Ribuan Kosmetik Ilegal Ditemukan, Waspada Kaum Perempuan

"Beginilah sistem kapitalisme, tak mempertimbangkan bahan kosmetik yang digunakan berbahaya atau tidak. Karena utamanya ialah bagaimana menghasilkan cuan yang banyak secara instan, walau menghalalkan segala cara. "

Oleh. Sherly Agustina, M.Ag.
(Kontributor NarasiPost.Com dan Penulis)

NarasiPost.Com-"Kami adalah kelinci percobaan yang diberi makan iklan yang memberi tahu betapa menyedihkannya kami. Bahwa kami tidak akan pernah dicintai, bahagia atau berharga, kecuali jika kami memiliki tubuh, wajah, rambut, bahkan kepribadian yang tampaknya akan menjadi milik kami, jika hanya kami yang membeli produk mereka." (Beth Ditto)

Wanita adalah makhluk yang menyukai keindahan dan kecantikan. Tak heran, agar tampil cantik mereka rela melakukan apa saja. Apalagi, dalam atmosfer kapitalisme, cantik itu perempuan yang memiliki tubuh langsing seperti biola, wajah menarik, kulit putih, glowing, rambut indah, bibir seksi, dan lainnya. Maka, perempuan berburu kosmetik agar kulitnya terlihat putih, cantik, dan glowing. Tak sadar, bahaya mengintai mereka karena produk yang digunakan ternyata ada yang ilegal dan berbahaya.

Dilansir dari health.detik.com (02-07-2023), ditemukan 1.541 produk kosmetik ilegal di seluruh Indonesia oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hasil penelusuran sepanjang tahun 2022, di antara produk tersebut yaitu krim HN, Natural 99, dan krim Temulawak. Banyak yang mengandung merkuri, bahan yang sangat dilarang dan berbahaya dalam pemakaian kosmetik dan skincare. Merkuri bagi kulit sangat berbahaya, bisa menimbulkan efek negatif, yang terparah kanker kulit.

Direktur Penelitian Kosmetik dan Klinis di Rumah Sakit Mount Sinai New York, Joshua Zeicher mengatakan, krim pencerah kulit dan sabun obat yang mengandung merkuri dapat diserap melalui kulit. Ketika merkuri dioleskan ke wajah, kulit iritasi, ruam, dan ada perubahan warna. Ketika kulit menyerap merkuri dapat mengakibatkan keracunan dengan toksisitas pada ginjal dan sistem saraf. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap bahwa efek samping utama merkuri dalam produk perawatan kulit ialah kerusakan ginjal.

Jebakan Kapitalisme pada Kaum Hawa

Kaum perempuan tak sadar, bahwa produk yang mereka gunakan terdapat bahan yang berbahaya. Demi mendapatkan definisi dan penilaian cantik di alam kapitalisme, kaum perempuan rela melakukan apa saja. Bahkan, materi yang dikeluarkan pun tidak sedikit, sehingga melakukan pekerjaan apa saja agar cepat menghasilkan cuan walau itu dilarang oleh agama. Ada lingkaran setan yang menyelimuti kaum perempuan. Mereka terlibat prostitusi misalnya untuk mendapat cuan secara instan, agar bisa membeli produk apa saja yang mereka inginkan.

Bisnis kosmetik memang menggiurkan, misalnya saja salah satu skincare ternama yang ada di tanah air mampu menjual 2 juta produk per bulan. Omzet yang didapat per bulan bisa mencapai Rp600 miliar atau Rp7,2 triliun dalam satu tahun (kontan.co.id, 22-06-2022). Sekarang bisnis skincare menjadi pilihan yang menarik dilakukan, karena permintaan pasar yang terus meroket. Itu baru dari satu jenis kosmetik, sementara kosmetik yang digunakan kaum hawa sangat banyak jenisnya dengan harga yang beragam.

Dalam sebuah laporan pasar global skincare, industri kosmetik diproyeksikan pada tahun 2024 mendatang bisa mencapai nilai US$ 180 miliar. Berdasarkan data tersebut, dapat dibayangkan seberapa besar jumlah pembelian masyarakat pada produk kecantikan. Tentu sangat menggiurkan.

Kapitalisme membuat definisi cantik yang mendorong kaum hawa menginginkannya. Siapa yang tidak ingin tampil cantik dan menawan disukai banyak orang dan menjadi pusat perhatian? Perempuan mana yang tak ingin, bisa berjalan dengan percaya diri di ranah publik dengan penampilan yang indah dan glowing? Siapa yang tak ingin cuan lewat bisnis kosmetik yang menggiurkan?

Permasalahannya, bagaimana jika bahan kosmetik atau skincare yang banyak digunakan adalah bahan yang berbahaya? Siapa yang akan bertanggung jawab akan hal tersebut? Sementara bahan merkuri sangat berbahaya. Bukan hanya pada kulit yang mengakibatkan kanker kulit, namun juga kerusakan ginjal. Beginilah sistem kapitalisme, tak mempertimbangkan bahan kosmetik yang digunakan berbahaya atau tidak. Karena utamanya ialah bagaimana menghasilkan cuan yang banyak secara instan, walau menghalalkan segala cara.

Bahkan, tak peduli dampak lain dari banyaknya penggunaan kosmetik, yaitu pencemaran lingkungan. Universitas Pelita Harapan (UPH) menerbitkan studi jurnal Law Review pada November 2020, bahwa industri kecantikan menghasilkan 120 miliar kemasan setiap tahunnya. Sementara, banyak kemasan tersebut tidak dapat didaur ulang. Jadi, produk-produk kecantikan memoles cantik wajah konsumen, namun turut membuat buruk wajah lingkungan. (nationalgeoghgrapic.grid.id, 09-06-2021)

Konsep Islam yang Sempurna

Dalam Islam, negara menjamin warga negaranya menggunakan produk atau bahan yang halal dan tayib sesuai aturan Islam. Karena negara sebagai pemimpin memiliki tanggung jawab mengurus urusan rakyat. Islam memiliki aturan yang unik dan sempurna, di antaranya:

Pertama, terkait hukum asal benda dalam Islam mubah atau boleh digunakan selama tidak ada dalil yang melarangnya. Negara memastikan tidak ada barang haram dan membahayakan yang beredar di tengah-tengah rakyat. Sehingga rakyat merasa aman dan tenang menggunakan produk apa pun yang beredar di pasar. Merawat kulit dan tubuh boleh-boleh saja agar bersih dan indah, namun harus dipastikan bahwa benda yang digunakan halal dan tidak berbahaya.

Kedua, terkait perbuatan dalam Islam memiliki kaidah bahwa hukum asal perbuatan terikat dengan hukum syarak. Hukum syarak yang dimaksud yaitu wajib, sunah, mubah, makruh, dan haram. Dalil syarak yang menunjukkan hal tersebut. Berbisnis dalam Islam bukan hanya ingin mencari keuntungan materi, tetapi bagaimana benda yang digunakan bisa bermanfaat dan tidak membuat terlena, sehingga menjauh dari Sang Pencipta. Karena setiap muslim sadar, bahwa apa yang dilakukan di dunia akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

Ketiga, konsep kecantikan dalam Islam sangat jauh berbeda dengan kapitalisme. Cantik dalam Islam terpancar dari perilakunya yang memiliki kepribadian Islam. Di mana pola pikir dan sikapnya hanya berstandar pada Islam saja. Takut berbuat maksiat karena Allah pasti akan melaknat. Dengan kata lain, cantik dalam Islam adalah menjadi seorang muslimah salihah. Rasulullah saw. bersabda, "Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita salihah." (HR.Muslim, Ibnu Majah, dan An-Nasai)

Allah menyukai keindahan, tentu keindahan yang tidak melanggar hukum syarak. Sayangnya, kaum perempuan saat ini terjebak dalam pusaran definisi cantik ala kapitalisme, dijauhkan dari akidah dan ajaran Islam, sehingga menjadi muslim yang tidak memiliki kepribadian Islam. Umat harus segera diselamatkan dari jebakan-jebakan kapitalisme, karena jebakan tersebut hanya akan membawa pada kerusakan dan kehancuran. Sementara Islam, akan membawa pada kebaikan dan rahmat.

Wallahu a'lam bishawab.[]

 

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Sherly Agustina M.Ag. Kontributor NarasiPost.Com dan penulis literasi
Previous
Akar Ginseng Bikin Jreng, Siapa Sangka Maslahatnya?
Next
Cinta Terindah
1 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

7 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
R. Bilhaq
R. Bilhaq
1 year ago

mirisnya, peralatan makeup pun ada yang terbuat dari bulu babi..

Purwanti
Purwanti
1 year ago

Cantik itu gak cukup luar aja dong tapi dalamnya juga. Cantiknya seorang wanita terlihat dari kepribadiannya.

Cantik itu relatif
Halal itu pasti

Sherly
Sherly
1 year ago

Semoga tulisan ini bermanfaat. Boleh dishare ya..

Firda Umayah
Firda Umayah
1 year ago

Sesuatu yang boleh jangan sampai malah menjadi sesuatu yang dilarang karena membahayakan jiwa. Seperti penggunaan kosmetik berbahaya. Peran negara jelas sangat penting dan utama dalam hal ini.

Sherly
Sherly
Reply to  Firda Umayah
1 year ago

Betul sekali

Sartinah
Sartinah
1 year ago

Betul nih, Islam tidak melarang seoran wanita untuk menggunakan kosmetik selama halal dan tidak berbahaya. Namun, kecantikan hakiki seorang wanita terletak pada akhlak dan keprbadiannya, bukan wajahnya. So, boleh cantik wajah tapi lebih utamakan cantik hati dan akhlaknya yes.

Sherly
Sherly
Reply to  Sartinah
1 year ago

Cantik luar dan dalam, maasyaallah

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram