Optimislah

Dengan optimis kondisi kita akan baik. Optimislah bahwa sakit ini akan hilang dan sesak napas itu akan normal. Maka jaga hati kita untuk tetap optimis.

Oleh: Aya Ummu Najwa
(Kontributor Tetap Narasipost.com)

NarasiPost.Com-Saat seseorang divonis dengan covid-19 atau penyakit-penyakit serius lainnya, apa yang dirasakan hampir semua orang, bahwa mental kita akan down dan jatuh dalam pesimistis. Namun sungguh ini adalah bisikan-bisikan rutin yang dihembuskan oleh setan ke dalam hati seseorang, agar ia tiba-tiba menjadi orang yang lemah, yang tak punya harapan.

Agar psikisnya jatuh terlebih lagi jika dia mungkin dirawat di rumah sakit, apalagi di kamar isolasi yang sering kali dianggap tidak bersahabat dengan kejiwaan seseorang. Ditambah lagi jika kondisinya tidak kunjung mengalami perubahan positif atau malah menurun, apabila progresnya negatif ia akan kembali pesimis, jiwa dan mentalnya akan jatuh.

Saudaraku yang semoga Allah sembuhkan. Sesungguhnya itu semua adalah hembusan bisikan setan. Pesimistis dan mental yang jatuh itu bukan perintah Allah dan bukan pula perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Bahkan beliau shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan sebaliknya.

Nabi shallallahu 'alaihi wasalam bersabda untuk kita dalam hadis Bukhari.

"Aku sangat kagum dan takjub dengan optimisme, dan kalimat-kalimat optimis, kalimat-kalimat positif dan paling tidak suka dengan orang yang putus asa"

Bahkan Allah telah berfirman terhadap kondisi ini terkait keputusasaan dalam Surat Yusuf ayat 87

"Dan kalian jangan pernah putus asa dengan rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala sesungguhnya tidak ada yang putus asa terhadap rahmat Allah kecuali kaum-kaum yang kufur"

Sungguh Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak menyukai keputusasaan, maka jangan putus asa. Seberapa pun berat masalah, atau separah apa pun kondisi kita jangan menyerah saudaraku. Karena dengan optimislah Allah akan menolong kita. Dengan optimis kondisi kita akan baik. Optimislah bahwa sakit ini akan hilang dan sesak napas itu akan normal. Maka jaga hati kita untuk tetap optimis.

Optimis itulah konsep para nabi dan rasul. Walaupun secara teoritis tidak ada harapan, mereka para nabi tetap optimis. Ingatlah ketika nabi Musa 'alaihissalam dikejar oleh Firaun, bisa jadi secara hitung-hitungan manusia, nabi Musa tidak memiliki harapan karena di depan lautan sedang di belakang Firaun dan bala tentaranya mengejar.

Namun Allah firmankan kejadian itu dalam surat As Syu'ara ayat 61,

"Maka ketika kedua kelompok itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa, “Kita benar-benar akan tersusul"

Dan ketika sudah terlihat rombongan nabi Musa, sedang di belakang nabi Musa terlihat rombongan tentara firaun, ketika mereka menoleh kebelakang, mereka sudah mati rasa. Di saat itulah sebagian pengikut nabi Musa merasa pesimis dan putus asa dan mereka mengatakan kalimat-kalimat pesimistis, bahwa "kita pasti akan tertangkap" Namun tidak ada jalan untuk selamat lagi.

Namun nabi Musa 'alaihissalam berkata sebaliknya, kata-kata optimis yang beliau serukan di tengah-tengah pesimistis dari sebagian pengikutnya, dalam ayat berikutnya;

"Dia (Musa) menjawab, “Sekali-kali kita tidak akan (tersusul); sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberiku petunjuk"

Kalimat yang tegas nan lugas dan penuh dengan optimisme. Apa yang terjadi selanjutnya kita baca ayat berikutnya, nabi Musa diperintahkan untuk memukulkan tongkatnya ke permukaan laut maka lautan terbelah. Dan dalam singkat cerita nabi Musa dan pengikutnya selamat wahai saudaraku.

Saudaraku yang Allah muliakan dan semoga Allah sembuhkan. Benar kita sedang sakit dan bisa jadi sakit kita serius. Akan tetapi Rabb kita, Allah Subhanahu Wa Ta'ala sangat mudah untuk menyembuhkan kita. Tidak ada yang sulit bagi Allah jika Allah sayang sama kita. Dan bagaimanakah keadaan orang-orang yang yakin kepada Allah yang dikatakan oleh para ulama seperti Abdullah bin Abbas, bahwa sesungguhnya seorang mukmin senantiasa berada di dalam kebaikan dan semua itu adalah anugerah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Yakinlah saudaraku, sejatinya Allah senantiasa dekat dengan kita, Allah sayang dengan kita, apa pun kondisi kita, jika kita optimis Allah pasti akan menolong. Karena sungguh, optimisme menunjukkan keyakinan seorang hamba kepada Rabbnya, yakin akan kemahakuasaan Allah untuk mengubah kondisi semudah membalikan telapak tangan.

Namun, ingatlah seseorang yang optimis, ia tidak hanya akan berpangku tangan dan menunggu penyembuhan. Orang yang optimis akan berikhtiar, dan akan berjuang serta akan beribadah dan berusaha bertakwa kepada Allah karena ia yakin kuncinya, sebagaimana apa yang Allah firmankan dalam surat al a'raf ayat 128

"Musa berkata kepada kaumnya, “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya bumi (ini) milik Allah; diwariskan-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang yang bertakwa"

Dan sungguh ending yang indah pasti hanya untuk orang-orang yang bertakwa. Yang akan menang pasti orang-orang yang bertakwa. Maka berjuanglah saudaraku, lawanlah penyakit itu, tumbuhkan semangat juangmu. Makan makanan yang bergizi, jangan mau kalah. Perbanyak ruku dan sujud, mintalah kepada Allah dengan menjaga ketakwaan, karena sekali lagi akhir kemenangan pasti untuk orang-orang yang bertakwa.

Wallahu a'lam

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Aya Ummu Najwa Salah satu Penulis Tim Inti NP
Previous
Menelusur Jejak Muslim di Lima Benua
Next
Mewaspadai Intervensi Asing di Balik Program Garuda Shield
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram