Sahabat Taat, Temani hingga ke Jannah

Pilihlah sahabat yang mencintai Allah Swt., sebab ia pun akan membawamu mengenal dan mengingat Allah.

Oleh. Siska Juliana
Kontributor NarasiPost.Com

NarasiPost.Com-Sahabat adalah seseorang yang sangat spesial bagi kita. Sebagai seorang muslim, dianjurkan untuk memperbanyak sahabat. Sebab, adakalanya kita merasa futur dalam menjalankan amal saleh. Jadi dalam melakukan berbagai ketaatan, kita tidak bisa sendirian. Sahabat akan senantiasa mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.

Hubungan persahabatan menjadi penjaga kita dalam ketaatan. Hanya saja, kita harus berhati-hati dalam memilih sahabat. Pilihlah sahabat yang mencintai Allah Swt., sebab ia pun akan membawamu mengenal dan mengingat Allah. Ini merupakan bukti cinta yang amat besar di hadapan Allah.

Tidak sedikit orang yang kehilangan rasa keimanan akibat salah memilih sahabat. Sahabat yang buruk bisa menyebabkan masuk neraka. Salah satu penyesalan penduduk neraka adalah kesalahan mereka memilih teman.

Sifat-Sifat Sahabat

Imam Ibnu Rajab menyebutkan bahwa sifat teman itu ada empat, yaitu:

Pertama, teman selayaknya gizi. Layaknya makanan bergizi yang dapat menyehatkan tubuh, teman yang seperti ini akan membantu jiwa kita agar tetap sehat. Caranya dengan selalu membuat kita ingat kepada Allah. Ia akan bisa menyelamatkan.

Kedua, teman selayaknya obat. Obat berguna untuk menyembuhkan. Begitu pun dengan teman yang bisa membantu kita sembuh dari berbagai penyakit hati. Ia pun senantiasa mendukung kita agar pulih dari permasalahan hidup yang mendera.

Ketiga, teman selayaknya penyakit. Teman seperti ini menularkan penyakit yang dapat mematikan akal dan pikiran. Ia akan menularkan keburukan jika kita dekat dengannya. Rasa malas beribadah, malas menuntut ilmu akan menyelimuti hati kita.

Keempat, teman selayaknya racun. Sebagaimana racun yang sangat berbahaya bagi tubuh kita, bahkan bisa sampai menyebabkan kematian. Teman seperti ini pun dapat memunculkan hubungan yang tidak sehat. Ia malah mengajak kita pada kemaksiatan dan semakin jauh dari ketaatan kepada Allah. Dengan begitu, kita akan lebih dekat ke neraka daripada ke surga.

Kriteria Sahabat

Seseorang yang senantiasa mengingatkan pada kebaikan, layak untuk dijadikan sahabat. Karena tak sedikit teman yang menjerumuskan pada kemaksiatan. Namun, banyak pula orang yang mendapat hidayah akibat bergaul dengan teman yang saleh.

Sahabat berperan dalam membentuk karakter. Hubungan persahabatan akan saling memengaruhi dan terikat satu sama lain. Baik dalam kebaikan maupun keburukan. Rasulullah bersabda, "Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka, hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa temannya."

Jadi, memilih sahabat bukan hanya karena enak diajak ngobrol atau nongkrong saja, tetapi yang bisa membawa kita menjadi lebih baik.

Memilih sahabat tak cukup hanya memiliki persamaan rasa, tetapi yang lebih utama adalah memiliki pemikiran yang sama. Sebagai seorang muslim, tentu kita tidak akan asal-asalan memilih sahabat. Kita pasti berharap mempunyai sahabat yang bisa membantu kita meningkatkan ketaatan kepada Allah.

Baca: Temanmu Cerminmu

Nasihat Adalah Tanda Cinta

Sahabat yang baik selalu memberi nasihat, terutama dalam perkara agama. Ingatlah bahwa agama adalah nasihat. Jadi, jika ada teman yang selalu menasihati bukan berarti ia kurang kerjaan, tetapi itu bentuk sayang dan pedulinya pada kita. Jangan memusuhi teman yang memberi nasihat pada kita. Jagalah ia, karena hal yang sangat istimewa memiliki teman seperti itu.

Sahabat yang baik agamanya, bisa memberi manfaat di dunia dan akhirat. Ia memberi motivasi untuk taat pada Allah, memberi nasihat, mengingatkan dari hal yang bisa membuat celaka, berbakti pada orang tua, dan senantiasa menyambung silaturahmi.

Ia pun senantiasa mengajarkan kita untuk bersabar dan bersyukur dalam setiap keadaan. Juga selalu berkata dan berbuat baik.

Berikanlah cintamu pada orang yang mencintai Allah. Niscaya ia pun akan menghantarkanmu untuk menuju cintanya Allah. Inilah cinta yang paling berharga, nilainya sangat besar di hadapan Allah.

Temukan Sahabat Taatmu

Jangan sampai kita salah memilih sahabat, kemudian menyesal di hari kiamat karena sama-sama telah melakukan kemaksiatan. Allah berfirman dalam surah Az-Zukhruf ayat 67, yang berbunyi: "Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa."

Saat di dunia persahabatan yang berada di lingkaran kemaksiatan, kelak di akhirat mereka akan saling menghujat dan menyalahkan satu sama lain. Mereka saling menimpakan kesalahan di hadapan Allah. Lalu sama-sama diseret ke neraka, seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 166.

Hal berbeda akan dialami oleh persahabatan orang-orang saleh dan bertakwa kepada Allah. Persahabatan mereka akan abadi. Di dunia saling membantu dan melindungi, begitu pun di akhirat. Mereka memberikan syafaat satu sama lain.

Di dunia melakukan ketaatan bersama. Saat di surga, saling mencari keberadaan sahabatnya. "Di manakah ia? Aku tidak melihatnya di surga?" Maka ia akan mencarinya. Ketika dia ada di neraka, sahabatnya akan memohonkan ampun kepada Allah agar dikeluarkan dari neraka. Karena dulu mereka sama-sama berada dalam jalan ketaatan.

Itulah sahabat sejati di dunia dan akhirat. Persahabatan yang dilandasi keimanan pada Allah sungguh terasa indah.

Semoga Allah mendekatkan kita dengan orang-orang saleh dan circle yang taat. Menemukan dan memiliki sahabat sejati yang saling mencintai karena Allah, sehingga membawa pada jalan keselamatan sampai ke surga. Aamiin. Wallahualam bissawab. []