Tetap Optimis Menyongsong Abad Khilafah

Kesadaran umat ini tentu menjadi modal yang utama dan sangat vital dalam menuju perubahan hakiki. Kesadaran inilah yang akan mendorong umat untuk melakukan mobilisasi politik masif demi menuntut sistem khilafah. Dengan dukungan umat dan diperkuat pihak-pihak yang mempunyai kekuatan (ahli quwwah) perubahan itu akan mudah diraih.


Oleh Siti Muslikah

NarasiPost.com - Tahun 2020 berlalu berganti tahun 2021. Berbagai masalah yang multikompleks masih mendera umat dan tak kunjung usai. Hampir seluruh dunia merasakan yang sama, kehinaan dan kezaliman terus terjadi pada umat Nabi Muhammad Saw. Darah umat Muslim terus tertumpah, kemuliaan kian terkoyak, di Palestina Gaza, Rohingya, Uighur, Suriah, India, kasmir, Indonesia dan berbagai belahan bumi lainnya. Kekayaan alampun terus terampas. Kemiskinan tak kunjung terentaskan. Ditambah lagi kondisi pandemi yang belum juga berakhir, menyisakan derita umat. Ibarat benang kusut, itulah gambaran yang paling tepat bagi kondisi umat Islam saat ini.

Tak cukup untuk diratapi, namun harus ada upaya untuk merubah kondisi ini menjadi lebih baik. Semua itu dibutuhkan kesadaran umat untuk mencari solusi shohih, dan itu ada dalam Islam. Islamlah harapan besar bagi umat saat ini. Pertanyaannya, apakah masih ada harapan itu? Tentu, masih ada. Sebagai umat Islam yang beriman kepada Allah Swt, pastinya yakin akan Janji-Nya. Bahwa Allah akan memenangkan bagi umat Islam. Allah Swt berfirman : "Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (al-Qur'an) dan agama (dien) yang benar untuk Dia menangkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai." (TQS. At Taubah 33).

Harapan itu makin besar setelah melihat berbondong-bondongnya para Muslimah yang hadir pada acara digital Event Nasional Khusus Muslimah RATU (Risalah Akhir Tahun) yang diselenggarakan oleh Media Muslimah Center (MMC) dengan bertemakan "Berkah dengan Khilafah". Fantastis, peserta yang hadir berjumlah 80 ribu muslimah se-Indonesia. (26/12/20). Mereka dari berbagai kalangan, ada dari mubalighoh, mahasiswa, dosen, guru, pelajar, dokter, ibu rumah tangga hingga masyarakat biasa. Mereka begitu antusias mengucapkan demokrasi mati khilafah dinanti. Ini menunjukkan bahwa kehadiran mereka menginginkan sebuah perubahan. Perubahan hakiki menuju penerapan syariah Islam kaffah dalam naungan khilafah.

Masyaallah luar biasa, materi yang disampaikan oleh para pemateri juga mampu menggugah hati umat. Umat semakin tergambar dan sadar bahwa sistem demokrasi yang diterapkan saat ini penuh kesengsaraan dan kezaliman. Sistem yang sudah cacat dari lahir yang tak layak untuk kehidupan umat manusia. Sungguh, dukungan umat terhadap perjuangan khilafah di nusantara kini semakin besar dan nyata. Meskipun, disisi lain musuh-musuh Islam terus berupaya untuk menghalangi para pejuang Islam dan tegaknya khilafah.

Kesadaran umat ini tentu menjadi modal yang utama dan sangat vital dalam menuju perubahan hakiki. Kesadaran inilah yang akan mendorong umat untuk melakukan mobilisasi politik masif demi menuntut sistem khilafah. Dengan dukungan umat dan diperkuat pihak-pihak yang mempunyai kekuatan (ahli quwwah) perubahan itu akan mudah diraih.

Tentu, kita harus optimis bahwa khilafah akan kembali tegak di dunia Islam, termasuk Indonesia. Sebab perjuangan menegakkan khilafah adalah perjuangan yang didasarkan pada keimanan. Dengan menjalankan seluruh kewajiban mengharap rida-Nya. Keimanan inilah yang menjadi kekuatan yang luar biasa dalam perjuangan.

Tetaplah optimis bahwa Khilafah pasti tegak, umat Islam akan kembali Menang, dan akan termuliakan. Karena tegaknya khilafah merupakan janji Allah Swt (lihat Qur'an an-Nur ayat 55). dan Rasul-Nya. Rasulullah Saw bersabda: …."kemudian akan tegak masa khilafah 'ala minhaj an-Nubuwwah".(HR.Ahmad).

Tetaplah optimis, karena masih ada kelompok yang ikhlas berjuang karena Allah Swt semata. Yang beriman pada janji Allah dan membenarkan berita gembira Rasulullah Saw. Mereka terus berjuang siang malam tanpa gentar karena Allah terhadap orang yang menghina, memfitnah dan mencela kebenaran. Para pejuang tidak akan takut terhadap siksaan bahkan kepada pembunuhan untuk menghentikan perjuangannya. inilah manisnya perjuangan, surga ada di depan mata. Mereka akan terus membela kebenaran. Ini juga pernah terjadi pada masa Rasulullah Saw dan para sahabat. Orang-orang Quraisy terus membungkam perjuangan Islam.

"Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah menolaknya. Bahkan berkehendak menyempurnakan cahaya-Nya, meskipun orang-orang yang kafir tidak menyukai". (TQS at-Taubah 32).

Begitu juga saat ini, para penguasa zalim yang menjadi antek penjajah dengan kekuasaanya akan terus menyiksa dan menzalimi rakyatnya sendiri. Mereka mengira hal itu mampu menghentikan para pejuang-pejuang Islam. Musuh-musuh Islam tak akan berhenti membuat strategi untuk memonsterisasi ajaran Islam demi menghalangi tegaknya Islam. Dengan kuasa Allah mereka tidak akan bisa! Justru sebaliknya, dukungan umat semakin menguat, dengan kesadaran umat untuk ikut berjuang bersama-sama menegakkan Islam dalam naungan khilafah.

Insya Allah, dunia Islam akan segera memasuki abad khilafah 'ala minhaj Nubuwwah dalam waktu dekat ini. Umat pada saatnya akan menolak dan meninggalkan sistem kapitalisme demokrasi dengan ide-ide sesatnya, yang merupakan ideologi penjajah, apapun kemasannya.

Akan tiba saatnya umat tidak ada pilihan lain kecuali mendukung tegaknya khilafah dengan memberikan kepercayaan mereka sepenuhnya kepada para pejuang Islam kaffah.

Oleh karena itu, saatnya menyongsong abad Khilafah. Hal ini akan terjadi jika dukungan umat diperkuat dukungan ahlul quwwah yakni militer, dengan dukungan berdasarkan keimanan. Insyaallah akan terjadi dalam waktu dekat.

Tentu, semua tidak terjadi dengan sendirinya. Kalau tidak ada yang memperjuangkannya. Kita tidak boleh diam, atau sekadar penonton. Ambil bagian menjadi pejuang, dengan bersungguh-sungguh dalam perjuangan tanpa mengenal lelah disertai kesabaran dan keikhlasan. Kedekatan para pejuang kepada Allah Swt jualah yang akan menjadi kunci pertolongan Allah Swt. Takbir!

Picture Source by Google


Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Pelajaran Berharga
Next
Nikah Syar'i Gerbang Nikah Berkah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram