Berbaik Sangka kepada Allah

Ketika mendapat ujian dan masalah, kita harus semakin berbaik sangka kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala. Apapun yang kita alami dalam kehidupan ini, pasti akan memiliki hikmah yang besar di masa mendatang.


Oleh: Minah Mahabbah
(Penulis Motivasi)

Narasipost.Com-Jika ujian tidak kunjung reda, silih berganti datang membuat hati menjadi tidak tenang. Terkadang muncul rasa khawatir, gelisah dan berpikir kenapa Allah memberikan ujian yang tidak ada henti? Belum selesai masalah satu, datang lagi masalah baru. Kapan ujian ini berakhir?

Begitu banyak pertanyaan yang kita tujukan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala ketika dalam kondisi mendapatkan banyak ujian dan masalah. Padahal sejatinya kita harus memahami bahwa setiap ujian dan masalah, akan ada banyak hikmah dan pelajaran di balik itu semua. Inilah pentingnya untuk berbaik sangka kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala.

Allah Subhanahu Wa Ta'aala selalu mengikuti prasangka hamba-Nya. Karena itu, jadikan setiap prasangka kita yang positif dan baik kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala.

Berpikir positif dan senantiasa bersujud dan merendahkan diri kita di hadapan-Nya karena kita semua tidak berarti apa-apa di hadapan-Nya.

Allah Subhanahu Wa Ta'aala berfirman: "Aku tergantung persangkaan hamba kepada-Ku. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diri-Ku. Kalau dia mengingat-Ku di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR bukhari, no. 7405 dan Muslim, no. 2675)

“Sesungguhnya seorang mukmin ketika berbaik sangka kepada Tuhannya, maka dia akan memperbaiki amalnya. Sementara orang buruk, dia berprasangka buruk kepada Tuhannya, sehingga dia melakukan amal keburukan." (HR. Ahmad, hal. 402).

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam kesehariannya senantiasa mendidik para sahabatnya agar selalu berbaik sangka kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala.

Dari Jabir Radhiallahu 'Anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah tiga hari sebelum wafatnya beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Janganlah seseorang di antara kalian meninggal dunia, kecuali dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah.” (HR Muslim)

Berbaik sangka kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala merupakan ibadah. “Sesungguhnya berprasangka baik pada Allah adalah termasuk sebaik-baiknya ibadah.” (HR Abu Daud)

Dari hadis tersebut, jelas sekali bahwa berbaik sangka kepada Allah itu sangat penting dan merupakan sebaik-baiknya ibadah.

Lantas, Mengapa kita masih banyak mengeluh dengan ujian dan masalah dalam kehidupan ini? Padahal Allah Subhanahu Wa Ta'aala memberikan kebaikan bagi hamba-Nya yang berprasangka baik kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala.

Ketika mendapat ujian dan masalah, kita harus semakin berbaik sangka kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala. Apapun yang kita alami dalam kehidupan ini, pasti akan memiliki hikmah yang besar di masa mendatang.

Ada kalanya kita merasa tidak nyaman dan tidak terima dengan suatu keadaan, padahal sebenarnya menurut Allah Subhanahu Wa Ta'aala, ujian tersebut baik untuk kita yang mengalaminya.

Oleh Karena itu, saat ujian datang, bersabarlah dan berbaik sangkalah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala. Jangan mengeluh jika ujian atau masalah datang terus menerus, perbanyaklah istighfar dan berprasangka baik kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala.

Bersabarlah jika mendapatkan ujian, Allah pasti akan memudahkan kita untuk menyelesaikan ujian tersebut, memberikan jalan keluar dan yakin akan pertolongan dari Allah. Berusaha senantiasa meraih rida Allah Subhanahu Wa Ta'aala dan selalu berbaik sangka kepada-Nya.
Wallahua'lam.

Picture Source by Google


Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Pendidikan Seks Dini, Perlukah?
Next
Mendamba Keadilan Hukum
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram