Pilihan Hakiki

"Ditetapkannya Islam sebagai agama yang paripurna dan telah Allah sempurnakan untuk seluruh umat. Ditetapkan-Nya Al-Qur'an sebagai kitab suci terakhir dan telah Allah sempurnakan dari seluruh kitab yang pernah Allah turunkan tentunya untuk kita bisa mengambil sikap dalam berpolah tingkah."

Oleh. Dewi Kusuma
(Kontributor NarasiPost.Com dan Pemerhati Umat)

NarasiPost.com-Ada aku yang serba kekurangan namun kau serba berlebihan
Ada aku yang terhina namun ada kau yang penuh sanjungan
Ada aku yang serba lemah namun namun ada kau yang selalu kuat
Ada aku yang penuh cela namun ada kau yang serba terhormat
Ada aku yang tak mampu namun ada kau yang berkemampuan

Pembandingan dalam setiap keadaan itu selalu ada, selalu fenomenal dan kadang membuat kita sakit hati maupun bahagia. Allah pun menempatkan posisi manusia pada dua pilihan. Adanya surga dan neraka tentulah telah Allah siapkan untuk tempat kembalinya manusia. Adanya aturan Allah tentu ini sebagai pilihan dalam menentukan jalan kehidupan. Semua telah Allah berikan untuk umatnya.

Sebagai penentu pilihan maka Allah berikan akal pada setiap individu manusia. Setiap insan diberikan kebebasan dalam menentukan hidupnya dengan tidak ada paksaan sedikit pun dari Sang Maha Pencipta. Semua terbuka lebar untuk menentukan jalan hidupnya.

Adapun Allah memberikan aturan bagi setiap manusia untuk menjalani kehidupannya.
Semua pilihan diserahkan kepada manusia, tanpa sedikit pun campur tangan dari Allah. Sebagai Sang Maha Pencipta, tentunya Allah Maha Mengetahui akan karakter ciptaan-Nya. Semua pilihan yang diberikan kepada manusia akan Allah mintai pertanggungjawaban. Tidak akan terlewat sedikit pun pertanggungjawaban atas perbuatannya.

Islam sebagai agama yang paripurna, penyempurna agama sebelumnya. Disiapkan-Nya surga dan neraka sebagai tempat kembalinya setiap manusia. Walaupun keduanya adalah termasuk hal yang gaib, namun manusia wajib mengimani atas adanya surga dan neraka.

Ada koridor yang ada dalam kekuasaan manusia dan ada koridor yang ada dalam Kuasa Allah. Segala yang ada dalam kekuasaan manusia maka Allah akan meminta pertanggungjawaban manusia. Adapun hal yang bukan dalam kuasa manusia maka Allah tidak akan meminta pertanggungjawabannya.

Tentang penciptaan manusia dilahirkan, memiliki warna kulit dan bentuk tubuh, warna kulit, bentuk mata dan tempat dilahirkan dengan memiliki orang tua siapa pun, maka Allah tidak meminta pertanggungjawaban manusia. Semua itu diluar kekuasaan manusia. Namun tentang pilihan hidup dalam menjalani kehidupan, di mana harta didapat dan digunakan, ke mana saja usia dan harta dihabiskan, ke mana saja kaki melangkah dan tangan berbuat dan kemana pun aktivitas kehidupan kita maka Allah akan meminta pertanggungjawabannya.

Ditetapkannya Islam sebagai agama yang paripurna dan telah Allah sempurnakan untuk seluruh umat. Ditetapkan-Nya Al-Qur'an sebagai kitab suci terakhir dan telah Allah sempurnakan dari seluruh kitab yang pernah Allah turunkan tentunya untuk kita bisa mengambil sikap dalam berpolah tingkah.

Allah berfirman dalam Q.S. Ali-Imran: 19 yang berbunyi:
"Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya."

Adanya akal yang ada dalam setiap manusia tentu akan bisa menentukan cari berpikir dan bertingkah laku. Semua perbuatan yang berasal dari manusia maka akan dimintai pertanggungjawabannya. Meyakini Islam sebagai agama yang sempurna dan paripurna adalah pilihan yang tepat. Meyakini surga dan neraka sebagai tempat tinggal terakhir dari seluruh umat manusia adalah sifat yang mulia.

Dengan menaati seluruh aturan Allah adalah kewajiban bagi setiap umat. Pilihan menempati surga-Nya Allah itulah tujuan hidup kita. Tiada pilihan terindah selain menaati seluruh perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Wallahu a'lam bishawwab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com
Dewi Kusuma Kontributor NarasiPost.Com & Pemerhati Umat
Previous
“Generasi Bocil Citayam” Inikah Wujud Sekularisasi Pendidikan?
Next
Islam dan Problem Pekerja Migran
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Oom Rohmawati
Oom Rohmawati
2 years ago

Masya Allah, sebuah tulisan yang patut diapresiasi. Bisa direnungkan untuk dijadikan kekuatan dalam menjalani kehidupan

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram