Jika kita dapati pergaulan yang mengajak kepada ketaatan, sungguh karunia Allah yang luar biasa. Dengan mendapatkan seseorang yang menunjukkan kepada hukum-hukum Allah, namun kita belum memahaminya, maka sikap kita tidak boleh membencinya. Harus bersabar dan berusaha untuk memahami apa yang dia sampaikan.
Oleh. Dewi Kusuma
(Kontributor NarasiPost.Com dan Pemerhati Umat)
NarasiPost.Com-Persahabatan yang terindah adalah saat dia mampu membawamu kepada kecintaan terhadap Allah. Bukanlah bersahabat karena hartanya, jabatannya, maupun rupanya. Kerena ketiga hal ini akan sirna dan senantiasa berganti. Jika dia bersahabat hanya karena ketiga hal ini, maka bersiaplah untuk kecewa. Mereka semua akan meninggalkanmu saat harta, jabatan, dan rupamu telah sirna. Peganglah erat dia, saat ia mampu mengubah hidupmu menjadi lebih taat hingga menjadi pribadi yang saleh.
Mengapa? Karena Allah ciptakan kita sebagai makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna. Allah ciptakan manusia hanyalah untuk beribadah kepada-Nya. Untuk itu, berhati-hatilah dalam memilih teman. Harus selektif dalam berkawan.
Seseorang akan dinilai dengan siapa ia berteman, bergaul, dan berkumpul. Karena teman merupakan cerminan dari pribadi yang kita miliki. So, ingatlah akan sebuah hadis,
“Perumpamaan teman yang baik dan yang jahat adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan tukang pandai besi. Yang membawa minyak wangi, boleh jadi dia memberimu atau kamu membeli daripadanya, atau paling tidak kamu mendapatkan harum semerbak daripadanya. Adapun tukang pandai besi, boleh jadi bajumu terbakar karenanya, atau kamu mendapatkan bau busuk daripadanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Semoga kita bisa bersikap bijak dan mau mengubah diri sebagai pribadi yang pantas untuk dicintai Allah Swt. Walaupun tidak ada satu orang pun yang sempurna, tanpa cacat, dan cela. Semua pernah melakukan kesalahan dan dosa. Baik disengaja ataupun tak disengaja. Itulah manusia yang serba lemah.
Untuk itu, tentunya kita harus memilih kawan yang mampu mengubah pribadi kita menjadi manusia lebih baik lagi. Meninggalkan segala perbuatan yang tercela dan sikap yang buruk. Sehingga memotivasi untuk berubah menjadi manusia yang dicintai Allah. Dengan pertemanan ya kita jalin ini, semoga menjadi wasilah untuk dikumpulkan dengan orang-orang yang bertakwa.
Pentingnya Islam untuk dipahami sehingga tak gagal paham. Menjadikan Islam sebagai way of life. Tak boleh alergi apalagi menjadi islamofobia. Sebab Islam adalah aturan yang datangnya dari Allah Swt. Adapun Islam telah dijadikan sebagai agama terakhir. Yang telah Allah sempurnakan untuk seluruh umat. Islam telah Allah jadikan sebagai penyempurna agama-agama samawi yang lainnya.
Jika belum memahami Islam, maka perlu belajar yang serius agar tidak gagal paham. Berguru kepada yang fakih dan bergabung pada jemaah yang sahih. Yang mampu mengampu kita agar bisa belajar Islam secara benar sesuai tuntunan Rasulullah saw.
Dengan bergabung dalam jemaah, semoga bisa mempelajari Islam secara sempurna. Mampu memahami dan mempraktikkan ajaran Islam yang kita dapatkan. Baik mulai dari belajar membaca Al-Qur’an sehingga mampu menghafalkannya, memahami, dan menjalankan aturan Allah ini secara benar sesuai dengan syariat yang disampaikan oleh junjungan nabi besar kita Rasulullah Muhammad saw.
Agar semua yang kita pelajari kelak, mampu sebagai hujah di hadapan Allah Swt., sebagai bentuk pertanggungjawaban selama kita menjalani kehidupan di dunia. Semoga Allah memasukkan kita kepada orang-orang yang saleh, mendapatkan rida-Nya, serta mendapatkan akhir hidup yang husnulkhatimah.
Jika kita dapati pergaulan yang mengajak kepada ketaatan, sungguh karunia Allah yang luar biasa. Dengan mendapatkan seseorang yang menunjukkan kepada hukum-hukum Allah, namun kita belum memahaminya, maka sikap kita tidak boleh membencinya. Harus bersabar dan berusaha untuk memahami apa yang dia sampaikan. Apabila dia menyampaikan riba sebagai sesuatu yang Allah haramkan, maka kita harus mencoba untuk mengerti. Dalam kitab Al-Qur’an dijelaskan bagaimana orang-orang yang memakan riba. Apa yang mesti kita perbuat untuk menghindarkan diri dari pelaku riba.
Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 275,
“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya terserah kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.”
Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 276,
“Allah telah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.”
Masyaallah betapa Allah telah mengajak kita kepada hal-hal yang benar. Selayaknya kita lebih bersemangat belajar agar cinta-Nya tercurah untuk kita.
Wajibnya belajar, karena manusia serba lemah. Terus berusaha sehingga kita tidak sebagai manusia yang islamofobia. Jika kita belum bisa membaca Al-Qur’an, kita bisa membaca artinya serta berusaha agar bisa membacanya. Dengan sikap kita ini, maka sedikit demi sedikit kita akan memahami makna yang terkandung dalam Al-Qur’an.https://narasipost.com/sastra/05/2021/kala-iman-naik-turun/
Sungguh sangat disayangkan jika kita malas dan tak mau mempelajari Al-Qur’an. Dengan belajar dan mengamalkan Al-Qur’an, maka Allah akan membimbing kita sehingga Allah memberikan rahmat-Nya.
Bersikap sebagai pribadi yang islamofobia merupakan hal yang tercela. Selayaknya kita harus menjauhkan diri dari sikap ini. Sehingga paham dan yakin bahwa aturan Allah-lah yang wajib kita ikuti, kita jalani dalam kehidupan. Serta wajib bagi setiap individu muslim untuk menerapkan aturan Allah ini secara sempurna. Hingga aturan Allah dijalankan oleh sebuah negara yang bisa menerapkan hukum-hukum Allah secara sempurna. Wallahu a’lam bishawwab.[]
Aku mencintaimu karena Allah mba Dewi....
Aamiin
Love you too because Allah
Masyaallah tabarakallah. Penting memilih teman yg saleh. Karena berteman akan saling meniru. Jangan bosan jadi temanku ya kanda Dewi sayang
Aamiin
Insyaallah kita akan sens8 merajut cinta karena Allah Adinda sayang
Memilih teman yang saleh wajib bagi kita. Sebab, seseorang itu sesuai kondisi temanya. Jika temannya saleh akan terbawa kesalehannya tetapi sebaliknya teman yang buruk akan kena imbasnya. Teman yang saleh adalah mereka yang dekat dengan agama.
Insyaallah semoga kita menjadi sahabat yang dicintai Allah aamiin
Benar sekali. Tidak layak muslim mengidap islamofobia dan memilih teman itu penting agar tidak mudah terbawa kepada arus yang buruk
Aamiin
Semoga kita senantiasa bersama dibarisan dakwah ini untuk bersama meraih rida Allah dan saling mencintai karena Allah SWT
Masyaallah, betul Bu Dewi. Seorang muslim harus pandai memilih teman, apalagi saat ini, di mana begitu sulitnya seseorang istikamah di jalan Islam. Kita butuh teman yang bisa membimbing dan mengajak pada kebaikan. Barakallah Bu ...
Wa barakallah fik
Semoga Allah senantiasa bimbing kita untuk senantiasa mencintai karena Allah aamiin
MasyaAllah, Bu Dewi selalu semangat menebar manfaat. Sehabat dakwah yang bisa saking memberi manfaat untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Aamiin
Jangan pernah lelah ajak dalu dalam ketaatan dan saling mencintai karena Allah
Masyaallah barakallah Mba Andrea and tim atas supportnya. Semoga bermanfaat untuk semua untuk menggapai rida Allah