"Sistem sekularisme telah merasuk kepada kaum intelektual dan merusak mahasiswa. Kampus sebagai ikon pendidikan yang sejatinya melahirkan kaum intelektual tidak mampu untuk membina dan menjaga mahasiswanya di tengah sistem yang salah, agar tidak terlibat dalam jaringan narkoba."
Oleh. Angesti Widadi
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Publik sedang dihebohkan atas penemuan safety box yang berisi 3 kilogram narkoba di tutup tegel di dalam ruangan salah satu kampus di Makassar. Direktur Reserse Narkoba Sulawesi Selatan, Dodi Rahmawan menduga bahwa temuan narkoba di dalam kampus berasal dari jaringan narkoba yang dikendalikan oleh lembaga pemasyarakatan di wilayah Sulawesi Selatan. Dodi juga menduga bahwa peredaran narkoba yang melibatkan kampus di Makassar ini sudah beredar cukup lama karena ditemukan barang bukti dan transaksi narkoba. Dody mengatakan bahwa peredaran narkoba di lingkungan kampus sangat masif, sangat cepat, dan tersistem karena ada catatan rekapitulasi dan penyalurannya. Tentu hal ini membuat geger dunia kampus dan kepolisian karena dapat menghancurkan generasi muda secara massal. (Tempo.co, 11-06-2023)
Terkejut tetapi tidak mengherankan, mengingat angka penyalahgunaan narkoba semakin tinggi di Indonesia. Kasus penyalahgunaan narkoba meningkat sebanyak 11,1% pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dilaporkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) terdapat 851 kasus penyalahgunaan narkoba di tahun 2022, sedangkan di tahun 2021 hanya sebesar 766 kasus. BNN juga mengungkap ada 49 jaringan narkoba pada tahun 2022 yang terdiri dari 26 jaringan nasional dan 23 jaringan internasional. (Dataindonesia.id, 23-02-2023)
Indonesia Darurat Intelektual
Penemuan safety box narkoba di lingkungan kampus merupakan representasi dunia pendidikan yang gagal dalam membina mahasiswa, agar tidak terjerumus di dalam penyalahgunaan narkoba. Faktor yang menjadikan mahasiswa terlibat jaringan narkoba adalah mereka terjebak dalam pergaulan yang salah. Saat ini kita hidup dalam sistem sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Pemisahan agama dari kehidupan membuat masyarakat hidup sangat jauh dari syariat Islam, mengikuti sistem yang salah dan terjerumus di dalamnya. Salah satunya dengan menjamurnya jaringan narkoba di Indonesia.
Sistem sekularisme menghasilkan kebebasan yang bernapaskan liberalisme. Kebebasan itu lah yang membuat masyarakat hidup semaunya tanpa ada batasan yang jelas, termasuk kebebasan dalam menyalahgunakan narkoba. Masyarakat yang terlibat dalam jaringan narkoba menganggap bahwa mereka memiliki hak untuk berbuat apa pun sesuai dengan keinginan mereka tanpa memikirkan kerugian atas perbuatan yang dilakukan. Mereka hanya memikirkan kesenangan atas individu masing-masing.
Fakta yang telah disebutkan pada paragraf awal menjadi bukti bahwa sistem sekularisme telah merasuk kepada kaum intelektual dan merusak mahasiswa. Kampus sebagai ikon pendidikan yang sejatinya melahirkan kaum intelektual tidak mampu untuk membina dan menjaga mahasiswanya di tengah sistem yang salah, agar tidak terlibat dalam jaringan narkoba.
Tentu kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pihak kampus, karena jaringan narkoba merupakan masalah yang sistemis akibat diterapkannya sistem sekularisme. Bagaimanapun penjagaan yang ketat dari kampus terhadap mahasiswa jika negara menerapkan sistem yang salah dan didukung oleh lingkungan yang sesat serta negara yang tidak melakukan hukuman dan sanksi yang berat, maka semua ini terlihat sia-sia dan jaringan narkoba sulit untuk diberantas.
Jaringan narkoba seperti lingkaran setan yang membuat masyarakat sulit untuk berlepas diri jika terjebak di dalamnya. Apalagi, jika kasusnya sudah menyeret mahasiswa yang di mana mereka tidak mempunyai power untuk berlepas diri darinya. Mahasiswa hanya dijadikan alat oleh lembaga yang berwenang di atasnya. Saat mahasiswa terjebak dalam jaringan narkoba, maka mereka seperti hidup dalam labirin yang tidak menemukan jalan keluar. Hukuman penjara pun tidak menimbulkan efek jera, karena mereka akan selalu terjebak di dalamnya. Lantas bagaimana solusi tuntas atas permasalahan ini?
Kembali kepada Islam sebagai Penjagaan Terbaik
Rasulullah mengajarkan bahwa Islam bukan sekadar agama untuk menjalankan ritual ibadah, seperti salat dan berpuasa. Islam merupakan ideologi yang benar dari Allah sebagai pedoman hidup untuk manusia. Dalam aturan Islam, penggunaan narkoba jelas dilarang karena terdapat unsur khamar yang memabukkan. Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Setiap yang musykir (memabukkan) adalah khamar, dan setiap yang musykir adalah haram." (HR. Muslim)
Jika negara menerapkan seluruh aturan Islam secara komprehensif, maka penyalahgunaan narkoba dapat diberantas. Karena negara akan bersikap tegas dan memberikan sanksi yang berat terhadap masyarakat yang mengingkari aturan Islam. Narkoba jelas haram dan siapa pun yang menyalahgunakannya, akan diberikan hukuman yang membuat efek jera.
Masyarakat pun akan berani menegur dan melawan, apabila menemukan orang yang menyalahgunakan narkoba. Tidak takut dengan ancaman orang tersebut sebab negara dengan serius melindungi seluruh masyarakat yang bernaung dengannya. Dengan demikian, tidak ada lagi kasus penyalahgunaan narkoba seperti yang terjadi dalam sistem sekularisme. Masyarakat akan hidup aman di dalamnya, sesuai dengan firman Allah bahwa Islam menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Sebagaimana yang tertulis dalam QS. Al-Anbiya: 107,
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan menjadi rahmat bagi semesta alam"
Wallahu a'lam bishshowab[]
karena saat ini sistem kapitalisme yang sedang berlangsung, maka pentingnya membentengi diri dengan iman yang kuat layaknya akar yang kokoh..
Kemaksiatan apa pun dalam sistem sekuler bisa saja terjadi termasuk penyalahgunaan narkoba. Oleh karenanya, sistem rusak ini harus segera diganti oleh sistem Islam agar umat selamat dunia dan akhirat.
Yups jika negara menerapkan seluruh aturan Islam secara komprehensif, maka penyalahgunaan narkoba dapat diberantas. Karena negara akan bersikap tegas dan memberikan sanksi yang berat terhadap masyarakat yang mengingkari aturan Islam. Dan tidak akan ada Sistem sekularisme yang merasuk kaum intelektual dan merusak mahasiswa untuk terjerumus kelembah kegelapan. Seperti yang kita ketahui kampus sebagai ikon pendidikan yang sejatinya melahirkan kaum intelektual bukan alat jaringan penyusupan narkoba , dengan itulah perlunya hukum Islam yang mampu untuk membina dan menjaga mahasiswa di tengah sistem yang salah. Setiap Masalah Hukum Islam Solusinya!!!
Sekularisme yang diadopsi terbukti membuat kerusakan sampai lini intelektual. Bagaimana bisa berharap pada kaum intelektual, jika mereka terjebak narkoba? Maka sudah saatnya menjadikan aturan Allah sebagai aturan yang diterapkan dalam kehidupan.
Memberantas narkoba memang tidak bisa dipisahkan dengan sistem. Maka, satu-satunya sistem yang mampu mengurai masalah narkoba hanya Islam semata.
Masalah narkoba tidak akan tuntas dalam sistem kapitalisme, maka butuh penerapan Islam kaffah guna memberantasnya
Kapitalisme adalah ibu dari segala jenis keburukan. Dari rahimnya lahir berbagai kejahatan, penyimpangan, termasuk berbagai kesesatan. Salah satunya kejahatan narkoba. Gurita narkoba itu sudah seperti lingkaran setan yang saling terhubung satu hal dengan hal lainnya yang seolah tidak ada pintu keluar. Butuh solusi Islam untuk keluar dari jerat narkoba.
Ketika Sistem sekularisme yg diadopsi dlm mengatur kehidupan justru menyuburkan kemaksiatan terus terjadi termasuk maraknya narkoba. So, harus ganti dg sistem Islam sebb narkoba dn kemaksiatan lainnya akan dibabat habis.
Ketika dalam kehidupan diterapkan sistem yang salah, maka yang hadir hanya resah. Tidak ada tempat yang aman apalagi bikin nyaman. Sudah saatnya meninggalkan sistem kapitalisme sekuler dan kembali kepada sistem Islam kafah
Untuk memberantas narkoba perlu perubahan sistem dalam aspek kehidupan. Mulai dari aspek pendidikan, sosial, ekonomi, politik, pemerintahan, dan hukum. Perubahan sistem yang hakiki tersebut hanya ada dalam Islam.
Sistem merusak semua lini kehidupan