Tujuh Jalan Mencapai Kebahagiaan

“Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (TQS. Az-Zumar: 10)

Oleh. Asri Mulya
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.com-Sejatinya dalam hidup yang ingin diraih oleh manusia ada kebahagiaan. Banyak hal yang bisa menyangkut kebahagiaan. Seperti kebahagiaan mendapat pasangan hidup, kebahagiaan mendapat momongan, kebahagiaan bisa mendapat pekerjaan, kebahagiaan mendapat kesuksesan dalam usaha dan lain sebagainya.
https://narasipost.com/2021/06/14/kebahagiaan-hakiki/

Kebahagiaan itu memiliki standar sendiri. Selalu berbeda bagi setiap manusia menilai dari sudut pandangnya. Ada yang memberikan standar tinggi keduniaan. Dalam arti bisa dikatakan kebahagiaan bisa dirasakan, bila seluruh kehidupan duniawi bisa diraih dengan dinilai pandangan materi dan dipandang manusia sebagai suatu hal yang hebat. Dipandang kaya harta. Padahal menurut hadis nabi, kekayaan itu sesungguhnya bukan dinilai dari kaya harta, tetapi dinilai dengan kaya hati.

“Yang namanya kaya (ghina’) bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia). Namun yang namanya ghina’ adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada pula kebahagiaan dinilai standar tinggi terkait hari esok atau akhirat. Bilamana manusia itu meyakini segala hal yang berhubungan di dunia ini sejatinya akan dibawa ke akhirat. Dengan bersabar meningkatkan keimanan dan ketakwaan, meniatkan segalanya hanya karena Allah, untuk mendapatkan bahagia dunia dan akhirat. Keimanan itulah hal yang paling membahagiakan. Ditunjukkan dengan hati yang selalu tenang dan selalu melakukan amal saleh.
https://narasipost.com/2022/02/16/empat-hal-yang-membahagiakan/

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (TQS. Az-Zumar: 10)

Hal apa saja yang membuat manusia mencapai kebahagiaan? Ada tujuh jalan mencapai kebahagiaan di antaranya:

  1. Hati yang selalu bersyukur dengan apa yang diberikan Allah, dengan menerima dan ikhlas. Sehingga hati akan merasakan cukup dan merasa kedamaian.
  2. Pasangan yang saleh dan salihah. Bila memiliki pasangan yang taat akan perintah Allah dan bersama dalam membina rumah tangga yang didasari agama insyaallah pasangan yang dimiliki di dunia, kelak menjadi pasangan di akhirat pula.
  3. Anak yang saleh dan salihah. Pastinya semua orang tua mengharapkan anak-anaknya menjadi anak yg saleh salihah, yang bisa mengantarkan orang tuanya ke surga, kelak seperti contoh seorang Uwaiz yaitu sahabat di masa zaman Rasulullah yang rela menggendong ibunya untuk melakukan haji dari Yaman ke Arab. Karena beliau orang yang fakir tidak mempunyai apa-apa, hanya bermodal kekuatan fisiknya beliau mampu memenuhi keinginan ibundanya. Dia lebih mementingkan berdoa buat ibunya semoga diampuni dosa-dosanya oleh Allah dari pada berdoa untuk ampunan dosanya. Sehingga sosok Uwaiz ini yang tadinya bukan siapa-siapa, di mata masyarakat, apalagi dunia. Namun sudah terkenal di langit karena baktinya tersebut, saat beliau wafat semua dunia jadi mengetahuinya.
  4. Lingkungan yang baik. Tidak dimungkiri lagi bahwa lingkungan sangat berpengaruh dalam hidup. Jika lingkungan baik insyaallah akan memberikan dampak yang baik pula, begitu pun sebaliknya.
  5. Kekayaan yang halal. Bila usaha untuk mendapatkan harta itu dengan cara yang halal insyaallah hidup menjadi penuh berkah, apalagi buat seorang suami yang memberikan nafkah untuk keluarganya, jangan sampai usaha yang dihasilkan dari hal haram, karena nanti akan memberikan satu titik noda hitam pada hati keluarganya. Jika terus menerus seperti itu maka hati keluarganya akan penuh dengan noda hitam dan otomatis tidak akan mudah untuk terbuka penglihatan, pendengaran, pemikirannya serta hatinya untuk menerima jalan kebaikan dan kebenaran atau hidayah akan jauh didapatkan.
  6. Mengutamakan selalu memberi daripada menerima. Mungkin kebanyakan orang lebih senang bila menerima sesuatu dari orang lain, padahal Rasulullah mengajarkan tangan yang di atas lebih baik (pemberi) dari pada tangan yang di bawah (penerima).

Bila dalam keluarga lebih mengutamakan dalam memberi dengan cara menafkahkan hartanya di jalan Allah /zakat mal 2,5% dari penghasilan, insyaallah kehidupannya akan penuh keberkahan karena apa yang diberikan Allah untuknya selalu disyukuri dan diterimanya dengan ikhlas tanpa menuntut lebih dan berambisi mengejar kekayaan duniawi.

  1. Umur yang berkah. Belum tentu usia seseorang yang sampai 100 tahun itu berkah, kalau pada saat hidupnya tidak dibarengi dengan tuntunan agama yang benar dan bisa jadi jika ada seseorang yang hanya memiliki umur yang pendek, namun kualitas keimanannya sudah benar-benar terpatri dalam hatinya, insyaallah usianya membawa keberkahan bekal di akhiratnya. Maka dianjurkanlah kita untuk selalu berdoa mendapatkan usia yang berkah bukan doa meminta panjang usianya.

Wallahu a'lam bishawab.[]


Photo : Pinterest

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Asri Mulya Kontributor NarasiPost.Com
Previous
The Best Article of The Week
Next
Potensi Salah Sasaran Aplikasi Peduli Lindungi untuk Migor Curah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram