Kasus Kanker Meningkat, Pemenuhan Gizi Jadi Sorotan

Kasus Kanker meningkat

Sembilan puluh persen kanker itu disebabkan oleh lingkungan, kebiasaan, dan lain sebagainya. Lingkungan kita makin jelek dari sisi pengamanan makanan, kebiasaan hidup, rokok. Hal inilah yang menyebabkan kanker di usia muda

Oleh. Arum Indah
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Dewasa ini, kasus kanker makin meningkat di usia yang relatif masih muda. British  Medical Journal (BMJ) merilis kasus kanker di bawah usia 50 tahun meningkat tajam hingga 79% selama tiga dekade terakhir. Sungguh hal yang sangat memprihatinkan.

Close The Care Gap adalah tema yang diusung dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia (HKS) tahun ini. Tema ini bermakna ajakan kepada seluruh pihak untuk menutup kesenjangan dalam perawatan kanker sesuai perannya masing-masing.

Kanker merupakan penyakit mematikan nomor dua di dunia setelah jantung. WHO mencatat terdapat 20 juta kasus kanker baru dengan 9,7 juta kasus kematian akibat kanker pada tahun 2022. Tingginya kasus kanker ini, tidak diimbangi dengan perawatan yang memadai, sebagian besar negara tak mampu membiayai kanker dan perawatan paliatif sebagai bagian dari cakupan kesehatan universal. (CNNindonesia.com 4/2/2023)

Di Indonesia, kasus kanker tahun 2020 lalu terdata sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 jiwa. Perempuan merupakan kelompok dengan risiko tertinggi terkena kanker, seperti kanker payudara dan kanker leher rahim. (Kesehatan.jogjakarta.id 3/2/2022)

Pemerintah sendiri telah melakukan beberapa langkah untuk menanggulangi kasus kanker, seperti skrining dan deteksi dini. Pemerintah juga telah mendistribusikan 10.000 mesin ultrasound yang akan dibagikan ke 514  puskesmas kabupaten/kota guna mendeteksi dini sakit kanker. Selain itu, pemerintah juga melakukan vaksinasi untuk pencegahan kanker.

Mengenal Kanker

Kanker adalah suatu kondisi degeneratif kronis di mana sel-sel normal mengalami perubahan mutasi secara kimia.

Kanker tak hanya terdiri dari satu jenis, tapi apa pun jenis kankernya, semuanya memiliki dua bentuk umum, yakni :

  1. Kanker terdiri dari sel-sel abnormal yang terus bereproduksi  secara tak terkendali untuk sel sejenisnya.
  2. Kanker terus menyebar luas dan menyerang sel-sel normal tubuh.

Tubuh manusia dengan miliaran sel dan saling berkaitan satu sama lain membentuk jaringan yang saling bekerja sama untuk mempertahankan hidup si empunya. Dalam buku The Body is The Hero karya Ronald Glasser, disebutkan bahwa tubuh manusia itu seperti kota besar yang terdiri dari miliaran individu dengan keahlian masing-masing, tapi saling bekerja sama. Tubuh manusia awalnya berasal dari satu sel saat pembuahan. Seiring bertambahnya usia, sel-sel ini berkembang menjadi miliaran sel dengan tugasnya masing-masing dan membentuk sinergi sebagaimana yang telah didesain oleh Allah. Allah telah mendesain tubuh ini dengan kesempurnaan tiada duanya, tubuh ini memiliki mekanisme tersendiri yang mampu menjalankan tugas untuk menyerap gizi makanan guna memenuhi kebutuhan tubuh dan membuang apa yang tidak diperlukan tubuh. Tubuh manusia memiliki lajur tersendiri untuk menjaga keharmonisan sistemnya.

Di dalam lajur ini, saat ada sel asing muncul maka sel itu akan merusak genetik sel dan mengacau keharmonisan sistem. Jika sel ini tidak terdeteksi, ditambah lagi dengan asupan yang memicu hidupnya sel asing ini, maka ia akan terus bermutasi dan berkembang biak secara independen dan tak terkendali. Beberapa sel akan berkumpul dan membentuk jaringan tumor, sedangkan sebagian yang lain akan terbawa aliran darah dan sistem limfatik. Sel-sel yang bertahan hidup akan membentuk koloni-koloni atau tumor-tumor sekunder, yang dalam bahasa medis disebut dengan metastasis.

Kanker dan Asupan Gizi

Kanker dan berbagai penyakit degeneratif yang lain ditimbulkan oleh multifaktor. Tapi tak dimungkiri, pola makan dan gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang. Ketua Yayasan Kanker Indonesia sekaligus Spesialis Onkologi, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, mengatakan bahwa kanker di usia muda sebagian besar dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat. "Sembilan puluh persen kanker itu disebabkan oleh lingkungan, kebiasaan, dan lain sebagainya. Lingkungan kita makin jelek dari sisi pengamanan makanan, kebiasaan hidup, rokok. Hal inilah yang menyebabkan kanker di usia muda,” ujarnya.

Penyakit kronis tidaklah timbul dalam jangka waktu singkat, tidak dalam satu atau dua malam, satu atau dua bulan, atau bahkan hanya satu atau dua tahun saja, melainkan hasil dari buruknya pola hidup selama belasan bahkan puluhan tahun silam. Kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang  akan mengakibatkan tubuh mengalami peradangan akut.

Tubuh manusia yang diciptakan Allah, memerlukan asupan gizi yang seimbang guna memenuhi kebutuhan tubuh. Gizi akan kita peroleh dari asupan makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Makin baik makanan yang kita makan, maka akan makin baik pula gizinya untuk tubuh. Gizi makanan dapat kita temukan dalam seluruh makanan asli yang telah diciptakan Allah. Seperti berbagai jenis umbi-umbian, padi, sayur, buah-buahan, daging dari binatang yang dihalalkan Allah dan lain sebagainya.

Lihatlah kondisi hari ini. Berlimpahnya produksi pangan, tapi panganan tersebut minim atau bahkan tidak mengandung gizi. Makanan-makanan ekstra proses yang menjadi primadona kawula muda hari ini, nyatanya sangat minim gizi. Makanan tersebut tinggi gula, garam, mengandung pengawet, perasa, pemanis buatan, pewarna makanan, dan berbagai bahan tambahan makanan yang sejatinya tidak memiliki nutrisi untuk tubuh, melainkan malah memberatkan kerja organ tubuh. Susu pabrikan yang diklaim sebagai produk sehat pun, faktanya juga terkategori sebagai minuman ultraproses yang tinggi gula.

Belum lagi kalau kita membahas tentang kegemaran masyarakat mengonsumsi gorengan yang sudah berulang kali digoreng dengan minyak yang sama, gemar dengan makanan yang mengandung gluten seperti terigu, faktanya terigu memang mengandung gluten yang berdampak buruk bagi usus manusia dalam jangka panjang, sedangkan usus manusia sendiri menyuplai hampir 85% kesehatan tubuh. Usus berfungsi untuk menyerap gizi makanan yang telah dikonsumsi. Jika usus bermasalah, maka penyerapan gizi tubuh pun bermasalah dan akan berakibat menurunnya kondisi kesehatan.

Kondisi ini diperparah lagi dengan rekayasa-rekayasa genetik berbagai panganan, zat-zat kimia untuk mengawetkan makanan, dan zat-zat berbahaya lain dalam makanan-makanan instan, seperti kasus ditemukannya etilen oksida dalam kandungan mie instan. Makanan-makanan yang telah saya sebutkan di atas, membuat tubuh manusia berada dalam kondisi “asam”, dan sel-sel asing sangat menyukai kondisi asam tersebut.

Bisakah kita bayangkan, bagaimana jika makanan-makanan di atas dikonsumsi sejak kecil dan terus diulang sepanjang hidupnya? Ya. Organ tubuhnya rusak, tubuhnya lelah dan akhirnya muncul penyakit kronis. Kerusakan sistem tubuh di usia muda, juga memicu kematian di usia muda.

Kita tidak berbicara tentang ajal. Ajal murni hanya Allah yang tahu. Tapi kita berbicara tentang sebab akibat mengapa tubuh bisa sakit dan rusak. Sehingga kita akan paham bahwa sehat benar-benar nikmat Allah yang  harus kita jaga.

Maha Benar Allah yang telah berfirman dalam surah Abasa ayat 24 :

فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓ ۙ

Artinya : “Hendaklah manusia memperhatikan makanannya.”

Islam, Solusi Tuntas Atasi Masalah Kesehatan

Untuk mengatasi problem kesehatan ini, setidaknya ada tiga langkah yang akan dilakukan :

  1. Langkah pencegahan, Daulah Islam akan melarang peredaran makanan yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Kesehatan masyarakat akan menjadi hal urgen yang dipertimbangkan daulah. Tidak seperti kondisi hari ini, di mana pemerintah lebih mementingkan kantong para korporasi dibandingkan kesehatan masyarakatnya. Daulah juga akan memberikan edukasi tentang gizi dan kesehatan tubuh untuk seluruh warganya. Edukasi ini bisa jadi include ke dalam sistem pembelajaran di sekolah-sekolah.
  2. Daulah akan menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan seluruh warganya terutama dalam hal memenuhi makanan bergizi. Daulah akan menciptakan iklim yang kondusif sehingga bahan pangan bergizi dapat mudah diperoleh seluruh lapisan masyarakat.
  3. Langkah penanganan. Daulah akan memberikan pelayanan yang murah tapi tidak murahan kepada para warga yang sakit. Mereka akan diberi pengobatan terbaik sampai kondisi membaik. Perlu dipahami, jika poin satu dan dua telah terlaksana dengan baik, maka insyaallah kasus-kasus penyakit berat dalam daulah, tidak akan meledak jumlahnya seperti saat ini.

Demikianlah, Islam akan menyelesaikan seluruh problem kehidupan termasuk kesehatan individu. Maha Besar Allah yang telah menurunkan Islam sebagai pemecah permasalahan umat manusia. Akan tetapi, solusi Islam ini akan terealisasi jika diterapkan dalam naungan Khilafah.

Wallahu a'lam bishowab []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Arum Indah Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Mindful Eating Versus Emotional Eating 
Next
Tughluk Timur Khan dan Keislamannya
5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

7 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Netty
Netty
8 months ago

perlu edukasi terkait kanker ini. ada yang bilang kanker terutama payudara itubisa karena terjadi benturan. bener ga ya? masih penasaran.

Firda Umayah
Firda Umayah
8 months ago

Apalah daya. Ketika tidak ada jaminan pemenuhan gizi dari negara, makanan tidak sehat pun dilahap masyarakat. Yang penting perut kenyang.

Sartinah
Sartinah
8 months ago

Wah, sangat-sangat tidak sehat hidupku. Segala yang menyebabkan penyakit sepertinya dilahap. Terigu, gorengan dari minyak yang sudah berkali-kali (biasanya karena beli). Semoga bisa lebih bijak lagi deh dalam mengonsumsi makanan, soalnya akibatnya mengerikan.

Haifa
Haifa
8 months ago

Negara sangat berperan dalam menciptakan lingkungan yang baik, menyediakan makanan sehat dan melarang peredaran makanan yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.

Wd Mila
Wd Mila
8 months ago

MasyaaAllah, Barakallahfiik Mba. Jadi lebih berhati-hati lagi mengatur pola makan..

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
8 months ago

Ya bentul pola makan sangat berpengaruh dengan kesehatan kita. Di era now mesti hati-hati memilih asupan makanan yang halal, thoyib dan sehat untuk tubuh.
Semoga naskah semakin membuka wawasan para pembaca.
Keren

Afiyah Rasyad
Afiyah Rasyad
8 months ago

Masyaallah, barokallahu fiik, Mbak

Tulisannya sangat mencerahkan. Membuat diri ini lebih malas dengan pola makan. Ah, jangan ditanya untuk urusan tepung terigu. Hampir semua olahan makanan diintervensi terigu kalau di rumah. Hiks

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram