Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh manusia sudah tentu membutuhkan air. Sebab, air itu menjaga jiwa, air juga penting untuk menjaga agama, pun menjaga harta.
Oleh. Miladiah al-Qibthiyah
(Tim Redaksi NarasiPost.Com)
NarasiPot.Com-Mungkin dari kita masih ada yang tidak menyadari bahwa setiap tetes air itu sangatlah berharga. Ketika di suatu wilayah sedang diuji kekeringan, barulah manusia sadar akan menggunakan air sesuai dengan kebutuhannya. Inilah yang terjadi di wilayah perbatasan Skouw-Wutung. Saat ini warga yang berada di sana sedang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan hidupnya.
Satu hal yang mesti kita pahami, apa pun yang sedang terjadi dalam kehidupan ini tidak bisa kita nafikan iradat-Nya. Segala sesuatu terjadi pasti atas kehendak-Nya. Namun, sebagai manusia yang dianugerahi daya pikir yang sempurna, tentu ranahnya kita memecahkan berbagai masalah kehidupan. Demikianlah situasi yang terjadi di perbatasan Skouw-Wutung. Selain karena kehendak Tuhan, rupanya terjadi sebab tangan manusia.
Dengan cara apa lagi seorang hamba membalas kebaikan Tuhannya selain dengan menjaga alam? Ataukah alam tempat kaki mereka berpijak tak lebih sekadar materi yang akan punah tanpa pertanggungjawaban di keabadian? Sungguh sayang, bendungan air yang tertimbun oleh lumpur, batu dan pasir yang longsor, kemudian pepohonan tumbang inilah yang menjadi sebab air tidak dapat mengalir secara normal di perbatasan.
Adakah Jalan Keluar?
Ketahuilah, air begitu penting dan berharga, baik dalam pandangan sains maupun syariat. Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh manusia sudah tentu membutuhkan air. Terlebih lingkungan, air menjadi sesuatu yang sangat penting untuk memastikan alam ini berada dalam kondisi baik. Tidak hanya manusia, air pun sangat membantu hewan dan tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya.
Ketahuilah, air menjadi kebutuhan primer manusia dan keberadaannya harus ada di muka bumi. Lalu, adakah jalan keluar tatkala air begitu sulit didapatkan? Ada, jika para pemegang takhta di singgasana kekuasaan tidak mengkhianati putusannya. Dilafazkan bahwa "Sumber Daya Air dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat." Sayang beribu sayang, kepemilikan air masih banyak dikuasai oleh yang tidak semestinya. Entah privatisasi maupun investasi namanya. Dua istilah inilah yang sejatinya menjadi lawan jelata.
Beruntung Allah menyisakan manusia-manusia penuh ketundukan di hadapan Sang Khalik. Manusia-manusia inilah yang tak pernah letih dan senantiasa menggema menggaungkan kebenaran. Hanya satu yang tersisa dalam benak mereka, yakni umat harus diselamatkan. Melalui risalah nabinya, mereka akan menggandeng tangan umat dengan erat untuk bersama-sama melawan apa saja yang menzaliminya. Terlebih merenggut hak dan kebutuhan dasar mereka.
Pernahkah Anda menengok sejarah kekhalifahan Islam? Di sanalah manusia-manusia penuh ketundukan itu belajar. Dalam sejarahnya, persoalan apa pun punya pemecahannya. Akan halnya air ini. Kekhilafahan Islam mampu menjaga stabilitas dan kontinuitas suplai air itu sendiri, seperti sanitasinya, menjaga konservasi alam, Bahkan, kekhilafahan Islam akan menjamin ketersediaan air terus berlangsung dalam kuantitas dan kualitas yang sangat layak dalam rancangan besarnya.
Masyaallah, bukan? Persoalan air yang terjadi di perbatasan bisa saja dengan sigap diatasi oleh kekhilafahan Islam. Tidak menunggu lama memperbaiki bendungan atau perkara teknis lainnya. Sebab kekhilafahan Islam akan memecahkan akar masalahnya, hingga persoalan air ini tidak berulang hanya karena tanggul yang bocor, tertimbun lumpur, atau pipa yang rusak.
Mungkin ada yang bertanya, apakah kekhilafahan Islam memanfaatkan berbagai kemajuan sains dan teknologi? Jawabannya, tentu saja. Saya akan membawamu bagaimana sains Islam terhadap sumber daya air.
Sains Islam
Saya pernah membaca tulisan yang di dalamnya menyebutkan pemikiran dari seorang pakar, beliau adalah Prof. Dr-Ing. Fahmi Amhar yang mengungkapkan bahwa dalam Ontologi Maqashid Syariah, ada 3 hal yang kita harus ketahui, kenapa air itu penting dalam Islam.
Pertama, air itu menjaga jiwa, air itu mutlak untuk kehidupan, beberapa kota di dunia yang dulunya itu besar dan ramai, makmur tiba-tiba menjadi mati gara-gara satu hal, yaitu air yang tidak ada lagi di sana, sumur terakhir kering, sekalipun orang memiliki rumah mewah di sana, ketika air kering sudah harus ditinggalkan.
Kedua, air juga penting untuk menjaga agama, air dibutuhkan untuk membersihkan hadas dan najis. Kita punya beberapa kewajiban syar’i yang membutuhkan air. Dalam berwudu kita butuh air, membersihkan diri, kecuali darurat.
Ketiga, air menjaga harta. Air dalam penanggulangan bencana, air harus ditanggulangi sehingga tidak berlebihan, kurang, atau merusak.
Maka terkait air dalam kajian fikih, ketiga itu berlaku "Ma La Yatimmu Al Wajdibu Illa Bihi Fa Huwa Wajib". Air menjadi mutlak untuk menyelesaikan sebuah kewajiban, maka harus diadakan.
Dari sini lahir banyak teknologi, seperti mendatangkan air, jadi tidak perlu ada perintah eksklusif untuk melakukan, tetapi jika ada konteks wajib dalam maqashid syariah, jika air dibutuhkan maka harus diadakan. Jadi sains air banyak muncul dari sini.
MasyaAllah luar biasa, ya. Ternyata sains Islam tentang air berasal dari kebermanfaatan air itu sendiri dalam kehidupan. Hebatnya lagi, cikal bakal munculnya variasi teknologi mendatangkan air yang bisa kita rasakan manfaatnya hingga hari ini semuanya berasal dari sains Islam.
Maka, Maha Benar Allah Swt. dalam firman-Nya,
"Dialah yang menciptakan segala yang ada di bumi untukmu." (TQS. Al-Baqarah: 29)
Sayyid Quthb memahami bahwa substansi ayat ini menjelaskan bahwa Allah menciptakan seluruh yang ada di bumi ini untuk dikelola manusia demi kelangsungan kehidupannya. Dengan demikian keberadaan manusia di bumi memiliki peran yang sangat besar, yakni memanfaatkan sumber daya alam yang telah disiapkan.
Wallahu a'lam bishawab.
Benar sekali. Air sangat berharga. Saya pernah mengalami kesulitan mendapatkan air saat berada di Kalimantan Tengah setiap musim kemarau datang.
Maasyaa Allah. Manusia bisa bertahan lebih lama tanpa makanan. Tetapi tidak bisa jika tanpa air. Betul mengapa persoalan menjadi hal yang harus dijaga karena terkait dengan penggunaannya untuk beberapa kewajiban dalam Islam.
Betul sekali mbak. Air salah satu sumber kehidupan manusia. Pemenuhannya wajib dijamin oleh negara
Benar nyata adanya air adalah sumber kehidupan...ketika tangan2 jahat berkuasa, sumber kehidupan itu akan terenggut...sungguh butuh segera sistem Islam untuk mengelola seluruh sumber air demi umat mendapatkan hak air bersih
Benar sekali Mbak. Ibarat tanaman yang layu tanpa air, begitulah kehidupan adanya
Masya Allah. Memang Islam is the best pokoknya. Tulisan yang mencerahkan.
Apa yang terlihat mewah dan canggih saat ini, sungguh semuanya itu berawal dari Islam. Masyaallah
baru di sepekan lebih air mati.. alhamdulillah kemarin lusa sudah menyala.. benar2 Allah Maha Kuasa..
Alhamdulillah. Maha Baik Allah menciptakan salah satu sumber kehidupan manusia di bumi
Wah, mastah ini mah. Tulisannya keren banget. Barakallah..
Wabarakallahu fiyk teteh
Ya betul banget air itu mutlak dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup. Tanpa air semua bisa mati .
Tulisan yang disajikan secara apik oleh Bunda Mila. Barakallah Bun
Betul banget bunda. Kadang miris kalo ada yang boros banget pake air.
Wabarakallahu fiyk bunda
Masyaallah, banyak ternyata tangan-tangan manusia yang tidak menjaga kelestarian alam, sehingga air pun kian sulit diperoleh. Keren mbak Mila, barakallah ...
Ditunggu naskah motivasimu juga Mbak Sar.
Air adalah sumber kehidupan, tentu jika keberadaannya langka di suatu daerah, wajib bagi negara untuk mengadakannya
Air persoalan krusial, negara harus serius menjamin ketersediaan air bersih di semua wilayah
MasyaAllah tulisan mbak Miladiah memang keren.
Setuju, air sangat penting bagi kehidupan kita terlebih ia merupakan bagian dari pelaksanaan kewajiban kepada Allah seperti bersuci dll.
Masyaallah... Ditunggu naskah motivasimu juga mbakku
Masyaallah tulisan yang menguggah dan mencerdaskan. Betapa air sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Namun sayang, jika harus diprivatisasi jiwa2 yang rakus akan dunia.
Masyaallah syukran bun..
Semoga manusia-manusia tersebut sadar bahwa air itu kebutuhan, milik masyarakat umum
Tulisan Mbak Miladiah ini sangat bagus.
Mengetuk kesadaran pembaca bahwa air begitu berharga dan mempunyai fungsi-fungsi strategis.
Barakallah.
Masyaallah... Syukran mbak Maya
Iyya betul sekali Mbak.