abu-abu dalam kacamata Islam, karena semua pedoman dan peraturan hidup datangnya langsung dari Allah Swt. Kebenaran dan kebatilan tampak jelas di antara keduanya. Sebagai orang yang menganut agama Islam, sudah seharusnya kita menjalankan kebenaran dan menjauhi kebatilan. Seperti yang telah Allah perintahkan dalam surah Al-Baqarah ayat 42:

"Janganlah kamu campuradukkan yang hak dengan yang batil. Janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui."

Penutup

Sebagai kaum muslim sudah seharusnya kita berjuang dalam memberantas kasus penyimpangan gender seperti yang dilakukan oleh WH. Jangan sampai kita ikut bungkam dan tidak menyerukan kebenaran dari apa yang telah Allah perintahkan kepada kita. Kasus WH hanyalah satu dari banyak kasus penyimpangan gender dan penistaan agama. Mari lebih berani dalam menyuarakan kebenaran karena itu termasuk dalam hitungan hisab kita di Akhirat kelak.

Wallahu a'lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Angesti Widadi Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Indonesia Juara Pengangguran di ASEAN, Prestasi atau Kegagalan?
Next
Nasib Guru Honorer Tak Menentu, Kepada Siapa Mereka Mengadu?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

5 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Sartinah
Sartinah
2 months ago

Di sistem sekuler, orang-orang seperti ini semakin dikasih panggung. Saking jauhnya umat dari Islam hingga penyimpangan semacam ini biarkan. Ngeri deh.

Arum indah
Arum indah
2 months ago

Satu circlenya jg pada aneh semua, memaklumi hal yang tak pantas d maklumi.. ngeri sekali masyarakat dalam kapitalisme hari ini

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
2 months ago

Miris, sekaligus sedih ketika syariat Allah di anggap angin lalu.

Atien
Atien
2 months ago

Penyimpangan-penyimpangan gender yang marak di negeri ini makin masif di tengah sistem kufur atas nama hak Asasi. Hal itu membuat pelaku merasa nyaman padahal hal itu menjadi sumber kezaliman. Saatnya aturan hadir adat umat terhindar dari bahaya penyimpanan gender

Novianti
Novianti
2 months ago

Ketika kebenaran dibungkam, masyarakat menormalisasi kemungkaran. Semua keinginan dan tindakan dianggap boleh, yang penting senang.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram