Cacar Monyet Menggila, Aktivitas Gay Mengundang Bencana

"Walaupun belum dikonfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa cacar monyet tersebar luas akibat aktivitas seksual di komunitas gay, akan tetapi fakta menunjukkan bahwa virus tersebut pertama kali menyebar di sauna gay di Spanyol. Sehingga hal ini harus disadari oleh masyarakat tentang bahaya dari hubungan seksual menyimpang."

Oleh. Diyani Aqorib
(Aktivis Muslimah Bekasi)

NarasiPost.Com-Dunia sudah mulai menua. Berbagai penyakit bermunculan akibat ulah manusia. Setelah diterjang pandemi Covid-19 lebih dari dua tahun lamanya, kini muncul wabah cacar monyet atau monkeypox yang mulai menyebar di beberapa negara di dunia. Ini memang bukan penyakit baru, karena pertama kali teridentifikasi pada manusia tahun 1970 di wilayah Afrika.

Namun, akhir-akhir ini wabah cacar monyet muncul kembali. Bahkan sudah menyebar ke lebih dari 15 negara. Seperti dilansir dari detik.com (21/5/2022), Spanyol telah melaporkan 24 kasus baru cacar monyet pada Jumat (20/5) dan menurut otoritas setempat sebagian besar kasus berkaitan dengan sauna di wilayah Madrid. Menanggapi hal ini pemerintah setempat segera menutup sauna yang diduga sebagai tempat asal penyebaran wabah cacar monyet.

Kasus cacar monyet pertama kali terkonfirmasi di wilayah Extremadura. Sebuah wilayah otonomi yang berbatasan langsung dengan Portugal di wilayah Barat. Sedangkan di Spanyol sendiri terkonfirmasi 18 kasus, terdiri dari 15 kasus di wilayah Madrid, dua kasus di Kepulauan Canary, dan satu kasus di Andalusia. (kompas.com, 21/5/2022)

Wabah ini pun dilaporkan sudah menyebar ke sebagian besar wilayah Eropa, seperti Portugal, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Swedia. Bahkan virus terus menyebar ke wilayah Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. (detik.com, 21/5/2022)

Berhubungan dengan kata sauna yang digunakan di Spanyol ternyata maknanya bukan hanya sebagai tempat pemandian, akan tetapi untuk menggambarkan tempat-tempat populer yang biasa digunakan pria-pria gay yang mencari seks. Artinya aktivitas seksual menyimpang dari kaum homoseksual terjadi di tempat tersebut. Inilah salah satu alasan yang diduga sebagai penyebab merebaknya kembali wabah cacar monyet.

Fakta-fakta seputar Cacar Monyet

Cacar monyet adalah infeksi virus langka. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada monyet penangkaran untuk penelitian pada tahun 1958. Lalu pada tahun 1970 dilaporkan terjadi wabah cacar monyet yang sporadis di 10 negara di benua Afrika. Dimana kasus infeksi pada manusia pertama kali terjadi di Republik Demokratik Kongo.

Virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam family Poxviridae. Penularan virus ini dapat terjadi ketika manusia melakukan kontak langsung dengan hewan yang sudah terinfeksi. Namun, penularan bisa juga terjadi ketika manusia mengonsumsi hewan yang terinfeksi tanpa mengolahnya dengan baik. Sedangkan untuk penularan manusia ke manusia dapat terjadi akibat kontak fisik, melalui pernapasan, benda yang sudah terkontaminasi, dan tetesan pernapasan atau air liur setelah kontak tatap muka yang lama.

Masa dari mulai terinfeksi sampai timbulnya gejala biasanya terjadi sekitar 6 sampai 13 hari. Namun, dapat juga berkisar 5 sampai 21 hari bahkan sebulan. Gejala awal penderita cacar monyet akan merasakan demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan kekurangan tenaga. Lalu muncul ruam pada kulit yang terkonsentrasi di bagian wajah, telapak tangan, telapak kaki, selaput lendir mulut, alat kelamin, dan kornea.

Langkah-Langkah Pencegahan

Untuk menghindari tertular dari infeksi cacar monyet serta mencegah penyebarannya, maka diperlukan beberapa tindakan, yaitu:

  1. Hindari kontak dengan hewan yang bisa menjadi sarang virus.
  2. Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti sprei, tempat tidur yang pernah bersentuhan dengan manusia atau hewan yang sakit.
  3. Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain.
  4. Menjaga kebersihan, termasuk mencuci tangan setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
  5. Memakai masker.
  6. Mengonsumsi makanan sehat dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Tentunya segala upaya pencegahan akan lebih efektif jika didukung oleh negara, seperti mencegah masuknya orang-orang yang berasal dari negara yang sudah terkena wabah cacar monyet, melakukan edukasi kepada masyarakat tentang penyakit cacar monyet, menyiapkan sarana-sarana kesehatan yang memadai untuk memudahkan masyarakat memeriksa kesehatannya, dan mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kebersihan.

Namun, yang lebih penting adalah negara menyadari penyebab utama mewabahnya kembali cacar monyet di dunia. Walaupun belum dikonfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa cacar monyet tersebar luas akibat aktivitas seksual di komunitas gay, akan tetapi fakta menunjukkan bahwa virus tersebut pertama kali menyebar di sauna gay di Spanyol. Sehingga hal ini harus disadari oleh masyarakat tentang bahaya dari hubungan seksual menyimpang. Selain dilarang oleh agama, juga menimbulkan berbagai macam penyakit.

Solusi Islam

Islam merupakan agama sekaligus aturan kehidupan yang sempurna. Berasal dari Zat Yang Mahaagung, Allah 'Azza wa Jalla. Islam mengatur hubungan interaksi antara pria dan wanita sedemikian rupa sehingga tercipta kehidupan yang tentram sesuai fitrah manusia.
Namun, Islam juga akan memberikan sanksi berat kepada para pelaku penyimpangan atau yang melanggar aturan Allah swt. Seperti perilaku kaum gay yang sangat merusak dan bertentangan dengan agama. Perilaku menyimpang kaum gay adalah perbuatan yang hina. Sehingga syariat Islam menjatuhkan hukuman berat kepada pelakunya, yaitu dengan cara dijatuhkan dari gedung tertinggi di wilayah yang bersangkutan lalu dilempari batu hingga tewas. Hukuman ini akan mencegah orang lain untuk melakukan kemaksiatan yang sama. Dengan begitu, aktivitas menyimpang kaum gay dan segala macam penyakit yang ditimbulkan darinya bisa dicegah.

Kalaupun tersebar wabah penyakit yang menular melalui media penyebaran yang lain, maka khilafah sudah mengantisipasi dengan persiapan sarana dan prasarana kesehatan yang terbaik, serta melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran wabah tersebut agar tidak semakin meluas. Salah satunya dengan mengisolasi suatu wilayah yang terindikasi banyak terjangkit wabah penyakit. Serta berupaya semaksimal mungkin untuk mengembangkan teknologi pengobatan agar bisa sesegera mungkin mengatasi wabah tersebut.[]


Photo : Medical source

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Diyani Aqorib S.Si. Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Tawaran Koalisi
Next
Menilik Polemik di Balik Kebijakan Ekspor CPO
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram