Berada dalam Barisan Dakwah

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS.al-Ankabut [49] : 2).


Oleh : Rita Handayani
Pegiat Literasi dan Member Akademi Menulis Kreatif (AMK)

Narasipost.com - Jalan ini, sungguh tak mudah dilalui
Onak duri tak sekadar menghiasi
Ia menusuk hingga relung hati

Kalian yang tak diuji
Mungkinkah mampu merasakan apa yang kualami?

Sahabat seperjuangan, kala cahaya iman telah menyinari kalbu. Kita pun berislam dengan sebenar-benarnya, berupaya untuk taat syariat. Karena itu merupakan konsekuensi dari kalimat tauhid yang kita ucapkan dalam setiap salat kita, "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah".

Jika dahulu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan para sahabat binaan Rasul adalah para pembawa cahaya keimanan, sekarang pengemban dakwah Islam berasal dari kelompok dakwah yang tulus dan komitmen terhadap warisan Nabi, yaitu berpegang teguh pada Alquran dan Sunah. Maka kelompok dakwah tersebut merupakan pewaris perjuangan Nabi, penyebar risalah Islam, pembawa cahaya ketakwaan.

Di masa Nabi, hati yang telah terpaut Islam kemudian masuk Islam. Semangatnya akan berkobar untuk menyebarkan risalah dakwah Nabi. Demikian pula jiwa yang tersirami dakwah. Semangatnya akan berkobar untuk menyebarluaskan dakwah Islam.

Kini Islam telah memenuhi dunia. Terbukti di setiap negara, penduduk beridentitas Muslim pasti ada. Namun, kuantitas bertolak belakang dengan kualitas. Predikat Muslim yang disandang oleh sebagian besar manusia di dunia tidak mampu menjadi wasilah turunnya keberkahan dari langit dan bumi. Tidak mampu melahirkan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Sebagaimana kala Rasulullah dan para sahabat hidup dengan Islam di Madinah.

Ternyata, letak kesalahannya adalah kita masuk Islam tapi tidak menjalankan aturan Islam secara sempurna. Sehingga, aturan jahiliyah datang mengatur kehidupan umat Islam. Seperti awal kehidupan umat Muslim di tengah masyarakat jahiliyah Makkah.

Kobaran semangat dakwah Nabi dan para sahabat membuncah, tak pernah padam. Sehingga Allah Subhanahu Wa Ta'aala memenangkan mereka atau mereka gugur di jalan dakwah (keimanan).

Begitulah, kitapun merasakannya dalam dakwah ini. Ada yang diuji dengan jeratan hukum penguasa negeri). Ada yang diuji dengan keridaan suaminya, bapak dan ibunya, tingkah laku anak-anaknya, keluarga besarnya, dan lingkungan tempat dia tinggal.

Allah Subhanahu Wa Ta'aala berfirman:

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS.al-Ankabut [49] : 2).

Sahabat seperjuangan di manapun anda berada, ujian dakwah jenis apapun yang sedang anda hadapi, tetaplah berada dalam barisan dakwah ini. Tetaplah berada di jalan yang Allah dan Rasul-Nya cintai. Janganlah goyah.

Sebagaimana Bilal yang tidak goyah dalam mempertahankan keimanan di hatinya. Walaupun disiksa, dijemur di tengah padang pasir hingga ditimpakan batu besar panas ke dadanya, malah ia semakin yakin akan kebenaran Islam.

Begitu pula Ummu syuraik yang dibawa kafir Quraisy, diikat di atas unta, tiga hari tiga malam tanpa diberi makan dan minum. Karena menyeru wanita Quraisy dan banyak di antara mereka yang masuk Islam disebabkan dakwah Ummu syuraik.

Yakinlah kawan, Allah tidak tidur. Allah melihat apa yang terjadi pada kita. Allah akan menolong kita dengan cara-Nya. Sungguh ketetapan Allah adalah yang terbaik untuk kita meskipun dalam pandangan kita itu buruk.

Allah Subhanahu Wa Ta'aala berfirman:

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2] : 216).

Barisan dakwah ini adalah barisan yang Allah cintai. Teman, tetaplah disini. Jika perjuangan bersama dengan jemaah saja masih berat, apalagi memperjuangkan tegaknya syariat Allah sendiri, tentu lebih berat. Karena jika kita keluar dari barisan jemaah dakwah ini, bukan berarti kita lepas dari kewajiban dakwah.

Jangan katakan, "Itu masalah saya, saya harus bisa selesaikan sendiri."
Sahabat tercintaku, Karena engkau berada dalam barisan dakwah jemaah, masalahmu adalah masalah kami. Karena kita satu tubuh dan kita bergerak untuk tujuan yang satu, kemenangan Islam.

Bersualah kita cari solusi bersama, saling menguatkan. Agar tunas-tunas pejuang semakin kuat dan mengakar. Karena Allah, kita berada di tengah barisan ini. Kuatkan hati kita.

Ini hanya masalah waktu. Lambat laun, mereka yang menjadi ujian keistiqomahan kita di jalan dakwah, akan memudar atas izin Allah. Allah akan menolong kita, dengan cara membolak-balikkan hati mereka. Atau kita dibiarkan dalam pilihan kita.

Tetaplah ma'ruf pada mereka dan istiqomahlah. Allah bersama kita.
Ana uhibukum fillah.

Wallahu a'lam bishshawab.

Picture Source by Google


Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Kesempatan Emas
Next
Hentikan Macron, Hapus Islamofobia
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram